Siapa yang berani membantah Mohamed Salah dan Erling Haaland adalah pemain paling ganas di pentas Premier League. Musim lalu, dengan total 36 gol, Haaland, mengukuhkan dirinya sebagai pemain tersubur.
Hanya itu? Tentu tidak, monster asal Norwegia tersebut juga sukses membawa The Cityzens menggondol trebel. Ketajaman yang dimiliki Haaland juga berlanjut di musim ini, berkat koleksi 18 gol.
Tak kalah sangat, Salah juga sosok predator yang sangat menakutkan dalam beberapa musim terakhir. Pada musim 2021/2022, striker The Reds ini, membawa pulang Sepatu Emas bersama dengan tombak Tottenham Hotspur, Son Heung-Min, menjadi pemain terganas dengan masing-masing mengumpulkan 23 gol.
Catatan Musim Ini
Musim ini pun, baik itu Haaland maupun Salah, sama-sama memiliki peluang untuk memenangkan Liga sekaligus bersaing merebut Sepatu Emas. Saat ini Liverpool, berbekal 67 poin, berada di puncak klasemen sementara. Salah hanya terpaut 2 gol lebih sedikit dari koleksi Haaland.
Sementara itu, Manchester City, masih tetap berada di posisi ke-3. Meski begitu, The Cityzens dan The Reds hanya berjarak 3 angka saja. Walau dianggap sebagai pemain bertalenta terbaik di Liga Inggris, tapi ke-2 pemain tersebut justru tak mendapatkan tempat di MVP klubnya masing-masing.
Selain mereka, bomber top lainnya seperti Ollie Watkins juga tak masuk daftar. Padahal, striker Aston Villa ini mempunyai tabungan yang sama dengan Salah, yakni 16 gol dan 10 assist musim ini.
Lantas, siapa-siapa saja pemain terbaik di setiap klub-klub beken yang ada di Liga Inggris musim ini. Berikut adalah daftarnya.
Chelsea – Conor Gallagher (1,34 poin per pertandingan)
Ia terus saja mendapatkan gosip yang tidak mengenakkan, yakni Chelsea bakal menjualnya. Namun, Gallagher terbukti bisa menjadi satu di antara para bintang London Biru yang paling konsisten.
Pelatih The blues, Mauricio Pochettino memberi sebuah penghargaan kepada mantan pemain pinjaman West Brom dan Crystal Palace itu. Kini, pemain ini lebih banyak tampil sebagai starter di Premier League jika dibandingkan siapa pun di Stamford Bridge.
Tottenham – Cristian Romero (1,84 poin per pertandingan)
Kehadiran pemain yang dimana berhasil memenangkan Piala Dunia 2022 bersama dengan Timnas Argentina itu terbukti penting bagi Spurs. Sekedar catatan, rival sekota arsenal ini telah kalah 4 kali dari 7 pertandingan ketika Romerto absen.
Pelatih Spurs, Ange Postecoglou percaya, Romero memiliki sebuah peran yang sangat vital dimana tidak boleh goyah oleh rayuan maut beberapa tim raksasa Eropa. Maklum, gosip berhembus, sang bek bakal dipinang oleh Manchester United, Barcelona sampai PSG pada musim panas 2024.
Manchester United – Casemiro (2 poin per pertandingan)
Pemain gelandang asal Brasil ini mungkin tidak bisa menikmati kesuksesan seperti saat dirinya bersama dengan Real Madrid. Namun, yang uniknya, ia sanggup memberikan sebuah pengaruh terhadap kinerja anak asuh Erik ten Hag.
Masuknya Casemiro memang layak mendapatkan catatan yang khusus. Namun, pada sisi lain, fungsi vital gelandang bertahan ini menjadi sebuah magnet tersendiri untuk fans Manchester United, terutama menanti apa yang akan dilakukan oleh manajemen anyar terhadap posisi di area tersebut.
Liverpool – Diogo Jota (2,15 per pertandingan)
Ia telah mengalahkan Mohamed Salah sebagai pemain dengan raihan performa terbaik di sepanjang Premier League 2023/2024. Dimana ia telah berhasil mengoleksi 14 gol dan 4 assist dalam 28 penampilan.
Padahal, beberapa kali ia harus berurusan dengan cedera. Artinya, ketika ia sembuh total, bisa saja semakin tajam. Apalagi, Jota lihai dalam bermain sebagai pemain nomor punggung 9, yang selama ini identik dengan Darwin Nunez.
Arsenal – William Saliba (2,36 poin per pertandingan)
Sekadar ‘flashback’, tidak adanya bek asal Prancis itu pada akhir musim lalu bertepatan dengan kejatuhan dari Arsenal dalam perburuan gelar juara. Saliba tidak pernah absen musim ini.
Maka tidak heran dirinya memegang poin per laga tertinggi dari seluruh pemain The Gunners. Saliba terbukti oke ketika dirinya berhadapan dengan beragam model striker. Teranyar, ia sukses mematikan pemain bomber maut dari Manchester City, Erling Haaland.
Manchester City – Jack Grealish (2,55 poin per pertandingan)
Nama yang cukup mengagetkan. Bagaimana tidak, sepanjang musim ini, The cityzens seolah identik dengan Rodri, Phil Foden atau Erling Haaland. 3 pemain tersebut selalu saja muncul bergantian dalam suasana hasil yang positif pasukan Pep Guardiola.
Catatan statistik menunjukkan, Grealish mendapatkan persentase kemenangan yang cukup besar dalam 2 musim terakhir. Setidaknya, sudah lebih dari 1 tahun Grealish merasakan sebuah kekalahan dalam pertandingan Liga Inggris ketika dirinya menjadi starter.
Kini, tugas dari Grealish teramat berat. Dimana ia wajib memimpin rekan-rekannya mempertahankan gelar Liga Inggris dan juga Liga Champions.