Cristiano Ronaldo, ikon sepak bola dunia, tengah berada dalam situasi yang membingungkan terkait masa depan karir sepak bolanya. Di usianya yang kini menginjak 40 tahun, kontraknya bersama Al Nassr menghadapi jalan buntu. Meski sempat menjalin pembicaraan intens terkait perpanjangan kontrak, negosiasi terkini tidak menunjukkan hasil yang menggembirakan. Situasi ini membuka kemungkinan bahwa Ronaldo akan meninggalkan klub asal Arab Saudi tersebut pada bursa transfer musim panas.
Meski usianya tidak lagi muda, ketajaman Ronaldo masih terlihat jelas. Ia tetap produktif mencetak gol, baik di level klub maupun tim nasional. Tak heran, sejumlah klub besar masih tertarik meminangnya. Berikut lima klub yang realistis bisa menjadi pelabuhan berikutnya bagi Cristiano Ronaldo, dengan mempertimbangkan faktor ambisi, finansial, dan prospek bermain secara reguler.
1. Sporting Lisbon
Sporting Lisbon adalah klub yang membesarkan nama Ronaldo di awal kariernya. Ia tampil cemerlang di akademi hingga tim utama sebelum dibeli Manchester United pada 2003. Kembali ke Sporting bisa menjadi cerita emosional yang menutup perjalanan kariernya secara romantis.
Saat ini, Sporting sedang mencari sosok striker baru menyusul kemungkinan kepergian Viktor Gyokeres. Dari sisi kebutuhan tim, Ronaldo bisa mengisi kekosongan tersebut. Namun, kendala utama terletak pada aspek finansial. Sporting tidak memiliki kekuatan dana besar untuk menyamai gaji Ronaldo di Al Nassr. Dalam sebuah wawancara, Ronaldo bahkan menyebut bahwa “kembali ke Sporting adalah mimpi, tapi tidak realistis secara keuangan.”
Meski demikian, bukan tak mungkin jika Ronaldo bersedia menurunkan gajinya demi menutup karier di klub masa kecilnya. Pilihan ini tetap terbuka dengan skenario khusus.
2. Chelsea
Sejak diambil alih oleh Todd Boehly, Chelsea tidak ragu untuk merekrut pemain bintang. Ketertarikan terhadap Cristiano Ronaldo sudah pernah muncul di awal masa kepemilikan baru tersebut. Dengan Piala Dunia Antarklub 2025 di depan mata, Chelsea bisa tergoda untuk mendatangkan sosok sekelas Ronaldo guna menambah daya tarik tim.
Namun, tidak semua pihak di Chelsea mendukung kemungkinan transfer ini. Mantan pemain sayap The Blues, Florent Malouda, menilai bahwa Ronaldo kurang cocok dengan sistem permainan saat ini. Menurutnya, transfer tersebut lebih mencerminkan keputusan bisnis daripada pertimbangan teknis.
Jika Chelsea mampu menyusun strategi jangka pendek yang memadukan aspek komersial dan teknis, maka peluang Ronaldo bermain di Stamford Bridge tetap terbuka.
3. Al Hilal
Sejak bergabung dengan Al Nassr, Ronaldo belum berhasil meraih gelar besar. Salah satu penyebabnya adalah dominasi Al Hilal, rival sekota yang tampil lebih konsisten. Jika tak mampu mengalahkan mereka, bergabung dengan Al Hilal bisa menjadi langkah strategis berikutnya.
Al Hilal juga sudah mengamankan tiket untuk berpartisipasi di Piala Dunia Antarklub 2025. Ini menjadi daya tarik besar bagi Ronaldo yang ingin terus bermain di level tertinggi. Mengingat kedua klub dimiliki mayoritas oleh Public Investment Fund Arab Saudi, transfer antarklub bukanlah masalah besar dari sisi administratif.
Namun, keputusan ini bisa memengaruhi citra Ronaldo di mata penggemar Al Nassr. Ia berisiko kehilangan simpati jika memilih bergabung dengan rival langsung. Meski demikian, peluang bermain di tim lebih kompetitif mungkin menjadi daya tarik yang lebih kuat.
4. MLS
Kepindahan Lionel Messi ke MLS bersama Inter Miami membuka dimensi baru dalam sepak bola Amerika Serikat. Mantan rekan setim Ronaldo, Wes Brown, menyarankan agar sang mega bintang mengikuti jejak rival abadinya tersebut.
Menurut Brown, kehadiran Ronaldo di MLS akan meningkatkan level kompetisi sekaligus memperluas pasar global liga. Selain itu, dari sisi branding, kepindahan ke Amerika bisa menjadi langkah strategis untuk memperkuat bisnis pribadi Ronaldo.
Sejumlah klub MLS seperti LA Galaxy dan Inter Miami diyakini siap membuka pintu jika Ronaldo menunjukkan minat. Liga ini bisa menjadi panggung ideal baginya untuk menutup karier dalam suasana berbeda dengan eksposur global yang tetap tinggi.
5. Fenerbahce
Fenerbahce muncul sebagai opsi menarik sejak menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih kepala. Ronaldo dan Mourinho pernah bekerja sama di Real Madrid, dan hubungan mereka diketahui cukup baik. Bahkan, Ronaldo pernah menyatakan keinginannya untuk kembali dilatih Mourinho.
Liga Super Turki, meskipun tidak sepopuler lima liga top Eropa, tetap menawarkan tantangan kompetitif. Fenerbahce sedang membangun tim ambisius, dan kehadiran Ronaldo bisa menambah kekuatan lini serang mereka. Namun, peluang ini masih tergolong kecil mengingat Ronaldo biasanya memilih klub dengan cakupan global yang lebih besar.
Kendati demikian, kemungkinan reuni dua tokoh besar ini tetap menarik perhatian publik dan media. Jika aspek emosional dan profesional bertemu, maka Fenerbahce bisa menjadi kejutan besar dalam perjalanan karier Ronaldo berikutnya.