Kartu merah Enzo Maresca menjadi sorotan besar usai laga dramatis Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge. Dalam pertandingan penuh emosi itu, pelatih The Blues diusir dari lapangan setelah melakukan selebrasi berlebihan saat timnya memastikan kemenangan 2-1 atas The Reds. Namun, alih-alih mengkritik tindakan Maresca, legenda Manchester United, Gary Neville, justru menyebut kartu merah tersebut “sangat sepadan”. Menurutnya, kemenangan penting seperti ini adalah momen yang memang layak dirayakan dengan penuh gairah.
Komentar Neville ini langsung menarik perhatian publik sepak bola Inggris. Biasanya, seorang analis akan menilai tindakan emosional pelatih sebagai bentuk kurangnya profesionalisme. Namun kali ini, Neville melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Ia menilai bahwa Maresca menunjukkan betapa besar semangat dan tekad Chelsea untuk kembali bersaing di papan atas Premier League. Kemenangan tersebut bukan hanya tentang tiga poin, tetapi juga tentang mentalitas baru yang tengah dibangun sang manajer muda di tubuh The Blues.
Drama Kemenangan Chelsea di Menit Akhir
Pertandingan antara Chelsea dan Liverpool berlangsung dengan intensitas tinggi sejak menit awal. Kedua tim sama-sama menunjukkan ambisi besar untuk memenangkan laga dan menolak bermain aman hingga peluit akhir dibunyikan.
Chelsea berhasil membuka keunggulan lebih dulu lewat sepakan jarak jauh Moises Caicedo yang tak mampu dijangkau kiper Liverpool. Namun, tim tamu segera membalas lewat gol Cody Gakpo setelah memanfaatkan kelengahan lini belakang The Blues.
Skor imbang 1-1 tak membuat kedua tim menurunkan tempo permainan. Justru, duel semakin sengit di babak kedua, dengan pertukaran serangan yang membuat penonton di Stamford Bridge menahan napas. Hingga akhirnya, momen klimaks datang di masa injury time ketika Estevao Willian, pemain muda berusia 18 tahun, sukses menuntaskan umpan silang Marc Cucurella dan membawa Chelsea unggul 2-1.
Gol itu memicu euforia luar biasa. Enzo Maresca berlari menyusuri tepi lapangan, melompat, dan memeluk para pemainnya dengan penuh emosi. Namun sayang, selebrasi liar itu membuatnya diganjar kartu kuning kedua dan otomatis diusir dari lapangan.
Kartu Merah yang Dinilai Sepadan oleh Gary Neville
Meski kartu merah tersebut tampak kontroversial, Gary Neville justru memberikan pembelaan mengejutkan. Ia menilai bahwa tindakan Maresca mencerminkan gairah sejati seorang pelatih yang begitu mencintai timnya.
“Maresca telah diusir keluar, tapi dia tidak akan peduli soal itu,” ujar Neville kepada BBC Sport. “Kartu merah itu sangat sepadan untuk didapatkan.”
Bagi Neville, momen seperti ini justru menjadi bukti nyata bagaimana Maresca berhasil menanamkan semangat juang dan emosi positif di dalam skuad Chelsea. Ia melihat reaksi Maresca bukan sebagai bentuk arogansi, melainkan refleksi dari perjuangan berat tim yang akhirnya terbayar dengan kemenangan besar.
Neville menambahkan bahwa banyak pelatih kehilangan sentuhan emosional di era sepak bola modern yang serba terukur. Namun Maresca, dengan gaya kepelatihan energiknya, justru membawa kembali semangat klasik yang membuat sepak bola tetap hidup dan penuh warna.
Pujian untuk Performa Impresif The Blues
Selain membela Maresca, Neville juga memberikan apresiasi tinggi terhadap performa Chelsea secara keseluruhan. Ia menilai bahwa kemenangan ini bukanlah keberuntungan, melainkan hasil dari kerja keras dan taktik matang di menit-menit akhir laga.
“Mereka benar-benar pantas menang. Chelsea tampil brilian dalam 15 menit terakhir,” ujarnya.
Dengan kemenangan ini, Chelsea naik ke peringkat enam klasemen sementara Premier League. Mereka kini hanya terpaut lima poin dari Arsenal di puncak klasemen. Menurut Neville, hasil ini bisa menjadi titik balik bagi The Blues untuk kembali bersaing di papan atas setelah beberapa musim yang penuh ketidakstabilan.
Di bawah asuhan Maresca, Chelsea tampak menunjukkan identitas permainan yang lebih solid dan terorganisir. Para pemain muda seperti Estevao Willian dan Cole Palmer berkembang pesat, sementara lini tengah yang dikomandoi Moises Caicedo semakin menunjukkan peran vitalnya.
Harga Mahal di Balik Kemenangan Chelsea
Meski hasil akhir membawa kebahagiaan, kemenangan atas Liverpool tidak datang tanpa konsekuensi. Chelsea harus kehilangan dua pemain bertahan, Benoit Badiashile dan Josh Acheampong, yang mengalami cedera di laga tersebut.
Situasi ini tentu menjadi perhatian serius bagi Maresca, terutama mengingat padatnya jadwal Premier League setelah jeda internasional. Beruntung, jeda kompetisi memberi waktu tambahan bagi tim medis Chelsea untuk memulihkan kondisi para pemainnya.
Setelah jeda, Chelsea akan menghadapi Nottingham Forest di City Ground pada 18 Oktober 2025. Laga itu akan menjadi ujian berikutnya bagi Maresca dalam mempertahankan momentum positif timnya.
Meskipun harus menjalani hukuman larangan mendampingi tim di pinggir lapangan, semangat Maresca diyakini tidak akan padam. Ia kini menjadi simbol dari gairah baru Chelsea — tim muda dengan tekad besar untuk kembali menorehkan kejayaan di bawah benderanya sendiri.