Pemain yang gagal jadi penerus Lionel Messi memang sangat disayangkan. Ikon Barcelona yang dijuluki dengan sebutan La Pulga tersebut memang dikenal sebagai pesepak bola professional kelas dunia. Bahkan ia juga dianggap sebagai pesepak bola terhebat sepanjang masa.
Prestasi La Pulga sudah tidak bisa di hitung dengan jari. Ia telah memiliki enam trofi Ballon d’Or serta deretan trofi dari penghargaan bergengsi lainnya. Saat ini usia Lionel Messi memang sudah tak lagi muda. Akan tetapi di usianya yang telah menginjak 33 tahun, kapten Barcelona itu masih memiliki performa impresif.
Pemain Timnas Argentina itu diprediksikan tidak lama lagi akan segera gantung sepatu. Saat La Pulga pensiun nanti harus ada pemain lain yang bisa menggantikannya. Sementara kini memang sudah ada benih-benih pengganti La Pulga namun kenyataannya mereka belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi.
Siapa saja pemain yang gagal jadi penerus Lionel Messi? Berikut ini daftarnya.
Deretan Pemain yang Gagal Jadi Penerus Lionel Messi
Pemain pertama yang diprediksikan menggantikan La Pulga ialah Alen Halilovic. Blaugrana sudah mulai mencari the next Lionel Messi sejak lama tepatnya dari tahun 2010 silam. Pencariannya terpaut pada Alen Halilovic musim 2014.
Ia mampu tampil impresif di usianya yang masih sangat muda. Musim pertama menjadi bagian Barcelona, ia menghabiskan waktunya di tim cadangan Divisi Segunda. Sangat disayangkan, Halilovic mengalami kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Spanyol.
Ia pun tidak sempat bermain dengan Lionel Messi. Klub memutuskan untuk meminjamkannya kepada klub lain namun Halilovic juga gagal. Akhirnya di akhir musim panas ia dilepas kepada Birmingham City setelah menyandang status bebas transfer.
Pemain kedua yang dinilai sebagai pemain yang gagal jadi penerus Lionel Messi ialah Bojan Krkic. Awalnya Bojan Krkic diprediksikan akan menjadi penerus kapten Barcelona setelah ia sukses menunjukan aksi ciamiknya di La Masia.
Bahkan ia juga berhasil mencetak rekor sebagai pencetak gol terbanyak saat masih menimba ilmu di akademi. Terhitung 900 gol yang ia buat, torehan itu membuatnya disebut telah setara dengan Lionel Messi muda.
Ketika ia menginjak usia 17 tahun, Bojan Krkic menjalani masa debutnya. Ia dipromosikan masuk ke tim utama saat klub diasuh Pep guardiola. Rupanya ia gagal meneruskan prestasi gemilangnya. Ia pun di cap sebagai pemain yang gagal jadi penerus Lionel Messi.
Selanjutnya ada nama Lee Seung Woo yang merupakan salah satu anak didik akademi Barcelona, La Masia. Saat masih menempuh pendidikannya, Lee Seung Woo diharapkan mampu menjadi penerus La Pulga. Pemain asal Korea Selatan tersebut sukses mencetak 39 gol dari 29 penampilannya di La Masia.
Oleh sebab itulah ia disebut sebagai Lionel Messi asal Korea. Meskipun masih muda dan memiliki bakat mumpuni untuk menjadi pesepak bola handal, banyak pihak yang berpendapat jika Lee Seung Woo harus merevolusi kemampuannya agar ia mampu memenuhi ekspetasi.
Menjadi penerus Lionel Messi bukanlah perkara mudah dan tidak bisa didapatkan secara instan. Untuk itulah Lee Seung Woo harus banyak belajar agar potensinya bisa digali dan di maksimalkan.
Pemain yang gagal jadi penerus Lionel Messi berikutnya adalah Mario Gotze. Nama Gotze semakin terkenal di kalangan pesepak bola setelah ia tampil apik bersama Borussia Dortmund. Pemain muda asal Jerman tersebut di gadang-gadang bakal menjadi pemain hebat sekelas Lionel Messi di masa datang.
Melihat kemampuan Gotze, akhirnya pihak Bayern Munchen merekrutnya. Akan tetapi ia sempat bermasalah dengan Bavaria. Sehingga ia tidak bisa membawa klub tersebut melaju lebih baik ke level selanjutnya.
Akibatnya Mario Gotze telah dianggap sebagai pemain yang gagal setara dengan Lionel Messi. Banyak pihak sempat kecewa namun tidak bisa dipungkiri jika pemain muda tersebut tidak bisa menggali skillnya lebih dalam.
Terakhir ada Paulo Dybala. Pemain bola asal Argentina satu ini mempunyai bakat bermain bola cukup baik. Ternyata klub Juventus diam-diam menaruh minat padanya, Paulo Dybala sendiri menyambut pinangannya dengan kata iya.
Resmi berseragam Juventus, Paulo Dybala berperan penting saat klub mengarungi laga di Liga Champions tahun 2017. Saat itu ia turut menyumbangkan tenaganya melawan Lionel Messi. Oleh sebab itu ia disebut bisa menggantikan Lionel Messi di masa depan.
Sangat disayangkan harapan tersebut harus pupus sebab beberapa musim terakhir penampilan Paulo Dybala justru menurun. Ia pun lekat dengan sebutan pemain yang gagal jadi penerus Lionel Messi.