Tuesday, May 6, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaGleison Bremer Ungkap Perjuangannya yang Berat Pasca Cedera Lutut

Gleison Bremer Ungkap Perjuangannya yang Berat Pasca Cedera Lutut

Gleison Bremer, bek andalan Juventus, membuka kisah emosional seputar cedera lutut serius yang dialaminya pada Oktober lalu. Cedera tersebut bukan hanya mengancam kariernya sebagai pemain profesional, tetapi juga sempat melumpuhkan aktivitas sehari-harinya.

Melalui video yang dibagikan di akun Instagram pribadinya, Bremer menjelaskan bagaimana masa-masa awal pemulihannya menjadi titik terendah dalam hidupnya. Ia bahkan mengungkapkan bahwa selama sebulan penuh, ia tidak bisa bangun dari tempat tidur tanpa bantuan sang istri.

- Advertisement -
asia9QQ

Masa Sulit yang Mengubah Pandangan Hidup Seorang Atlet

Bremer menderita cedera ligamen saat Juventus bertemu RB Leipzig dalam laga Liga Champions. Cedera itu memaksa pemain asal Brasil ini menjalani operasi besar. Dampaknya begitu besar, bukan hanya secara fisik tetapi juga secara mental dan emosional.

Pada awal masa pemulihan, Bremer harus menerima kenyataan bahwa ia tidak bisa menjalankan aktivitas normal. Sebagai atlet yang terbiasa mandiri, ini adalah tantangan yang sangat besar baginya.

“Dalam hidup saya, saya terbiasa melakukan segala sesuatu sendiri,” ujar Bremer dalam pengakuannya. “Namun setelah operasi, saya benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Istri saya yang membantu saya bangun dari tempat tidur. Itu sangat menyakitkan secara emosional.”

Kondisi seperti ini tak hanya menguji fisik, tapi juga kekuatan mentalnya. Bremer harus menerima peran sebagai pasien yang pasif, padahal biasanya ia aktif dan dominan di lapangan.

Rehabilitasi yang Melelahkan: Antara Rasa Sakit dan Harapan

Fase pertama pemulihan berlangsung sangat berat. Bremer menghabiskan hampir seluruh waktunya di tempat tidur. Ia hanya bisa melakukan gerakan ringan yang bertujuan untuk menjaga massa ototnya agar tidak berkurang drastis selama masa istirahat total.

Setiap hari, ia harus minum antibiotik dan mengikuti program pemulihan ketat. Namun, rasa sakit dan keterbatasan gerak menjadi hambatan terbesar yang harus ia hadapi.

“Saya tidak bisa menapakkan kaki ke tanah. Setiap gerakan terasa menyiksa. Tetapi saya terus mencoba,” ungkap Bremer dalam narasinya. “Latihan-latihan kecil itu terasa sia-sia saat itu. Tapi saya tahu, itu satu-satunya jalan kembali.”

Perjalanan panjang ini menjadi bukti bahwa di balik kekuatan fisik pemain profesional, ada sisi kemanusiaan yang rapuh namun penuh tekad.

Kembali Berdiri: Bremer Mulai Jalani Latihan Intensif

Setelah melewati fase terberat, Bremer mulai menunjukkan kemajuan. Ia mulai berjalan tanpa kruk, kemudian melangkah ke tahap latihan intensif. Kini ia mampu berlatih hingga lima jam dalam sehari, baik di lapangan maupun di pusat kebugaran.

Latihan-latihan tersebut mencakup berbagai aspek: kekuatan, kelincahan, serta keseimbangan otot. Semua dirancang untuk mengembalikannya ke level tertinggi sebagai bek utama Juventus.

“Saya rindu berlari. Saya rindu suara rumput saat sepatu saya menapak di atasnya,” ucap Bremer dengan penuh harap. “Kini saya bisa melakukan latihan lima jam per hari. Malamnya, saya kompres lutut dengan es untuk mempercepat pemulihan.”

Bremer juga menyebut bahwa meskipun cedera ini memberinya rasa sakit, ia menemukan pelajaran berharga di dalamnya. Ia menjadi pribadi yang lebih sabar, lebih kuat, dan lebih menghargai setiap momen kecil dalam hidupnya.

Juventus Menantikan Sang Pilar Bertahan

Kembalinya Bremer tentu dinanti oleh Juventus. Klub raksasa Italia itu sangat merindukan kehadiran sosok tangguh di jantung pertahanan mereka. Bremer dibeli dari Torino dengan nilai €47 juta dan langsung menjadi bagian penting tim.

Absennya Bremer memaksa Juventus mengandalkan opsi lain yang belum sepenuhnya stabil. Kini dengan progres positifnya, harapan kembali muncul. Juventus berharap sang bek bisa siap tampil dalam ajang Piala Dunia Antarklub 2025 yang akan digelar akhir tahun ini.

Pelatih Juventus pun dikabarkan memantau kondisi Bremer secara intens. Meski belum ada target tanggal pasti untuk comeback-nya, optimisme sudah mulai tumbuh.

“Cedera ini mengubah saya. Bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara mental,” ucap Bremer menutup kisahnya. “Saya yakin, saya akan kembali lebih kuat dari sebelumnya.”

Perjalanan pemulihan Gleison Bremer menjadi bukti nyata bahwa semangat dan ketekunan mampu mengalahkan rintangan sebesar apa pun. Dari tidak bisa bangun sendiri hingga kini kembali berlatih intens, Bremer menunjukkan karakter seorang pejuang sejati. Juventus dan para penggemarnya jelas menantikan momen kembalinya sang bek tangguh ke lapangan. Cedera yang sempat melemahkannya kini justru menjadi titik balik yang membentuknya menjadi pribadi dan pemain yang lebih kuat dari sebelumnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments