Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali menolak memberikan keterangan terkait siapa yang akan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia. Dalam pernyataannya di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, pada Selasa (21/10/2025), Erick menegaskan bahwa dirinya saat itu berbicara dalam kapasitas sebagai Menpora, bukan sebagai Ketum PSSI.
Fokus Erick Thohir Sebagai Menpora
Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir menegaskan pentingnya membedakan perannya di dua lembaga berbeda. Ia menilai bahwa publik dan media harus mulai terbiasa dengan pembagian tugas tersebut. “Nah kan itu kan tadi saya bilang, saya di sini sebagai Menpora, nanti itu ada tuh posisinya sendiri,” ujar Erick kepada wartawan.
Selain itu, Erick juga menambahkan bahwa kebiasaan memisahkan tanggung jawab antar institusi perlu dibiasakan agar tidak menimbulkan kebingungan publik. “Teman-teman belum biasa rupanya, harus mulai biasa gitu ya,” tambahnya. Pernyataan ini memperlihatkan bagaimana Erick ingin menegaskan batasan antara tanggung jawab Kemenpora dan PSSI.
Situasi Setelah Kepergian Patrick Kluivert
Sebelumnya, PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert beserta jajaran pelatih Timnas Indonesia pada 16 Oktober 2025. Keputusan ini diambil setelah Skuad Garuda gagal melangkah ke Piala Dunia 2026, usai menelan dua kekalahan beruntun di putaran keempat kualifikasi zona Asia. Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 2-3 dan kalah tipis 0-1 dari Irak.
Karena hasil tersebut, tekanan publik terhadap PSSI meningkat tajam. Banyak pihak menuntut perubahan di kursi kepelatihan sebagai langkah awal memperbaiki performa Timnas. Akhirnya, federasi memutuskan untuk mengakhiri kontrak Kluivert dan mencari sosok baru yang diharapkan bisa membawa perubahan positif.
PSSI Belum Umumkan Pengganti
Meski sudah berlalu hampir satu minggu sejak pengumuman pemutusan kontrak, hingga kini PSSI belum juga mengumumkan siapa pelatih baru Timnas Indonesia. Padahal, agenda FIFA Matchday November 2025 semakin dekat, sehingga masyarakat mulai bertanya-tanya tentang kesiapan tim.
Kondisi ini menimbulkan banyak spekulasi di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Beberapa nama pelatih lokal dan asing mulai dikaitkan dengan kursi panas tersebut, namun belum ada konfirmasi resmi dari PSSI. Karena itu, banyak wartawan mencoba mengonfirmasi langsung kepada Erick Thohir, namun ia tetap memilih untuk tidak berkomentar.
Pesan Erick Thohir untuk Media
Ketika ditanya apakah ada komunikasi antara PSSI dan Kemenpora mengenai pelatih baru, Erick memberikan jawaban tegas. Ia menilai kedua lembaga memiliki tanggung jawab yang berbeda dan harus saling menghormati. “Enggak ada hubungannya gitu loh. Teman-teman media juga mesti dewasa, ya kan kita tidur di satu rumah, kita harus saling menghargai, harus saling menyayangi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa perbedaan pandangan antara dua institusi tidak boleh menjadi sumber konflik. “Karena kalau kita selalu memecah diri kita sama kita tidak akan dewasa, selalu akhirnya konflik. Tadi saya sudah bilang bahwa tentu ada tupoksinya masing-masing,” imbuhnya.
Pernyataan ini menjadi sinyal bahwa Erick Thohir ingin menjaga harmoni antara Kemenpora dan PSSI, sekaligus memastikan bahwa urusan sepak bola nasional tidak dicampuradukkan dengan tanggung jawab kementerian.
Bukan Pertama Kalinya Erick Menghindar
Perlu diketahui, ini bukan kali pertama Erick Thohir menolak menjawab pertanyaan mengenai pelatih baru Timnas Indonesia. Dalam beberapa konferensi pers sebelumnya di Kemenpora, ia juga memilih untuk menghindari pembahasan serupa. Hal ini menunjukkan konsistensi sikap Erick dalam menjaga profesionalisme antara dua jabatan penting yang ia emban.
Di sisi lain, publik berharap keputusan mengenai pelatih baru dapat segera diumumkan. Pasalnya, waktu persiapan menuju FIFA Matchday semakin sempit, sementara stabilitas tim perlu segera dibangun setelah kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia.
Fokus Sebagai Menpora
Sikap Erick Thohir yang tetap fokus pada peran Menpora menunjukkan komitmennya untuk menjaga batas tanggung jawab antara lembaga pemerintahan dan federasi sepak bola. Meskipun publik menanti kepastian soal pelatih baru, ia memilih bersikap hati-hati agar keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan PSSI.
Ke depan, tantangan terbesar adalah memastikan bahwa proses pemilihan pelatih berjalan profesional, transparan, dan membawa hasil terbaik bagi perkembangan sepak bola nasional. Karena itu, masyarakat perlu bersabar menunggu langkah resmi dari PSSI dalam menentukan arah baru Timnas Indonesia pasca era Kluivert.
 sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali menolak memberikan keterangan terkait){kind=link}