Timnas Argentina kembali menunjukkan konsistensi permainan saat menghadapi Angola dalam laga uji coba di Estadio 11 de Novembro. Pada pertandingan yang digelar Jumat dini hari WIB itu, Argentina mengalahkan tuan rumah dengan skor 2-0. Walau hanya uji coba, kemenangan ini tetap memiliki arti penting. Selain itu, performa solid para pemain kunci semakin menegaskan kesiapan mereka menuju Piala Dunia 2026.
Lionel Messi menjadi sosok paling menonjol. Ia mencetak satu gol dan satu assist. Selain Messi, Lautaro Martinez juga tampil tajam dan memberi kontribusi identik. Karena itu, performa lini depan Argentina terlihat matang sepanjang pertandingan.
Argentina Mendapat Tekanan di Awal Laga
Angola bermain agresif sejak menit pertama. Mereka langsung menekan lini belakang Argentina. Pada menit ke-12, Angola hampir mencetak gol. Situasi sepak pojok membuat pertahanan tim tamu panik. Bola liar jatuh ke kaki Banza yang berdiri bebas di tiang jauh. Namun, Gerónimo Rulli membuat penyelamatan penting dan menjaga skor tetap imbang.
Setelah ancaman pertama itu, Argentina meningkatkan tempo permainan. Mereka mencoba menyerang dari lini kedua. Pada menit ke-21, Messi menerima umpan terobosan dari Lautaro Martinez. Messi melepaskan tembakan melengkung, tetapi Marques membaca arah bola dengan cepat. Selain itu, kiper Angola itu tampil berani menutup ruang tembak.
Tekanan berganti lagi pada menit ke-28. Angola mencoba memanfaatkan kehilangan bola Argentina di lini tengah. Luvumbo melewati dua pemain sebelum menembak keras. Namun, Rulli kembali sigap menepis peluang berbahaya tersebut.
Argentina tidak panik. Mereka perlahan meningkatkan kualitas penguasaan bola. Selain itu, aliran permainan dari belakang mulai berjalan lebih rapi. Pada menit ke-38, Messi kembali mendapatkan peluang emas, tetapi sontekannya melenceng tipis.
Meski gagal pada kesempatan itu, Lionel Messi menemukan cara lain untuk memberi dampak. Menjelang babak pertama berakhir, ia mengirimkan umpan terobosan tajam ke Lautaro Martinez. Dengan tembakan dari sudut sempit, Martinez memastikan Argentina memimpin 1-0 sebelum turun minum.
Awal Babak Kedua Berjalan Lebih Intens
Babak kedua berjalan lebih terbuka. Argentina ingin menambah keunggulan. Sementara itu, Angola masih berusaha mencuri peluang dari skema serangan balik.
Pada menit ke-52, Messi mencoba tendangan voli dari jarak jauh. Bola melambung, namun percobaan itu memperlihatkan intensitas Argentina untuk mencari gol kedua. Selain itu, tekanan yang mereka berikan membuat Angola mulai mundur lebih dalam.
Walau tertekan, Angola tetap berbahaya ketika melakukan serangan balik cepat. Pada menit ke-58, mereka memanfaatkan kegagalan serangan Argentina yang menghasilkan sepak pojok. Maestro menggiring bola dengan cepat dan mengirimkan umpan ke Luvumbo. Luvumbo menembak keras, tetapi bola masih mengarah ke pelukan Rulli yang tampil sangat stabil.
Beberapa menit kemudian, Angola kembali mendapatkan peluang. Carneiro mengirimkan umpan silang datar yang sangat berbahaya. Luvumbo berada pada posisi ideal, tetapi penyelesaiannya tidak akurat. Ia menembak terlalu melebar. Angola pun kembali membuang peluang.
Messi Kunci Kemenangan Argentina
Argentina langsung mengambil alih kendali setelah tekanan dari Angola mereda. Mereka memainkan bola lebih sabar. Selain itu, kombinasi antara lini tengah dan lini depan terlihat lebih terstruktur.
Gol kedua akhirnya lahir pada menit ke-82. Messi mencoba menusuk dari tengah tetapi kehilangan bola. Bek Angola berusaha menyapu bola itu. Namun, sapuan tersebut jatuh tepat ke kaki Lautaro Martinez yang berdiri bebas. Martinez tanpa ragu mengembalikan bola kepada Messi yang bergerak menuju sisi kanan.
Dengan sentuhan pertama yang tenang, Messi melepaskan tembakan mendatar ke sudut bawah. Marques tidak sempat bereaksi. Oleh karena itu, Argentina unggul 2-0 dan semakin nyaman mendominasi laga.
Angola mendapat satu peluang terakhir menjelang pertandingan berakhir. Papel mencoba sundulan dari dalam kotak penalti. Sayangnya, bola melebar tipis. Karena itu, upaya mereka tidak mengubah hasil akhir.
Evaluasi Angola dan Modal Kuat Argentina
Hasil ini menegaskan stabilitas Argentina dalam beberapa laga terakhir. Mereka telah meraih delapan kemenangan dari sepuluh pertandingan. Selain itu, mereka memiliki modal taktis yang jelas dan dapat terus berkembang hingga Piala Dunia 2026.
Messi menunjukkan bahwa perannya tetap sangat penting. Ia mengatur ritme permainan, menciptakan peluang, dan mencetak gol. Selain itu, Lautaro Martinez kembali membuktikan efektivitasnya di lini depan.
Di sisi lain, Angola masih perlu banyak evaluasi. Mereka memiliki kecepatan dan potensi di lini depan. Namun, kurangnya ketenangan dalam mengambil keputusan membuat mereka gagal mencetak gol. Karena itu, laga ini menjadi pengingat bahwa mereka harus berbenah sebelum tampil di Piala Afrika 2025.
Secara keseluruhan, Argentina tampil lebih solid di kedua sisi permainan. Selain itu, kombinasi pemain senior dan pemain muda berjalan seimbang. Kemenangan ini menjadi gambaran kesiapan mereka menghadapi panggung besar yang menanti.






