Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaEvandro Brandao, Perjalanan Karir yang Berawal dai Manchester United Menuju RANS Nusantara

Evandro Brandao, Perjalanan Karir yang Berawal dai Manchester United Menuju RANS Nusantara

Musim 2023/2024 menjadi momen penuh cemerlang bagi RANS Nusantara FC, dan di tengah sorotan tersebut, satu nama muncul sebagai elemen kunci dalam performa mereka – Evandro Brandao. Mungkin terdengar baru bagi beberapa telinga, namun yang menarik adalah bahwa Brandao telah mengisi halaman sejarah dengan mengenakan seragam Manchester United di masa lalu.

Saat ini, RANS Nusantara tengah mengukir prestasi gemilang di papan atas klasemen BRI Liga 1 2023/2024, meraih 12 poin dari tujuh pertandingan. Terletak di posisi ke-4 klasemen, tim yang ditangani oleh Eduardo Almeida ini mampu menunjukkan daya saing yang patut diperhitungkan.

- Advertisement -
asia9QQ

Dalam setiap kesuksesan tim, tentu saja ada pemain-pemain yang mengemban peran penting. Mitsuru Maruoka, dengan empat gol yang telah diukirnya, menjadi sosok yang tak bisa diabaikan. Trio Portugal, yaitu Tavinho, Kiko, dan Angelo Menesses, juga telah membuktikan sinergi mereka dengan tim.

Tapi mari berbicara tentang Evandro Brandao. Pemain yang telah memasuki usia 32 tahun ini mungkin baru mencatat satu gol di musim ini, tetapi perannya jauh lebih besar dari sekadar statistik. Pengalaman panjangnya di lapangan dan kehadirannya di lini depan telah memberikan dimensi baru bagi permainan RANS Nusantara.

Apa yang mungkin tidak diketahui banyak orang adalah bahwa Brandao tidak asing dengan sorotan dunia sepak bola. Ia pernah merasakan atmosfer besar sebagai bagian dari Manchester United. Kini, dengan setelan seragam yang berbeda, ia membuktikan bahwa semangat dan dedikasi untuk sepak bola tetap membimbing langkah-langkahnya.

Mengawali dari Puncak Hierarki

Cerita karier Evandro Brandao dimulai dari tingkatan tertinggi sepak bola. Ketika usianya masih 9 tahun, langkahnya membawa dia ke Inggris, tempat dia terjun ke dunia sepak bola di jalur elit. Selama masa itu, salah satu langkah besar yang diambilnya adalah bergabung dengan Manchester United pada tahun 2006. Meski masih di usia belia, Brandao telah menjadi bagian dari tim U-18 di klub tersebut. Namun, peluang promosi ke tim senior tak pernah ia raih.

Waktu di Manchester United membawanya berkolaborasi dengan sejumlah nama besar di dunia sepak bola, seperti Danny Welbeck, Federico Macheda, serta kembar Fabio dan Rafael da Silva.

Brandao kemudian memutuskan melanjutkan perjalanannya ke Portugal, dengan mengenakan seragam Braga dan Benfica. Di tengah perjalanan tersebut, dia meraih kesempatan promosi ke tim senior Benfica pada musim 2010/2011, meski tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk tampil di lapangan.

Sementara itu, dia tetap menjaga ritme permainannya dengan bermain secara rutin untuk tim nasional muda Portugal. Brandao terus membela Timnas Portugal di tingkat U-17 hingga U-19. Namun, ada perubahan penting dalam narasi karier internasionalnya. Pada tahun 2014, dia mengambil keputusan berani untuk beralih dan mewakili Timnas Angola, mencari peluang baru di panggung internasional.

Perhentian Singkat di Tanah Israel

Bagian kisah karier Evandro Brandao yang mencuri perhatian adalah saat ia sempat menyambangi Israel dalam perjalanannya. Setelah berjalan-jalan di level senior, terikat dengan kontrak Benfica namun sering kali dipinjamkan, ia memutuskan pada 2011 untuk merasakan suasana di Hungaria dengan bergabung bersama Videoton.

Namun, perjalanan Brandao tak berhenti di sana. Ia tercatat sebagai pemain yang berpindah-pindah klub dalam rentang waktu tertentu. Salah satu pencapaiannya yang mencolok terjadi saat ia membela Fafe pada musim 2016/2017. Waktu itu, Fafe bermain di Liga Segunda, level kedua sepak bola Portugal. Brandao berhasil mencetak 10 gol dari 36 pertandingan yang dijalani.

Perjalanan uniknya membawanya ke Israel pada musim 2019/2020. Maccabi Petah Tikva menjadi tujuan berikutnya. Meskipun singkat, Brandao mampu menyumbangkan lima gol dari 22 pertandingan dalam waktu singkat di sana.

Pandangan Terhadap BRI Liga 1

Sebelum akhirnya berlabuh di Andara dengan seragam RANS Nusantara, Brandao menghabiskan dua musim terakhirnya dengan Alverca. Dia bermain di Liga 3 Portugal, meskipun catatan golnya pada periode tersebut tak begitu mencolok.

Brandao telah merasakan puncak dan lembah dalam perjalanan kariernya. Kini, sebagai bagian dari RANS Nusantara FC, dia mencoba untuk beradaptasi dengan semangat baru. Pandangannya tentang sepak bola Indonesia tak terhindarkan. “Menurut saya, banyak pemain Indonesia memiliki kualitas dan teknik yang luar biasa, dengan potensi untuk terus meningkat. Saya yakin beberapa tahun ke depan akan lebih cemerlang karena saya melihat banyak bakat muda bermunculan,” ujar Brandao, menunjukkan optimisme dan keyakinan dalam merangkul masa depan sepak bola Indonesia.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments