Atletico Madrid vs Eintracht Frankfurt menjadi salah satu pertandingan menarik di matchday kedua fase grup Liga Champions 2025/2026. Duel ini dijadwalkan berlangsung di stadion kebanggaan Los Colchoneros, Riyadh Air Metropolitano, pada Rabu, 1 Oktober 2025 pukul 02.00 WIB. Laga ini akan mempertemukan dua tim dengan latar belakang sejarah yang berbeda, tetapi sama-sama memiliki catatan kompetitif yang membuatnya layak disorot oleh pecinta sepak bola Eropa.
Pertemuan antara Atletico Madrid dan Eintracht Frankfurt terakhir kali terjadi hampir setengah abad lalu, tepatnya di ajang Piala Winners 1975/76. Saat itu, Frankfurt sukses mengalahkan Atletico dua kali, masing-masing dengan skor 2-1 di Spanyol dan 1-0 di Jerman. Kini, mereka kembali bersua dengan konteks berbeda. Atletico datang sebagai peserta rutin Liga Champions yang sudah mengakar di level tertinggi, sementara Frankfurt ingin mempertegas eksistensi mereka di pentas Eropa.
Rekor kandang Atletico Madrid begitu solid. Mereka tidak terkalahkan dalam 15 laga terakhir menghadapi wakil Bundesliga sejak kekalahan 0-1 dari Borussia Dortmund pada Oktober 1996. Musim lalu, pasukan Diego Simeone bahkan menaklukkan dua tim Jerman, RB Leipzig dan Bayer Leverkusen, dengan skor sama 2-1 di kandang sendiri. Namun, Frankfurt bukan tim yang bisa diremehkan. Klub Bundesliga itu hanya kalah dua kali dari 11 pertemuan dengan tim asal Spanyol, dan keduanya terjadi saat melawan Real Madrid. Bahkan, Frankfurt tidak pernah kalah dalam lima lawatan terakhirnya ke Spanyol, dengan catatan empat kemenangan dan sekali imbang.
Laga ini pun dipastikan berlangsung dengan tensi tinggi. Atletico ingin menjaga reputasi Metropolitano sebagai benteng kokoh, sedangkan Frankfurt berusaha memperpanjang tren positif mereka di tanah Spanyol. Atmosfer klasik Eropa berpadu dengan nuansa modern Liga Champions akan menambah daya tarik duel ini.
Atletico Madrid dan Kekuatan Benteng Metropolitano
Atletico Madrid menjalani musim ke-16 di Liga Champions dan yang ke-13 secara beruntun sejak musim 2013/14. Mereka pernah menembus final pada 2014 serta 2016, meski dua kali gagal mengangkat trofi setelah dikalahkan Real Madrid. Musim lalu, perjalanan mereka terhenti di babak 16 besar setelah kalah adu penalti dari rival sekota tersebut.
Namun, kekuatan kandang tetap menjadi andalan utama Los Colchoneros. Dari 15 pertandingan terakhir di Metropolitano, Atletico hanya menelan satu kekalahan dengan catatan 10 kemenangan dan empat hasil imbang. Bahkan, dalam 10 pertandingan terakhir, sembilan di antaranya berhasil mereka menangi. Catatan itu menjadikan stadion Metropolitano sebagai benteng yang sulit ditembus bagi lawan mana pun.
Selain itu, Atletico juga berpeluang mencatatkan prestasi simbolis. Hingga kini, mereka sudah mencetak 199 gol di ajang Liga Champions, dari fase grup hingga babak final. Satu gol tambahan dalam duel melawan Frankfurt akan membawa mereka mencapai angka 200 gol, sebuah pencapaian historis yang tentu menambah motivasi para pemain.
Pada matchday pertama, Atletico kalah dramatis 2-3 dari Liverpool. Meski demikian, tim asuhan Diego Simeone memperlihatkan mental juara dengan berhasil menyamakan kedudukan setelah tertinggal dua gol, sebelum akhirnya kebobolan di menit ke-92. Kekalahan itu memang menghentikan laju lima kemenangan beruntun mereka di fase grup, tetapi juga memperlihatkan daya juang yang masih menjadi ciri khas Atletico.
Eintracht Frankfurt, Lawan yang Percaya Diri
Eintracht Frankfurt memang bukan peserta tetap Liga Champions, tetapi kiprah mereka di kompetisi Eropa tidak bisa dianggap sebelah mata. Debut mereka di fase grup Liga Champions terjadi pada musim 2022/23, ketika berhasil melaju hingga babak 16 besar. Sementara itu, pada musim lalu, Frankfurt tampil konsisten di Liga Europa hingga mencapai perempat final sebelum akhirnya disingkirkan oleh Tottenham Hotspur.
Musim ini, Frankfurt kembali dengan kepercayaan diri yang tinggi. Pada matchday pertama, mereka meraih kemenangan telak 5-1 atas Galatasaray meski sempat tertinggal lebih dulu. Hasil itu menambah catatan positif mereka dengan tiga kemenangan beruntun di awal Liga Champions. Performa tersebut menandakan bahwa Frankfurt semakin matang untuk bersaing di level elite Eropa.
Statistik juga menunjukkan konsistensi Frankfurt. Dari 13 pertandingan terakhir di Eropa, mereka hanya kalah tiga kali, dengan delapan kemenangan dan dua hasil imbang. Produktivitas gol menjadi salah satu ciri khas Frankfurt. Dari 66 laga terakhir di kompetisi Eropa, hanya sekali mereka gagal mencetak gol. Catatan ini menunjukkan bahwa peluang mereka mencetak gol ke gawang Atletico Madrid cukup besar.
Dengan rekor tandang impresif, Frankfurt jelas bukan lawan yang bisa diremehkan. Atmosfer Metropolitano memang terkenal angker, tetapi Frankfurt sudah terbukti mampu tampil percaya diri di Spanyol. Kemenangan atas Barcelona di Liga Europa beberapa musim lalu menjadi bukti nyata bahwa mereka bisa merusak dominasi tuan rumah.
Adu Rekor yang Menentukan
Pertemuan Atletico Madrid vs Eintracht Frankfurt kali ini bukan hanya soal perebutan poin di fase grup. Laga ini menjadi ajang pembuktian dua rekor penting. Atletico ingin mempertahankan tradisi tangguh di kandang menghadapi wakil Bundesliga, sementara Frankfurt berniat menjaga tren positif mereka saat melawat ke Spanyol.
Dengan kualitas pemain dan motivasi tinggi dari kedua tim, duel ini hampir pasti berlangsung ketat. Atletico punya keunggulan pengalaman dan atmosfer Metropolitano, sedangkan Frankfurt mengandalkan produktivitas gol serta rasa percaya diri saat bermain tandang. Pertarungan sengit di lini tengah, duel fisik di pertahanan, serta kreativitas serangan akan menjadi kunci dalam menentukan siapa yang keluar sebagai pemenang.
Hanya jalannya pertandingan yang akan menjawab apakah benteng Metropolitano tetap kokoh, atau justru Frankfurt mampu meneruskan rekor positif mereka di tanah Spanyol.