Dalam misi pemotongan gaji pemainnya Joan Laporta terus bergerak. Kali ini dua pemain terancam untuk dipotong gajinya yakni Antoine Griezmann dan Coutinho.
Meskipun Messi sudah pergi dari Barcelona namun kepergian sang megabintang rupanya belum bisa menutup hutang yang dimiliki oleh Barcelona. beban gaji yang dimiliki Barcelona masih terlalu besar.
Kali ini kabar terbaru bahwa sudah mencapai kesepakatan dengan Gerard Pique, bek senior ini menerima untuk dipotong gajinya dengan jumlah yang cukup signifikan.
Dengan pemotongan gaji ini bertujuan supaya bisa mendaftarkan dua nama pemain barunya yakni Memphis Depay dan juga Eric Gracia. Jika langkah ini tak dilakukan maka dua nama baru itu akan sulit terdaftar di klub Barcelona.
Kini Laporta hampir saja menuntaskan kesepakatan yang sama dengan tiga kapten Barcelona berikutnya yakni Sergio Busquets, Sergio Roberto dan juga Jordi Alba.
Ketiganya adalah pemain senior yang berasal dari jebolan akademi, harus mencontohkan pemotongan gaji untuk para pemain lainnya. Dari contoh senior ini maka pemain junior akan mengikutinya.
Griezmann Dan Coutinho Harus Menerima Keputusan Ini
Pemotongan gaji tidak hanya berhenti untuk para kaptennya. Pada faktanya Laporta ingin membuat setiap pemain dari skuad utama untuk mendapatkan pemotongan gaji.
Setelah tiga kaptennya setuju dan menerima pemotongan gaji, Laporta akan mengalihkan fokusnya kepada dua pemain dengan gaji terbesar yakni Griezmann dan Coutinho.
Tidak semua pemain mendapatkan pemotongan gaji karena pemain dengan gaji sepadan dengan perkembangan pasar seperti Depay, Garcia dan juga Sergio Aguero tak kena imbasnya.
Beruntungnya dua pemain dengan gaji besar yakni Griezmann dan Coutinho menerima apa yang menjadi keputusan klubnya. sikap ini dinilai sangat kooperatif dan memudahkan manajemen untuk menyusun strategi berikutnya.
Untuk Griezmann secara pribadi memang ia menjadi pemain yang menerima gaji tinggi di Barcelona dan kini ia siap untuk menerima pemotongan gaji tersebut. Namun, hingga kini belum ada negosiasi apapun dengan pihak bersangkutan.
Coutinho juga tak jauh berbeda dengan nasib yang dialami oleh Griezmann. Bahkan posisinya kini jauh lebih sulit, gajinya terlalu besar untuk pemain yang jarang turun ke lapangan.
Bahkan dengan gaji yang besar ini, akhirnya Barcelona mengalami kesulitan untuk menjualnya. Sempat ada beberapa klub yang tertarik dengan Coutinho namun akhirnya mundur karena melihat gajinya.
Kondisi keuangan Barcelona memang menjadi faktor utama mengapa pemotongan gaji ini terus saja dilakukan padahal pemain dengan gaji besar yakni Lionel Messi sudah keluar.
Beban hutang Barcelona yang begitu tinggi mendesak klub ini untuk segera mencari jalan keluarnya. Griezmann dan Coutinho diyakini menjadi dua nama yang akan menjadi solusinya. Begitu juga dengan beban gaji pemain yang dulunya lebih dari 100 persen dari pendapatan.
Ia harus rela dipotong gajinya yang begitu tinggi dan dinilai tak sesuai dengan kesuburan pemain dalam mencetak gol untuk klub. Maka dari itulah, mereka harus merelakan gaji tinggi mereka.
Jika kedua nama ini menyetujui maka sudah dipastikan beberapa pemain yang tengah dinego oleh Barcelona supaya mau dipotong gajinya akan menyetujui dengan lebih mudah.
Sepanjang permasalahan ini terjadi, meski ada penolakan dari beberapa pemain namun lebih banyak pemain yang bersikap kooperatif. Artinya para pemain rela dipotong gajinya.
Hal itu juga terjadi pula dengan Lionel Messi yang sudah merelakan untuk dipotong gajinya 50 persen serta dikontrak selama 5 tahun. sebenarnya kontrak ini dinilai jebakan namun Messi tetap menyetujuinya.
Pada akhirnya Messi tak bisa bertahan dan berpindah ke Liga Perancis dengan bergabung bersama PSG. Klub kaya raya ini membuat anggaran gaji untuk Messi dengan jumlah yang besar bahkan menyaingi Neymar.
Kini giliran Griezmann dan Coutinho yang harus segera menentukan pilihannya. Mereka harus mau jika dipotong gajinya oleh Barcelona karena untuk menyeimbangkan neraca keuangan.
Di sisi lain dua pemain ini juga tak seproduktif dulu, bahkan kerap namanya keluar sebagai pemain yang ingin dijual. Sayang sekali dua nama tersebut hingga kini belum menemukan peminatnya.
Biaya gaji yang mahal untuk Griezmann dan Coutinho dinilai menjadi penyebab mengapa akhirnya mereka sulit dijual. Apalagi hampir semua klub saat ini tengah mengalami masalah finansial.