Berhasil Jadi Juara Euro 2020, Presiden Beri Gelar Kehormatan untuk Penggawa Italia! – Usai berhasil meraih trofi Piala Eropa 2020, seluruh penggawa Italia mendapatkan gelar kehormatan. Gelar kehormatan untuk penggawa Italia tersebut diberikan langsung oleh Presiden Italia, Sergio Mattarella.
Keberhasilan Timnas Italia menjuarai Piala Eropa 2020 usai mengalahkan Inggris dalam adu penalti dengan skorr 3-2, berbuah manis. Italia untuk kedua kalinya mendapatkan Piala serupa yang didapatkan sebelumnya di tahun 1968.
Laga yang berlangsung selama 120 menit tersebut tentu membuat jantung setiap pendukungnya was-was. Terlebih di awal pertandingan Inggris sudah bisa unggul lebih cepat di menit ke 2 dengan gol oleh Luke Shaw.
Presiden Italia mengapresiasi sangat tinggi keberhasilan Timnasnya. Ia memberikan gelar kehormatan untuk penggawa Italia dalam Piala Eropa 2020 yang berhasil terlewati dengan hasil terbaik.
Tak tanggung-tanggung, pemberian gelar kehormatan tersebut diumumkan langsung dalam situs resmi kepresidenan Italia. ini menjadi pengakuan yang membanggakan bagi penggawa Italia.
Presiden Federasi Sepakbola Italia atau FIGC yakni Gabriele Gravina dan juga sang pelatih Roberto Mancini, Manajer tim Gabiele Oriali, Delegasi Gianluca Vialli mendapat gelar grand Ufficiale.
Sementara itu Kapten Giorgio Chiellini dan semua pemain Italia mendapatkan gelar Cavaliere yang berarti ksatria. Di Italia sendiri terdapat 5 derajat untuk gelar ksatria.
Cavaliere, Ufficiale, Commendatore, Grande Ufficiale, Cavaliere di Gran Croce dan Cavaliere di Grand Groce con Cordone. Itu merupakan derajat gelar yang ada di Italia.
Gelar kehormatan untuk penggawa Italia tersebut tentu menjadi obat lelah bagi pemain dan juga pelatih yang memperjuangkan gelar juara Euro 2020. Berikut cuitan resmi di akun kepresidenan Italia :
“Presiden Italia, Sergio Mattarella, menganugerahkan “motu proporio” penghargaan Order of Merit dari Republik Italia kepada para pemain dan staf Timnas sebagai tanda pengakuan nilai-nilai olahraga dan semangat nasional yang mereka tunjukkan saat membawa Italia menjuarai Piala Eropa.”
Gelar Kehormatan Untuk Penggawa Italia Didapatkan Dengan Penuh Perjuangan
Gelar yang didapatkan usai Italia menjadi kampiun ajang Piala Eropa sudah diberikan. Gelar tersebut bernama “Ordine al Merito della Repubblica Italiana” yang bisa diartikan sebagai gelar kebaikan dari Italia.
Untuk mendapatkan gelar tersebut tidaklah mudah. Harus ada nilai perjuangan yang diberikan untuk bangsa dan negara sehingga gelar tersebut bisa diakui oleh negaranya sendiri.
Para pemain dam pelatih Timnas Italia sudah berjuang dengan sangat keras dalam hal membawa nama negaranya untuk menang Juara Piala Eropa 2020. Wajar jika akhirnya gelar tersebut diberikan.
Wujud nyata dari pemberian gelar tersebut adalah lencana yang memuat tulisan Al Merittp della Repubblica melingkari lambang nasional negara Italia. siapapun yang mengenakannya pasti akan bangga.
Setelah penampilan impresif Italia dalam tujuh pertandingan, dengan rekor tak terkalahkan tentu gelar ini sangat layak didapatkan. Selain itu juga dalam 34 pertandingan terakhir, Italia berhasil tampil unggul dibandingkan lawan.
Gelar kehormatan untuk penggawa Italia ini akan dijaga oleh setiap pemain dan pelatih yang sudah mendapatkannya. Tentu pertanggung jawabannya akan lebih berat lagi dibanding sebelumnya.
Selanjutnya Timnas Italia akan turun di kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Zona Eropa. Ini menjadi tantangan besar bagi Italia yang sangat ingin bisa lolos ke ajang tersebut setelah di tahun 2018, sempat gagal.
Kegagalan Italia dalam kualifikasi Piala Dunia akan dijadikan sebagai pemicu supaya tak terjadi untuk kedua kalinya. Terlebih saat ini semuanya sudah mendapatkan gelar kehormatan untuk Penggawa Italia.
Menjaga reputasi gelar tersebut kepada bangsa dan negara bukanlah hal yang mudah. Terlebih Presiden Italia secara langsung yang memberikan gelar tersebut, dimana gelar itu hanya diperuntukkan untuk bangsa yang berjuang.
Perjuangan Italia bisa dibilang tidak menhianati hasil. Saat ini setelah meraih kemenangan, mereka juga mendapat penghargaan dari negara asalnya usai pulang dari kompetisi.
Inggris juga sebaliknya, meskipun tidak mendapatkan kemenangan setidaknya sudah membuktikan yang terbaik. Setelah tidur lama dari masuk babak final, Inggris kini sudah kembali mengaungkan taringnya.