Debut Son Heung-min bersama Los Angeles FC di Major League Soccer (MLS) langsung mencuri perhatian publik sepak bola Amerika. Tiga hari setelah resmi diperkenalkan sebagai rekrutan anyar, megabintang asal Korea Selatan itu sudah menjalani pertandingan perdananya melawan Chicago Fire di SeatGeek Stadium, Minggu (10/8/2025) pagi WIB.
Meskipun baru tiba di Chicago sehari sebelum laga, Son langsung masuk ke dalam skuad LAFC. Keputusan pelatih untuk membawanya menunjukkan betapa pentingnya peran yang diharapkan dari pemain ini. Momen debutnya bahkan menjadi sorotan sejak ia menginjakkan kaki di lapangan, meski memulai laga dari bangku cadangan. Kehadiran Son disambut antusias oleh para pendukung LAFC yang datang ke stadion, termasuk banyak penggemar yang mengenakan jersey Korea Selatan, Tottenham Hotspur, hingga Bayer Leverkusen.
Walaupun LAFC bermain di kandang lawan, kehadirannya berhasil menciptakan atmosfer berbeda. Memasuki babak kedua, saat timnya tertinggal 1-2, Son langsung menunjukkan kualitas yang membuatnya dikenal dunia. Sprint cepat dan aksinya memaksa bek lawan melakukan pelanggaran di kotak penalti, menghasilkan hadiah penalti yang akhirnya mengamankan satu poin bagi timnya.
Proses Debut yang Singkat dan Mengejutkan
Son Heung-min baru diumumkan sebagai pemain LAFC pada pertengahan pekan. Namun, tanpa banyak waktu adaptasi, ia langsung dibawa untuk laga tandang melawan Chicago Fire. Situasi ini jarang terjadi di MLS, mengingat mayoritas pemain baru biasanya menjalani beberapa sesi latihan lebih dulu sebelum tampil.
Meski hanya duduk di bangku cadangan pada awal laga, Son tampak fokus mengamati jalannya pertandingan. Pelatih memutuskan memasukkannya pada menit ke-61 ketika LAFC tertinggal. Keputusan ini terbukti tepat karena Son langsung memberi dampak signifikan.
Atmosfer Stadion Saat Son Masuk
Masuknya Son ke lapangan disambut riuh. Meskipun pertandingan berlangsung di markas Chicago Fire, suara sorakan penggemar LAFC dan fans internasionalnya terdengar jelas. Banyak penonton membawa atribut khusus, mulai dari bendera Korea Selatan hingga kaus yang pernah ia kenakan di klub-klub sebelumnya.
Kehadiran Son membuat ritme permainan LAFC berubah. Ia langsung aktif bergerak di lini depan, memanfaatkan kecepatan dan kelincahannya untuk menekan pertahanan lawan.
Momen Penalti Penyelamat
Dampak terbesar Son datang hanya beberapa menit setelah ia masuk. Melakukan sprint cepat ke arah gawang, ia dijatuhkan oleh bek Chicago, Carlos Teran, di dalam kotak penalti. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih.
Denis Bouanga, yang menjadi eksekutor, berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik dan mengubah skor menjadi 2-2. Gol ini tidak hanya menyelamatkan LAFC dari kekalahan, tetapi juga memastikan Son mencatat kontribusi penting pada debutnya.
Jalannya Pertandingan Chicago Fire vs LAFC
Pertandingan ini sendiri berlangsung dengan tempo cepat. Chicago Fire membuka skor pada menit ke-11 lewat sundulan Carlos Teran. LAFC tak tinggal diam dan membalas melalui Ryan Hollingshead di menit ke-19.
Memasuki babak kedua, Chicago kembali unggul, membuat LAFC harus bermain lebih agresif. Masuknya Son pada menit ke-61 menjadi titik balik. Penalti yang dihasilkan olehnya di babak kedua memastikan skor akhir 2-2.
Dampak Kehadiran Son di MLS
Kehadiran Son Heung-min di MLS diprediksi membawa dampak besar, mirip dengan efek yang terjadi saat David Beckham dan Kaka bergabung ke liga ini. Sosoknya tidak hanya meningkatkan daya tarik kompetisi secara global, tetapi juga memberi dorongan kompetitif bagi tim-tim lain.
LAFC kini memiliki salah satu pemain Asia paling berpengaruh di dunia, yang kemampuannya sudah teruji di Premier League dan Liga Champions.
Reaksi Pelatih dan Rekan Setim
Pelatih LAFC mengaku puas dengan kontribusi Son meski ia belum sepenuhnya bugar. Menurutnya, adaptasi cepat dan mentalitas positif yang ditunjukkan Son adalah nilai tambah besar bagi tim. Rekan-rekan setim juga menyambut baik kehadirannya, menyebut bahwa kecepatan dan pergerakannya akan menjadi senjata baru dalam strategi serangan.
Tantangan Son di Musim Ini
Meski debutnya berjalan manis, tantangan bagi Son tidaklah ringan. MLS memiliki gaya permainan yang berbeda dengan liga-liga Eropa, termasuk jarak perjalanan yang panjang antar kota. Konsistensi dan kebugaran akan menjadi kunci agar ia bisa tampil optimal sepanjang musim.
Namun, melihat performa pada laga perdana, banyak yang percaya Son akan mampu beradaptasi dengan cepat.
 langsung mencuri perhatian publik sepak bola Amerika.){kind=link}