Wednesday, August 27, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisEnam Kandidat Pelatih Free Agent yang Bisa Jadi Opsi Manchester United Pengganti...

Enam Kandidat Pelatih Free Agent yang Bisa Jadi Opsi Manchester United Pengganti Ruben Amorim

Enam kandidat pelatih free agent yang bisa jadi opsi Manchester United pengganti Ruben Amorim kini mulai ramai diperbincangkan. Posisi Ruben Amorim di kursi manajer Setan Merah memang tengah berada dalam sorotan tajam. Sejak dipercaya melatih Manchester United pada musim 2024/2025, Amorim belum mampu menghadirkan konsistensi performa. Musim 2025/2026 yang seharusnya menjadi ajang pembuktian justru berjalan dengan kurang meyakinkan. Kekalahan dari Arsenal pada pekan perdana Premier League dan hasil imbang melawan Fulham menambah daftar panjang catatan buruknya.

Dari 29 pertandingan Premier League yang dipimpinnya, Amorim hanya mampu mengoleksi 28 poin. Catatan tersebut datang dari tujuh kemenangan, tujuh hasil imbang, dan 15 kekalahan. Statistik tersebut membuat tekanan pada dirinya semakin berat. Situasi inilah yang membuka kemungkinan Manchester United kembali mencari pelatih baru, terutama dari nama-nama yang saat ini berstatus free agent. Dengan reputasi klub sebesar MU, opsi menarik tentu saja banyak tersedia.

- Advertisement -
asia9QQ

Berikut enam kandidat pelatih berpengalaman dan potensial yang bisa menjadi pilihan jika manajemen benar-benar memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Amorim.


Ange Postecoglou

Ange Postecoglou dikenal sebagai pelatih yang mampu menghadirkan kejutan di klub yang ia tangani. Setelah sukses di Australia, Jepang, dan Skotlandia, ia melanjutkan reputasinya bersama Tottenham Hotspur. Musim 2024/2025 menjadi momen bersejarah ketika ia membawa Spurs menjuarai Liga Europa, trofi pertama mereka dalam 17 tahun.

Meski musim perdananya kurang maksimal, pola kerja Postecoglou biasanya terlihat di musim kedua. Hampir di setiap klub, ia mampu membangun tim yang solid dan bermental juara. Hanya saja, gaya bermain menyerang yang ia usung sering menimbulkan celah di pertahanan. Inilah yang membuat sebagian pihak meragukan apakah ia cocok untuk menangani tim sekelas United yang menuntut keseimbangan.


Gareth Southgate

Nama Gareth Southgate juga masuk dalam radar. Setelah mengakhiri tugas panjangnya bersama Timnas Inggris, ia kini menikmati waktu luang. Southgate memiliki reputasi sebagai pelatih yang mampu mengelola tekanan media dan membangun mentalitas positif dalam tim.

Meski begitu, ada keraguan soal kemampuannya di level klub. Selama melatih Middlesbrough, hasilnya tidak terlalu menonjol. Namun pengalamannya memimpin Inggris hingga final Euro 2024 menjadi nilai tambah. Ia sendiri tidak menutup kemungkinan kembali ke kursi manajer klub, bahkan sempat menyebut bahwa peluang melatih MU bisa saja terjadi di masa depan.


Luciano Spalletti

Luciano Spalletti adalah sosok dengan pengalaman panjang di Serie A. Puncak kariernya tercapai saat membawa Napoli meraih Scudetto pada musim 2022/2023. Sayangnya, perseteruan dengan pemilik klub membuatnya hengkang meski sukses besar.

Spalletti kemudian dipercaya melatih Timnas Italia. Namun, kebersamaan itu hanya bertahan hingga Juni 2025. Dengan statusnya yang kembali bebas, Spalletti bisa menjadi opsi realistis bagi United. Selain memiliki taktik fleksibel, ia dikenal mampu mengangkat performa tim papan atas. Reputasinya di AS Roma, Inter Milan, hingga Napoli membuktikan bahwa ia piawai dalam membentuk tim kompetitif.


Thiago Motta

Thiago Motta adalah nama muda dengan prospek cerah di dunia kepelatihan. Setelah karier bermain yang cemerlang bersama klub elite seperti Barcelona, Inter Milan, dan PSG, ia membangun reputasi sebagai pelatih di Bologna. Bersama klub tersebut, ia mengukir sejarah dengan lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1964/65.

Kesuksesan itu membuat Juventus merekrutnya. Namun, meski sempat menghadirkan permainan menarik, ia justru didepak pada Maret 2025. Padahal, ia belum genap semusim menukangi Bianconeri. Potensi dan ide taktik modernnya tetap menjadi daya tarik besar, apalagi jika diberi kesempatan di klub dengan sumber daya sebesar MU.


Xavi Hernandez

Sebagai mantan maestro lini tengah Barcelona, Xavi Hernandez mewarisi filosofi sepak bola menyerang dan penuh kontrol. Ia sempat sukses di Al Sadd sebelum kembali ke Camp Nou. Bersama Barcelona, ia mempersembahkan gelar La Liga 2022/2023, prestasi yang terbilang luar biasa mengingat kondisi finansial klub saat itu.

Namun, performa Barcelona di musim berikutnya menurun drastis. Kritik terhadap gaya bermain yang dianggap monoton membuat Xavi akhirnya meninggalkan klub pada Mei 2025. Dengan pengalaman melatih di level tertinggi, ia tetap menjadi opsi menarik untuk United yang mendambakan identitas permainan jelas.


Zinedine Zidane

Zinedine Zidane adalah nama besar yang selalu diperhitungkan. Sebagai pelatih Real Madrid, ia langsung mempersembahkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut. Ia juga menambahkan gelar La Liga ke dalam koleksinya. Meski periode keduanya di Madrid tidak sehebat sebelumnya, rekornya tetap gemilang.

Saat ini, Zidane masih menganggur dan disebut lebih tertarik menunggu kesempatan melatih Timnas Prancis. Namun, jika ia menerima tawaran MU, maka ini bisa jadi langkah besar. Pertanyaan yang muncul adalah apakah Zidane mampu mengelola tim yang tidak sepenuhnya berisi bintang seperti Madrid.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments