Prancis Tersingkir di Babak 16 Besar Euro 2020 – Spanyol dan Swiss saat ini sudah mendapatkan tiket untuk maju ke babak perempat final bersama dengan Italia, Ceko, Belgia dan Denmark.
Sama halnya dengan Portugal, Prancis tersingkir di babak 16 besar Euro 2020 setelah perjalanan panjang melawan tim berat yaitu Swiss. Pertandingannya melawan Swiss dini hari tadi, Selasa, (29/06/2021).
Prancis tersingkir dari Swiss setelah adu penalti yang berakhir dengan skor 4-5. Sama halnya dengan Kroasia yang akhirnya menerima kekalahan setelah mendapatkan extra time melawan Spanyol dengan skor 3-5. Kini, Spanyol bisa langsung mempersiapkan pertandingan berikutnya di babak Perempat final.
Di babak perempat final nanti Spanyol akan bertemu dengan Swiss, Belgia bertemu dengan Italia, dan Denmark bertemu Ceko. Satu jadwal pertandingan lagi yang belum dijalankan di babak 16 besar ini yakni pertandingan Inggris vs Jerman dan juga Swedia vs Ukrania.
Setelah Prancis tersingkir di babak 16 besar, kini satu tim di Grup F yakni Jerman yang belum bertanding dan menentukan hasil akhir nantinya. Jika Jerman menerima kekalahan atas Inggris, maka dipastikan bahwa Grup F yang berjulukan sebagai Grup Neraka akhirnya harus terhenti langkahnya di babak 16 besar.
Jalannya Drama Pertandingan Saat Prancis Tersingkir di Babak 16 Besar
Pada menit ke 15, Prancis sudah mengalami ketertinggalan skor saat melawan Swiss dikarenakan aksi Haris Seferovic mencetak gol. Keberhasilan Prancis dalam mencetak gol sebanyak 3 kali di babak kedua akhirnya membalikkan keadaan skor sehingga menjadi 1-3.
Namun, menjelang babak kedua usai, Swiss mulai menunjukkan taringnya dengan mencoba menyamai kedudukan sehingga pertandingan dilanjutkan dengan waktu tambahan. Pemenang tidak juga didapatkan hingga mengharuskan diadakan adu penalti antara dua tim.
Kemenangan Swiss didapatkan setelah Kylian Mbappe gagal menjadi eksekutor sebagai penendang kelima. Tentu saja, ini menjadi perjalanan dramatis bagi Timnas Prancis. Namun, dari pertandingan ini setidaknya ada beberapa pelajaran yang bisa diambil.
Setidaknya, para pendukung Timnas Prancis pasti tidak akan menyangka perjalanan terhenti ketika Prancis tersingkir di babak 16 besar. Melihat materi pemain yang ada dalam Timnas Prancis, tentu sudah dipastikan lawan akan menjadi ngeri. Namun, penampilan Timnas Prancis jika dilihat kembali memang sudah meragukan sejak di fase grup.
Saat Prancis melawan Hungaria, skor Prancis berhasil ditahan imbang dengan angka 1-1. Berlanjut ke pertandingan melawan Portugal dengan skor imbang kembali yakni 2-2. Dari sini, sudah banyak yang mengira bahwa tim yang berada dalam Grup F sudah kelelahan parah ketika harus bertanding dengan tim raksasa dalam grupnya.
Peluang yang didapatkan oleh Timnas Prancis juga tidak dimanfaatkan secara maksimal di lini depan, termasuk pemain andalannya yakni Kylian Mbappe. Selain itu juga lini belakang Prancis juga masih tidak kuat karena Prancis kebobolan 6 gol. Ini menjadi tanda awal bahwa prediksi Prancis tersingkir di babak 16 besar akan menjadi nyata.
Peran Kapten Swiss dalam pertandingan babak 16 besar semalam sangat terlihat. Sang Kapten yang bernama Xhaka meskipun selama ini banyak mendapat kritikan, kali ini ia berhasil memboyong Swiss ke babak perempat final dengan jalan yang tidak mudah, yakni melawan Prancis.
Sang pelatih juga disebut sebagai salah satu pelajaran dalam kegagalan Prancis. Prancis tersingkir di babak 16 besar tentu bukan karena kualitas pemain yang masih kurang bagus, namun lebih karena sang pelatih yang sudah sejak lama memberikan arahan ke Prancis harus segera diganti.
Kemampuan Deschamps memang tidak perlu diragukan oleh siapapun. Namun, jika menginginkan perubahan maka Timnas Prancis harus kembali menoleh pada sosok seperti Zinedine Zidane. Ia saat ini sedang menganggur dan tentu sangat terbuka jika harus menjadi pelatih Prancis.
Banyak yang meyakini bahwa pemain yang sudah menganggur tersebut memiliki kemampuan terbaik untuk dijadikan pelatih Timnas Prancis. Ini akan menjadi masa depan terbaik bagi Timnas Prancis usai menerima kekalahan dan harus pulang di babak 16 besar Euro 2020.
Ini menjadi catatan yang sangat buruk ketika Prancis tersingkir di babak 16 besar dikarenakan adu penalti. Terlebih Kylian Mbappe menjadi penentu terakhir tendangan penalti tersebut. namun, seluruh tim tidak ada yang menyalahkannya, ia sudah berusaha yang terbaik.