Federico Chiesa frustasi di Liverpool usai menjalani musim yang jauh dari ekspektasi. Bintang asal Italia itu kini mempertimbangkan opsi hengkang demi menyelamatkan kariernya. Real Betis di La Liga muncul sebagai destinasi potensial yang siap menampung sang winger, mengikuti jejak sukses Antony yang berhasil bangkit bersama klub Andalusia tersebut.
Kehadiran Chiesa di Liverpool awalnya disambut antusias. Datang dari Juventus dengan reputasi gemilang, ia digadang-gadang menjadi kekuatan baru lini serang The Reds di bawah pelatih anyar Arne Slot. Namun, harapan itu tak berjalan mulus. Musim pertamanya justru dipenuhi kendala cedera, sulitnya adaptasi, serta minimnya menit bermain akibat ketatnya persaingan di lini depan Liverpool.
Kini, setelah satu musim penuh ketidakpastian, Chiesa mulai realistis melihat peluangnya. Ketimbang bertahan dalam ketidakpastian di Anfield, ia melirik peluang hijrah ke Spanyol, tepatnya ke Real Betis, demi mendapatkan menit bermain yang lebih konsisten sekaligus menghidupkan kembali kariernya yang sempat meredup.
Musim Mengecewakan Chiesa di Liverpool
Federico Chiesa datang ke Liverpool dengan ekspektasi tinggi. Dengan kecepatan, dribel, dan kreativitasnya, ia diharapkan menjadi senjata baru di lini serang The Reds. Sayangnya, cedera yang dideritanya pada awal musim menghambat proses adaptasi. Butuh waktu cukup lama hingga ia pulih sepenuhnya.
Setelah kembali ke lapangan, tantangan lain justru menghadang. Persaingan ketat di sektor sayap membuat Chiesa kesulitan mendapatkan waktu bermain reguler. Nama-nama seperti Luis DÃaz, Mohamed Salah, hingga Darwin Núñez kerap lebih diutamakan oleh pelatih Arne Slot.
Situasi ini berdampak pada performa Chiesa. Sepanjang musim 2024/2025, ia hanya mencatatkan 18 penampilan di semua kompetisi dengan kontribusi dua gol dan satu assist — jauh dari harapan para penggemar maupun manajemen Liverpool.
Produktivitas yang anjlok drastis memunculkan spekulasi masa depannya. Meskipun masih terikat kontrak, manajemen Liverpool dikabarkan mulai terbuka dengan opsi melepas sang pemain bila ada tawaran yang sesuai.
Real Betis Muncul sebagai Tujuan Baru
Di tengah ketidakpastian masa depannya, Real Betis muncul sebagai salah satu klub yang serius memantau situasi Chiesa. Klub asuhan Manuel Pellegrini itu tengah mencari tambahan kekuatan di sektor sayap untuk memperdalam skuad mereka musim depan.
Ketertarikan Chiesa pada Betis bukan tanpa alasan. Ia melihat bagaimana Betis mampu membantu Antony, winger asal Brasil, menemukan kembali performa terbaiknya setelah menjalani masa sulit di Manchester United. Antony yang dipinjamkan ke Betis pada Januari 2025 berhasil bangkit dan kembali tampil gemilang.
Pendekatan taktik Pellegrini yang mengutamakan penguasaan bola, serangan cepat, dan fleksibilitas peran sayap dianggap sangat cocok dengan karakter bermain Chiesa yang mengandalkan kecepatan dan kemampuan olah bola tinggi.
Menurut laporan El Correo yang dikutip dari Goal, Chiesa tertarik menjajal tantangan baru di La Liga. Ia yakin bahwa atmosfer Liga Spanyol yang lebih terbuka akan membantunya mengembalikan kepercayaan diri dan ketajaman.
Antony Jadi Inspirasi Kebangkitan
Cerita sukses Antony bersama Real Betis menjadi inspirasi kuat bagi Chiesa. Setelah dipinjam dari Manchester United, Antony menjelma menjadi sosok penting dalam skema Pellegrini. Ia tampil impresif dengan mencetak sembilan gol serta lima assist dalam 26 laga di semua kompetisi.
Tak hanya berkontribusi di La Liga, Antony juga membantu Real Betis melaju hingga final UEFA Conference League, meski akhirnya harus puas menjadi runner-up usai kalah dari Chelsea.
Performa apik Antony membuat Betis kini berupaya mempermanenkan statusnya. Manajemen Betis bahkan telah mengirim perwakilan resmi ke Inggris untuk membuka negosiasi dengan Manchester United, meskipun klub-klub besar lain seperti Bayer Leverkusen juga dikabarkan ikut meminati Antony.
Betis Siapkan Proyek Serius untuk Chiesa
Melihat peluang kembalinya Antony ke klub asalnya belum tentu berjalan mulus, Real Betis mulai menyiapkan rencana alternatif, termasuk mendatangkan Federico Chiesa sebagai pengganti potensial.
Pellegrini diketahui mengagumi kemampuan Chiesa sejak lama. Pengalamannya di Serie A, Liga Champions, serta Timnas Italia membuat Chiesa dinilai punya mental juara yang dibutuhkan Betis untuk bersaing di level Eropa.
Dengan skema permainan yang memanjakan winger eksplosif, Betis optimis bisa memaksimalkan potensi Chiesa, seperti yang mereka lakukan kepada Antony. Jika transfer ini terwujud, Chiesa akan mendapatkan kesempatan emas untuk bermain reguler sekaligus kembali menunjukkan kualitas terbaiknya di panggung Eropa.
Tantangan Adaptasi di La Liga
Meski peluang hijrah ke Spanyol terbuka lebar, Chiesa tetap perlu menyiapkan diri menghadapi tantangan adaptasi di kompetisi baru. Gaya bermain La Liga yang menitikberatkan penguasaan bola, teknik tinggi, dan intensitas serangan berbeda dengan atmosfer Premier League yang lebih mengandalkan fisik.
Namun, banyak pihak menilai kemampuan teknis Chiesa justru lebih cocok dengan karakteristik La Liga. Dengan dukungan manajerial Pellegrini yang dikenal piawai mengelola pemain sayap, Chiesa diyakini bisa segera menyatu dan menjadi kunci baru di lini serang Betis.
Keputusan Akhir Ada di Tangan Chiesa
Keputusan akhir mengenai masa depan Federico Chiesa kini berada di tangannya. Liverpool kabarnya takkan menghalangi kepergiannya asalkan mendapatkan tawaran yang sesuai secara finansial.
Dengan usia yang masih 27 tahun, Chiesa masih memiliki banyak waktu untuk mengembalikan level permainannya ke puncak. Real Betis bisa menjadi panggung ideal baginya untuk memulai babak baru, seperti halnya Antony yang sukses menghidupkan kembali kariernya di Spanyol.
Jika kesepakatan terjadi, La Liga musim depan akan semakin menarik dengan kehadiran winger eksplosif asal Italia ini.
