Arsenal dikenal sebagai salah satu klub yang memiliki akademi berbakat di Inggris. Di bawah kepemimpinan Arsène Wenger, klub ini menghasilkan banyak pemain muda potensial yang berhasil menembus tim utama. Namun, tidak semua lulusan akademi Arsenal mampu bertahan dan mendapatkan tempat di skuat utama.
Pada tahun 2015, Arsenal sedang dalam upaya bersaing di Premier League dan memperkuat tim dengan merekrut kiper berpengalaman, Petr Cech. Di saat yang sama, mereka juga melepas enam pemain akademi yang dinilai tidak memenuhi ekspektasi klub. Beberapa dari mereka masih bertahan di dunia sepak bola, sementara yang lain harus berjuang keras mencari jalan baru.
Bagaimana perjalanan karier keenam pemain tersebut setelah meninggalkan Arsenal? Berikut adalah ulasan mengenai nasib mereka saat ini.
1. Jack Jebb
Jack Jebb pernah disebut-sebut sebagai penerus Jack Wilshere karena gaya bermainnya yang mirip. Sayangnya, ia gagal menembus tim utama Arsenal dan akhirnya dilepas pada 2015. Setelah meninggalkan klub, Jebb bergabung dengan Stevenage, di mana ia sempat menjalani dua masa peminjaman sebelumnya.
Namun, kariernya tidak berkembang sesuai harapan. Setelah satu musim, ia pindah ke Newport County sebelum akhirnya harus berkeliling di berbagai klub di Inggris selatan. Saat ini, Jebb bermain untuk Folkestone Invicta, tim yang berkompetisi di Isthmian League Premier Division, sebuah liga non-profesional di Inggris.
2. Semi Ajayi
Semi Ajayi bergabung dengan akademi Arsenal dari Charlton Athletic pada 2013. Ia sempat menarik perhatian selama trial dan mendapatkan kontrak profesional. Sayangnya, persaingan di lini belakang Arsenal terlalu ketat, membuatnya kesulitan mendapatkan tempat di tim utama.
Ia hanya masuk dalam skuad pada empat pertandingan Premier League musim 2014/15 serta satu laga Piala Liga melawan Southampton. Akhirnya, Ajayi dipinjamkan ke Cardiff City sebelum bergabung secara permanen pada 2015.
Kariernya terus berkembang hingga akhirnya bergabung dengan West Bromwich Albion pada 2019. Hingga kini, ia menjadi bagian penting dari tim, mencatat lebih dari 170 penampilan untuk klub tersebut dan masih aktif di sepak bola level tertinggi.
3. Austin Lipman
Austin Lipman sempat membela tim nasional Inggris U-17 dan digadang-gadang sebagai salah satu talenta menjanjikan di akademi Arsenal. Namun, setelah dilepas oleh klub, kariernya justru meredup.
Tanpa banyak pilihan, ia berusaha menemukan jalannya sendiri dalam dunia sepak bola. Lipman kini bermain untuk Maccabi London Lions, sebuah klub yang berkompetisi di Spartan South Midlands League Premier Division, salah satu liga amatir di Inggris. Meskipun tidak lagi bermain di level profesional, ia tetap aktif dan menikmati kariernya sebagai pesepak bola.
4. Brandon Ormonde-Ottewill
Berbeda dengan beberapa rekannya, Brandon Ormonde-Ottewill memilih berkarier di luar Inggris setelah meninggalkan Arsenal. Ia sempat membela Swindon Town selama dua musim sebelum akhirnya mencoba peruntungan di Belanda.
Di sana, ia bermain untuk tiga klub berbeda, dengan Excelsior sebagai tim terbesar yang pernah ia bela. Pada 2022, ia melanjutkan petualangannya ke Hungaria dan bergabung dengan Puskás Akadémia. Keputusan untuk bermain di luar negeri membuatnya tetap bisa bersaing di level yang lebih tinggi dibanding beberapa eks pemain akademi Arsenal lainnya.
5. Josh Vickers
Josh Vickers merupakan salah satu pemain yang dilepas Arsenal pada 2015. Ia adalah seorang penjaga gawang berbakat yang sempat memperkuat tim muda The Gunners. Setelah meninggalkan klub, ia bergabung dengan Swansea City dan bertahan selama dua musim di sana.
Setelah dilepas Swansea, Vickers menemukan tempatnya di Lincoln City. Bersama klub tersebut, ia mencatat 70 penampilan dalam kurun waktu tiga tahun. Saat ini, ia bermain untuk Derby County dan menjadi salah satu pemain penting dalam tim.
Pada tahun 2023, Vickers mengalami kejadian tragis ketika istrinya meninggal dunia akibat kanker. Klub dan para penggemar Derby County menunjukkan solidaritas luar biasa dengan memberikan dukungan penuh kepadanya di masa sulit tersebut.
6. Jonatas Centeno
Jonatas Centeno adalah pemain yang sempat membela tim U-17 Portugal. Namun, setelah meninggalkan Arsenal, kariernya tidak berkembang seperti yang diharapkan. Ia bergabung dengan Sheffield Wednesday selama dua tahun, tetapi gagal mendapatkan kesempatan bermain di tim utama.
Kesulitan dalam mencari klub yang cocok akhirnya membuatnya memilih untuk pensiun dini dari sepak bola pada usia 19 tahun. Kisah Centeno menjadi contoh nyata bahwa tidak semua pemain akademi berbakat bisa sukses di level tertinggi. Persaingan ketat dan keputusan sulit sering kali menjadi faktor yang menentukan nasib para pemain muda.
