Senne Lammens mencuri perhatian publik sepak bola Eropa setelah mencatatkan debut impresif di timnas senior Belgia. Kiper muda milik Manchester United itu tampil percaya diri pada jeda internasional November 2025, sebuah momen yang telah ia nanti-nantikan selama berbulan-bulan. Most importantly, performa gemilang tersebut sekaligus membuka jalan baginya untuk bersaing menjadi penjaga gawang masa depan The Red Devils.
Masalah di Skuad Belgia Membuka Jalan Lammens
Timnas Belgia menghadapi sejumlah kendala pada jeda internasional kali ini. Thibaut Courtois, kiper utama yang selalu menjadi pilihan pertama, kembali mengalami cedera. Karena itu, pelatih Rudi Garcia harus memutar otak untuk mencari pengganti yang mampu memberi stabilitas di bawah mistar. Garcia kemudian memanggil dua nama tambahan, termasuk Lammens yang akhirnya mendapat kesempatan debut.
Situasi ini menjadi keuntungan besar untuk sang kiper. Besides that, absennya Courtois membuat Belgia harus melakukan rotasi. Garcia pun memilih memainkan Matz Sels saat menghadapi Kazakhstan. Sementara itu, Lammens mendapat kepercayaan penuh ketika Belgia menantang Lichtenstein.
Debut Manis dengan Clean Sheet Meyakinkan
Pada laga kontra Lichtenstein, Lammens tampil sangat tenang. Belgia mendominasi permainan dan menang dengan skor telak 7-0. Karena dominasi itu, memang tidak banyak ancaman serius yang harus ia hadapi. Meskipun begitu, beberapa momen krusial tetap berhasil ia amankan. Itulah mengapa performanya dianggap ideal untuk debut seorang penjaga gawang muda.
Lammens mencatatkan clean sheet pertamanya di level internasional. Therefore, banyak pengamat menilai kesempatan ini akan meningkatkan rasa percaya dirinya, terutama karena ia juga sedang berjuang mengamankan posisi utama di Manchester United. Selain itu, debut ini menjadi bukti bahwa ia siap bersaing di level tertinggi.
Penantian Delapan Bulan yang Tidak Sia-Sia
Walaupun debutnya tampak mudah, perjalanan Lammens menuju tim senior Belgia sebenarnya cukup panjang. Ia pertama kali dipanggil pada Maret 2025 oleh Roberto Martinez untuk Playoff UEFA Nations League. Namun, Courtois yang kala itu masih dalam kondisi bugar membuat Lammens hanya duduk di bangku cadangan.
Selama delapan bulan, ia terus menjadi bagian skuad tanpa memperoleh satu menit pun untuk bermain. Because of that, banyak yang mengira Lammens akan kembali harus menunggu lebih lama. Namun, keberanian Garcia untuk memberi kesempatan akhirnya membayar kerja keras sang kiper.
Debut ini menjadi simbol perubahan besar dalam kariernya. Ia bukan lagi sekadar pemain muda potensial, tetapi kiper yang mulai dipercaya untuk laga resmi. Selain itu, pencapaian tersebut memberi tekanan positif bagi Courtois, terutama karena regenerasi di posisi kiper sudah terlihat.
Performa di Manchester United Jadi Sorotan
Selain bersinar di Belgia, Lammens juga menjadi perbincangan di level klub. Ia kini dipasang sebagai kiper utama Manchester United. Keputusan tersebut tidak lepas dari performa inkonsisten penjaga gawang lain serta progres Lammens yang terus meningkat. Namun, ia baru mencatatkan satu clean sheet sejauh musim ini bergulir.
Karena itu, Lammens memasang target untuk menambah catatan tersebut. Laga melawan Everton pada pekan ke-12 Premier League menjadi peluang berikutnya. United sangat membutuhkan kemenangan, dan Lammens ingin memberikan kontribusi maksimal demi mengamankan posisi inti.
Jika ia kembali mencatatkan clean sheet, maka kepercayaan dari Erik ten Hag akan semakin kuat. Therefore, performa stabil di kompetisi domestik akan berdampak langsung pada menit bermainnya di level internasional. Hubungan timnas dan klub ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan seorang pemain, termasuk Lammens.
Masa Depan Cerah Menanti Sang Kiper Muda
Melihat performanya yang semakin matang, banyak analis menilai Lammens berpotensi menjadi salah satu kiper Eropa yang menonjol dalam beberapa tahun ke depan. Ia memiliki refleks baik, kemampuan distribusi yang meningkat, serta mental kuat yang sangat dibutuhkan di klub sebesar Manchester United.
Selain itu, keberhasilannya menjaga gawang Belgia tetap aman pada debut resmi menunjukkan bahwa ia mampu tampil di bawah tekanan tinggi. Karena itu, momen ini diperkirakan menjadi titik balik yang mempercepat perkembangan kariernya.
Pada akhirnya, perjalanan panjang menuju debut internasional tersebut membuktikan bahwa ketekunan dan kesabaran selalu membuahkan hasil. Sekarang, Lammens hanya perlu menjaga konsistensinya agar tetap menjadi pilihan utama baik di klub maupun di tim nasional.






