Timnas Indonesia berencana mendatangkan empat pemain naturalisasi, ke-empat pemain tersebut adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers dan Kevin Diks.
yang diperkirakan masuk ke dalam daftar pemain yang akan berlaga di Piala Asia 2023 dan Piala AFF 2022.
Empat nama yang sedang dalam proses naturalisasi tersebut merupakan permintaan pelatih Timnas Indonesia,
Shin Tae-yong. Permintaan ini tentu bukan tanpa alasan.
Pemain yang disiapkan Shin Tae-yong sendiri merupakan pemain-pemain profesional di negaranya.
Bahkan, salah satu diantaranya dinobatkan menjadi salah satu pemain,
yang masuk ke dalam Team of The Month Eredivisie untuk bulan Januari 2022.
Ia adalah Mees Hilgers yang berdarah Indonesia-Belanda.
Sama seperti Mees Hilgers, Kevin Diks juga berketurunan Indonesia-Belanda.
Jordi Amat merupakan pemain keturunan Indonesia – Spanyol,
sementara Sandy Walsh adalah pemain berdarah Indonesia – Belgia.
Untuk menjadi pemain naturalisasi, para pemain keturunan ini harus mengajukan berkas,
bersedia menjadi Warga Negara Indonesia ke Pemerintah Indonesia.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus, menyebutkan bahwa proses naturalisasi memang memakan waktu.
Selain melalui proses seleksi administrasi, dokumen naturalisasi juga perlu diproses di Kemenpora,
DPR, serta pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh Kemenkumham.
Proses tersebut harus sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Proses panjang ini ditargetkan akan selesai dalam waktu lima sampai enam bulan.
Lalu bagaimana kelanjutan dokumen ke empat pemain naturalisasi lainnya?
Mees Hilgers dan Kevin Diks Tak Kunjung Beri Kepastian
Semula, Hasani menargetkan proses ke empat pemain naturalisasi ini akan selesai sebelum April 2022.
Mereka diharapkan dapat bergabung bersama Timnas Indonesia dalam laga Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023, yang akan digelar pada 8-14 Juni 2022,
kemudian disusul Kejuaraan AFF 2022 pada akhir tahun ini.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani,
menyatakan bahwa Sandy Walsh dan Jordi Amat telah melengkapi dokumennya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Selasa (25/01/2022).
Dokumen keduanya tengah diproses ke Kemenpora untuk ditindaklanjuti ke Kementerian Hak Asasi Manusia, DPR, dan Presiden Jokowi.
Namun, hingga saat ini, kedua pemain lainnya : Mees Hilgers dan Kevin Diks tak tak kunjung beri kepastian.
Terkendala Izin kepada Orang Tua
Agen Mees Hilgers dan Kevin Diks menyatakan alasan belum bisa memberi kepastian kepada Indonesia,
adalah lantaran keduanya butuh izin restu dari orang tuanya.
Kedua pemain ini enggan melangkahi orang tuanya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Hasani mengaku khawatir akan kesepakatan ini.
Antara anak dan orang tua kerap kali memiliki pertimbangan yang berbeda, apalagi menyangkut karir anak.
Hasani yang juga menjabat sebagai Presiden Komisaris Mahaka Sports and Entertainment menghendaki jawaban secepatnya.
Sebab, ke empatnya ditargetkan untuk dipanggil dalam ajang Kualifikasi Piala Asia 2023.
Per 8 Februari ini, sang agen belum bergerak untuk meyakinkan kedua orang tua Hilgers dan Diks.
Pihak PSSI akhirnya memutuskan untuk memberi waktu 1 atau 2 hari.
Setelah itu, si agen harus segera memberikan jawaban paling lambat Jum’at 11 Februari 2022.
Setuju atau tidak setujunya orang tua perlu segera dipastikan.
Jika ‘ya’, maka proses naturalisasi keduanya bisa segera diproses.
Jika ‘tidak’, maka proses tersebut akan dibatalkan dengan alasan faktor dari orang tua.
PSSI akan Bertemu Kemenpora
Pihak PSSI akan bertemu dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Zainudin Amali pada Kamis (10/2/2022).
Rencananya pertemuan tersebut diagendakan untuk membahas kelanjutan proses naturalisasi empat pemain.
Melalui pertemuan ini, PSSI berkesempatan untuk menjelaskan program naturalisasi yang dimaksudkan oleh pihak PSSI.
Baik PSSI maupun pemerintah sangat berhati-hati tentang program naturalisasi.
Mereka tak ingin sembarangan dalam memberikan status kewarganegaraan.
Pasalnya, sejumlah pemain naturalisasi sebelumnya sempat mengalami kasus tak menyenangkan.
Salah satunya adalah Marc Klok. Ia resmi menjadi WNI sejak 12 November 2020.
Sayangnya, ia belum bisa membela Timnas Indonesia karena tidak terbukti punya keturunan maksimal dari kakek atau neneknya.
Pertemuan tersebut akan dihadiri oleh PSSI, yaitu 1) Ketua Umum (Ketum) Mochamad Iriawan,
2) Wakil Ketua Umum (Waketum) Iwan Budianto, 3) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yunus Nusi,
4) Direktur Teknik (Dirtek) Indra Sjafri, 5) anggota Komite Eksekutif (Exco) Hasani Abdulgani.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tentu tak akan ketinggalan dalam pertemuan tersebut.
Demikianlah kabar terbaru mengenai kelanjutan pemain naturalisasi.
Ke empat pemain ini sangat diharapkan penggemar dapat bergabung untuk memperkuat skuad Garuda Merah Putih.