Florentino Perez kembali menjadi Presiden Real Madrid untuk jabatan selama 4 tahun ke depan atau tepatnya hingga tahun 2025.
Tidak ada calon lain yang menantangnya. Dengan demikian, dia menjadi Presiden di klub yang bermarkas di Santiago Barnabeu selama 18 tahun. Hanya pada tahun 2006-2009, jabatan tertinggi manajemen klub tidak dipegangnya.
Pada masa kepemimpinannya, sudah banyak bintang yang dapat ia datangkan. Pemain tersebut, antara lain Luis Figo, Zinedine Zidane yang sekarang menjadi pelatih, Ronaldo Nazario, David Beckham, Kaka, Cristiano Ronaldo, dan Karim Benzema. Mereka diminta merumput di Madrid demi meraih berbagai trofi di kompetisi lokal dan internasional.
Hasilnya? Para penggemar Loz Galacticos sangat puas, meski kritikan tetap saja dilontarkan. Paling tidak di periode kedua kepemimpinannya, sejak tahun 2009 hingga kini, Perez sudah mengantarkan klub meraih trofi Liga Champions yang kesepuluh yang disebut La Decima. Pada tahun 2016 hingga 2018, trofi kejuaraan antar klub negara Eropa yang paling bergengsi berhasil diraih secara berturut-turut.
Pada laga lokal, skuad di bawah kepemimpinannya tiga kali merebut trofi La Liga. Terakhir di peroleh musim 2019-2020.
Dengan deretan prestasi di atas, wajar bila Florentino Perez kembali menjadi Presiden klub Los Merengues. Semua masih menganggap dia adalah yang terbaik.
Hal tersebut tentu saja tidak sama dengan posisi presiden di klub musuh bebuyutannya, Barcelona.
Pada tanggal 7 Maret lalu, Joan Laporta berhasil juga menjadi Presiden Barcelona periode kedua. Bedanya, dia harus bersusah payah melakukan kampanye agar pemilih mau mempercayainya. Meski demikian, tiga lawan berhasil dikalahkan.
Pengamat sepak bola memperkirakan, keberhasilan Joan Laporta merebut kursi Presiden karena dua hal. Pertama, dia berjanji akan berusaha sekuat tenaga mempertahankan La Pulga di Camp Nou. Sesuatu yang belum tentu dapat dilakukan orang lain.
Satu lagi yang membuat dirinya dipilih adalah janji menyelesaikan masalah keuangan Barcelona.
Seperti diketahui, klub mempunyai banyak utang dan terancam bangkrut. Gaji Lionel Messi yang besar pernah dituding menjadi penyebabnya. Sementara presiden sebelumnya gagal dalam menyelesaikan masalah manajemen. Bahkan di akhir Februari terungkap skandal Barcagate.
Ini Alasan Florentino Perez Kembali Menjadi Presiden Real Madrid
Di balik semua masalah, kemunduran tim Barcelona disinyalir diakibatkan manajemen klub yang buruk.
Tentu saja ada alasan pula Florentino Perez kembali menjadi Presiden Real Madrid. Ada penyebab dia tidak mempunyai lawan.
Berikut beberapa alasan yang dimaksud dirangkum dari berbagai sumber.
1. Syarat Sulit Menjadi Presiden
Ada syarat tertentu menjadi Presiden El Real.
Syaratnya dianggap cukup sulit, yaitu telah menjadi anggota Real Madrid minimal 20 tahun. Selain itu, calon juga harus mempunyai kekayaan pribadi 15 persen dari dana yang dimiliki klub.
Syarat yang memang menjamin Presiden benar-benar mengenal klub yang dipimpinnya dan mau menjaminkan apapun untuk itu.
2. Perez Sudah Membawa Skuad dalam Banyak Prestasi
Seperti sudah diuraikan di atas, banyak pemain bintang yang dapat diraihnya. Pemain yang datangkan kebanyakan berprestasi.
Dengan demikian, Real Madrid juga mendulang prestasi dari pemain yang dibelinya.
“Seorang calon tungga disahkan oleh komite pemilihan dan D. Florentino Perez Rodriguez diproklamsikan sebagai presiden,” demikian pernyatan resmi di laman Real Madrid.
Blunder yang Pernah Dilakukan Florentino Perez
Florentino Perez kembali menjadi Presiden Real Madrid karena prestasi yang tidak dijangkau calon lain.
Namun, apakah tidak pernah melakukan kesalahan?
Pada tahun 2003, Perez memecat Vicente del Bosque. Padahal pelatih asal Spanyol tersebut telah membawa Los Blancos meraih 2 trofi La Liga, 2 Liga Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Intercontinental selama 4 tahun melatih.
Pemecatan dilakukan karena Del Bosque tidak dihargai. Perez membeli pemain tanpa konsultasi. Ketika dipertanyakan, langkahnya justru memecat sang pelatih.
Hasilnya sungguh pahit pada tim secara keseluruhan. Real Madrid jarang meraih gelar selama 10 tahun setelahnya.
Blunder lain pernah dilakukan pada tahun 2000.
Perez memborong banyak pemain bintang dengan gaji besar pada tahun pertama dia dipilih kembali. Pemain rekrutannya, antara lain Luis Figo, Zinedine Zidane, Ronaldo Nazario, dan David Beckham.
Namun, pembelian pemain besar-besaran gagal. Real Madrid tanpa gelar untuk tiga musim pada 2002-2003 hingga 2006-2007.
Yang pasti Florentino Perez kembali menjadi Presiden Real Madrid. Musim ini prestasi skuad yang digawangi Zidane masih cukup baik meski kadang tidak stabil.