Sejumlah pemain abroad Timnas Indonesia tengah berada di persimpangan karier setelah kontrak mereka bersama klub luar negeri habis di akhir musim 2024/2025. Kondisi ini membuka peluang besar bagi para pemain tersebut untuk kembali ke tanah air dan meramaikan persaingan di kompetisi Liga 1. Dengan kualitas dan pengalaman internasional yang mereka miliki, kepulangan para pemain ini bisa menjadi angin segar bagi klub-klub domestik yang sedang membangun kekuatan menghadapi musim baru.
Thom Haye: Gelandang Andal yang Siap Pindah Haluan
Thom Haye menjadi salah satu pemain abroad yang konsisten membela Almere City sepanjang musim 2024/2025. Gelandang berusia 29 tahun ini tampil dalam 29 pertandingan di Eredivisie dan mencatatkan dua assist. Ia menjadi figur penting dalam lini tengah tim yang musim ini harus menerima kenyataan pahit: degradasi.
Kontrak Haye bersama Almere City akan berakhir dalam waktu dekat. Dengan kondisi tim yang turun kasta dan kontrak yang tidak diperpanjang, masa depannya menjadi terbuka lebar. Sejumlah klub Liga 1 kabarnya tertarik meminangnya. Apabila itu terjadi, ia akan menambah kekuatan signifikan bagi tim lokal.
Justin Hubner: Waktu Tepat untuk Karier Baru
Nama Justin Hubner juga menjadi perbincangan hangat. Bek kelahiran Belanda ini mengumumkan langsung kepergiannya dari Wolverhampton Wanderers melalui akun Instagram pribadinya. Kontrak Hubner akan habis pada 30 Juni 2025, dan ia telah memutuskan tidak melanjutkan kerja sama.
Selama berada di Wolverhampton, Hubner lebih sering bermain untuk tim kelompok usia, seperti U-18 hingga U-23. Ia belum pernah mencatatkan debut bersama tim utama. Kini, peluang terbuka lebar untuk menemukan klub yang bisa memberi menit bermain lebih banyak. Beberapa klub Asia, termasuk dari Indonesia, dilaporkan memantau situasinya.
Jordi Amat: Akankah Pulang ke Indonesia?
Bek senior Timnas Indonesia, Jordi Amat, sedang berada di persimpangan karier. Kontraknya bersama Johor Darul Ta’zim (JDT), klub raksasa asal Malaysia, akan berakhir pada 31 Mei 2025. Sejauh ini belum ada pengumuman resmi mengenai perpanjangan kontrak dari kedua pihak.
JDT dikenal sebagai klub yang menuntut profesionalisme tinggi. Meskipun Amat tampil reguler musim ini, kabar kepergiannya semakin kuat terdengar. Rumor mengenai kepindahan ke salah satu klub besar Liga 1 kian merebak. Jika benar terjadi, kepulangan Jordi akan menjadi magnet besar bagi kompetisi domestik.
Rafael Struick: Karier yang Belum Sesuai Harapan
Rafael Struick mengawali musim bersama Brisbane Roar dengan penuh harapan. Ia sempat mencuri perhatian lewat gol perdananya di A-League. Namun, seiring berjalannya musim, Struick mulai tersisih dari skuad utama. Dalam tujuh laga terakhir, namanya bahkan tidak masuk dalam Daftar Susunan Pemain (DSP).
Struick yang masih muda dan penuh potensi kini berada di ambang pintu keluar. Kontraknya akan habis di akhir musim ini. Dengan performa yang tidak konsisten di Australia, pulang ke Asia Tenggara—terutama ke Indonesia—bisa menjadi opsi realistis untuk menghidupkan kembali kariernya.
Kevin Diks: Dari Skandinavia ke Bundesliga
Situasi Kevin Diks sedikit berbeda dibanding rekan-rekannya di Timnas. Kontraknya bersama FC Copenhagen memang akan berakhir pada Juni 2025. Namun, ia sudah mengambil langkah konkret dengan menandatangani kontrak bersama klub Jerman, Borussia Mönchengladbach.
Diks akan memulai tantangan baru di Bundesliga mulai musim 2025/2026. Ia diikat kontrak hingga Juni 2030. Bek berusia 28 tahun itu telah tampil impresif selama empat musim di Liga Denmark, dan kini akan menguji kemampuannya di salah satu liga terbaik dunia. Kepindahannya juga menjadi keuntungan besar bagi Timnas Indonesia yang akan memiliki pemain dengan pengalaman di level top Eropa.
Potensi Pulang Kampung: Liga 1 Bisa Jadi Tujuan Menarik
Melihat situasi kontrak para pemain abroad Timnas Indonesia, peluang mereka kembali bermain di tanah air terbuka cukup lebar. Klub-klub Liga 1 kini mulai aktif berburu pemain bintang, terutama mereka yang memiliki pengalaman internasional. Nama-nama seperti Haye, Hubner, dan Struick sangat potensial untuk menjadi buruan utama.
Kembalinya pemain-pemain abroad ini bukan hanya akan meningkatkan kualitas kompetisi lokal. Lebih dari itu, kehadiran mereka di Liga 1 akan memberi dampak langsung terhadap pengembangan pemain muda dan menarik perhatian fans yang haus akan bintang Timnas tampil di lapangan domestik.
Dengan banyaknya pemain yang kontraknya habis, musim panas 2025 dipastikan akan menjadi masa transfer yang menarik untuk diikuti. Baik untuk penggemar sepak bola lokal maupun bagi tim-tim yang ingin membangun skuad lebih kompetitif menyambut musim baru.
