Barcelona incar dua pemain Bayern Munchen sekaligus di bursa transfer mendatang, langkah yang menunjukkan ambisi besar klub Catalan dalam membangun kembali kekuatan skuad mereka. Meski sempat terhambat oleh masalah finansial dan kesulitan mendaftarkan pemain baru ke La Liga, Barcelona tetap tak kehilangan gairah untuk menyiapkan strategi jangka panjang. Klub yang kini ditangani Hansi Flick itu ingin memastikan skuadnya mampu bersaing di level tertinggi, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.
Kabar terbaru dari media Spanyol, Fichajes, menyebutkan bahwa Barcelona sedang memantau dua nama penting di Bayern Munchen. Mereka adalah striker papan atas Harry Kane dan bek tangguh asal Prancis, Dayot Upamecano. Langkah mengejutkan ini dianggap sebagai bagian dari proyek besar yang tidak hanya berorientasi pada kebutuhan jangka pendek, tetapi juga memikirkan kesinambungan skuad di masa depan.
Harry Kane disebut-sebut sebagai target utama untuk menggantikan Robert Lewandowski yang kini semakin menua. Dengan usia 32 tahun pada 2026, Kane diperkirakan bisa didatangkan dengan harga sekitar 50 juta Euro, sebuah angka yang terbilang realistis untuk pemain dengan kualitas kelas dunia. Di sisi lain, Barcelona juga melirik Dayot Upamecano yang kontraknya di Bayern akan berakhir pada 2026. Jika tidak ada perpanjangan kontrak, peluang Barca untuk mendapatkannya secara bebas transfer terbuka lebar.
Barcelona Cari Pengganti Lewandowski dan Bek Muda Potensial
Robert Lewandowski memang masih menjadi andalan Blaugrana, tetapi faktor usia membuat Barcelona sadar bahwa mereka membutuhkan penerus di lini depan. Harry Kane dipandang sebagai opsi ideal karena punya kualitas mencetak gol yang konsisten, pengalaman luas, dan kemampuan menjadi pemimpin di lapangan. Kane diyakini bisa langsung memberikan dampak instan jika bergabung.
Selain striker, lini belakang juga menjadi perhatian penting. Dayot Upamecano, dengan usia yang masih 26 tahun, dianggap sebagai rekrutan strategis. Barcelona menilai pemain ini dapat menjadi pilar jangka panjang yang bisa menjaga kestabilan pertahanan. Apalagi, pengalaman Upamecano di level internasional bersama timnas Prancis membuatnya punya nilai tambah yang signifikan.
Dengan mendatangkan Kane dan Upamecano, Barcelona berharap bisa menutup dua posisi krusial sekaligus: ujung tombak dan bek tengah. Kedua pemain itu diharapkan mampu menghadirkan keseimbangan dalam skuad, mengingat Barca masih berusaha membangun konsistensi pasca ditinggal era keemasan Lionel Messi dan beberapa ikon lama mereka.
Tantangan Negosiasi dengan Bayern Munchen
Meski terlihat menjanjikan, langkah Barcelona tidak akan berjalan mulus. Bayern Munchen dikenal sebagai klub yang sangat sulit melepas pemain bintang mereka. Contoh paling nyata adalah bagaimana Bayern mempertahankan Robert Lewandowski selama bertahun-tahun meski banyak klub top Eropa mengincarnya.
Barcelona memang bisa memanfaatkan kondisi kontrak Upamecano yang akan habis pada 2026. Jika sang pemain menolak perpanjangan, peluang Barca untuk mendatangkannya lebih besar. Namun, untuk kasus Harry Kane, negosiasi diyakini lebih rumit. Bayern tentu tidak akan melepas striker utama mereka tanpa pertimbangan matang. Terlebih Kane masih menjadi andalan di Bundesliga maupun Liga Champions.
Barcelona dan Tradisi Superstar
Sejak lama, Barcelona dikenal sebagai klub yang selalu memiliki pemain bintang di skuadnya. Dari generasi La Masia yang melahirkan Lionel Messi, Xavi, dan Iniesta, hingga pemain-pemain internasional seperti Ronaldinho, Neymar, atau Luis Suárez, tradisi menghadirkan nama besar sudah menjadi bagian dari identitas klub.
Mendatangkan Harry Kane dan Dayot Upamecano akan memperkuat citra itu sekaligus mempertegas ambisi Barca untuk kembali ke jalur kejayaan. Publik Camp Nou tentu menantikan era baru yang lebih stabil, dengan harapan tim bisa bersaing serius di Liga Champions, bukan hanya berkompetisi di level domestik.
Intrik Politik Laporta Menjelang Pemilihan Presiden Klub
Selain faktor teknis, kabar transfer ini juga dikaitkan dengan situasi politik di dalam tubuh Barcelona. Presiden klub, Joan Laporta, disebut tengah menyiapkan strategi kampanye untuk pemilihan presiden klub tahun depan. Salah satu janji yang ia sodorkan adalah menghadirkan rekrutan besar yang bisa menjadi wajah baru tim di masa depan.
Dengan merekrut Kane dan Upamecano, Laporta bisa memperlihatkan keseriusan untuk membawa Barcelona kembali menjadi kekuatan dominan di Eropa. Janji menghadirkan superstar selalu menjadi senjata politik yang efektif dalam memikat hati para socios Barcelona.
Langkah ini juga dianggap penting untuk menjaga stabilitas kepercayaan publik, terutama setelah beberapa tahun terakhir Barcelona sering dilanda masalah keuangan, inkonsistensi performa, dan kegagalan bersaing dengan klub-klub besar Eropa lainnya.