Pemain Timnas Wanita Inggris akan mendapatkan bonus fantastis jika mampu menjuarai Euro 2025, termasuk hadiah individu yang nilainya mencapai miliaran rupiah. Kabar ini menjadi sorotan menjelang partai final melawan Spanyol yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu malam, 27 Juli 2025. Selain menjadi ajang pembuktian sebagai tim terbaik di Eropa, laga ini juga menjadi momentum penting secara finansial bagi para pemain.
Turnamen Euro Wanita 2025 mencatat sejarah baru dengan total hadiah terbesar sepanjang penyelenggaraan, yakni mencapai 41 juta euro atau sekitar Rp786 miliar. Angka ini melonjak dibandingkan gelaran sebelumnya di tahun 2022, memperlihatkan perkembangan pesat dari sepak bola wanita Eropa dalam hal penghargaan dan nilai ekonomi.
Peningkatan ini tidak hanya berdampak pada federasi dan klub, tetapi juga langsung mengalir ke kantong para pemain. UEFA kini menetapkan sistem pembagian hadiah yang memungkinkan pemain mendapatkan insentif tunai berdasarkan performa tim mereka selama turnamen berlangsung. Bagi skuad Lionesses, peluang mengangkat trofi kini juga berarti peluang untuk mendapatkan imbalan finansial luar biasa.
Bonus Final Euro 2025: Nilai yang Akan Diterima Pemain Inggris
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Euro Wanita, setiap pemain yang tampil di partai final mendapatkan bagian langsung dari hadiah UEFA. Berdasarkan laporan dari The Times, pemain Timnas Inggris akan menerima bonus sebesar 87.000 pounds (sekitar Rp1,925 miliar) hanya dengan mencapai babak final.
Jumlah tersebut belum termasuk bonus tambahan dari sponsor, bonus performa tambahan dari FA, maupun insentif komersial pribadi. Jika Inggris berhasil keluar sebagai juara, maka nilai total yang diterima masing-masing pemain bisa meningkat signifikan.
Sebagai informasi, setiap tim peserta Euro 2025 menerima dana partisipasi senilai 1,8 juta euro. Tim yang menjadi juara dapat mengantongi total hingga 5,1 juta euro jika digabungkan dengan semua bonus pertandingan, hasil, dan performa selama turnamen.
Dengan sistem seperti ini, para pemain tidak hanya berjuang demi kebanggaan negara, tetapi juga demi masa depan finansial mereka. Sepak bola wanita kini semakin kompetitif dan profesional dari sisi ekonomi.
Bonus Khusus untuk Pelatih Sarina Wiegman
Tak hanya pemain yang akan mendapatkan apresiasi besar. Sang pelatih, Sarina Wiegman, juga dipastikan menerima penghargaan istimewa bila Inggris keluar sebagai juara.
Pelatih asal Belanda ini disebut akan mendapatkan gelar kehormatan “Damehood”, sebuah penghargaan tinggi dari kerajaan Inggris yang diberikan kepada individu berprestasi luar biasa di bidangnya. Gelar ini setara dengan gelar ksatria (Sir) untuk pria, dan menjadi bukti nyata pengaruh besar Wiegman dalam kemajuan sepak bola wanita Inggris.
Selain gelar simbolis tersebut, Wiegman juga dikabarkan akan memperoleh bonus finansial dalam jumlah besar. Meskipun nominal pastinya belum diumumkan secara resmi oleh FA. Langkah ini sekaligus menunjukkan pengakuan terhadap kepemimpinan Wiegman yang telah membawa Lionesses ke dua final Euro berturut-turut.
Ketimpangan Hadiah: Tim Wanita vs Tim Pria
Meski mengalami peningkatan signifikan, total hadiah Euro Wanita 2025 masih terpaut jauh dibandingkan turnamen pria. Sebagai pembanding, Euro 2024 yang digelar di Jerman menawarkan total hadiah sebesar 331 juta euro atau sekitar Rp6,34 triliun—jauh lebih besar dibandingkan Euro Wanita.
Spanyol sebagai juara Euro 2024 menerima hingga 28,25 juta euro (sekitar Rp541,5 miliar). Jumlah ini nyaris enam kali lipat dari nilai maksimal yang bisa diraih tim juara Euro Wanita.
Bek senior Inggris, Lucy Bronze, pernah mengungkapkan pandangannya soal ketimpangan ini. Menurutnya, banyak pemain wanita yang belum memiliki jaminan finansial layak untuk kehidupan setelah pensiun, meski sudah mengharumkan nama negara. Hal ini menjadi isu yang terus diperjuangkan oleh para pemain profesional wanita di Eropa dan dunia.
Pertandingan Final
Laga final Euro 2025 antara Inggris dan Spanyol akan berlangsung panas, tidak hanya karena status keduanya sebagai finalis Piala Dunia Wanita 2023. Tetapi juga karena misi balas dendam yang diusung skuad Lionesses.
Spanyol mengalahkan Inggris di final Piala Dunia dua tahun lalu. Kini, tim asuhan Sarina Wiegman punya peluang besar untuk membalas kekalahan tersebut di tanah Eropa.
Lebih dari sekadar trofi, partai ini juga memperebutkan supremasi antara dua kekuatan besar dalam sepak bola wanita. Jika Inggris menang, ini akan menjadi gelar Euro kedua secara beruntun setelah edisi 2022—dan menjadi bukti konsistensi era keemasan sepak bola wanita Inggris.