Barcelona berhasil meraih kemenangan yang meyakinkan atas rival klasik mereka, Real Madrid, dalam laga pramusim yang berlangsung di Stadion AT&T pada Minggu, 30 Juli 2023. Kedua tim tampil dengan kekuatan terbaiknya, dan laga ini tidak terlihat seperti pertandingan pramusim biasanya, di mana para pemain lebih berfokus pada memburu kebugaran fisik daripada hasil akhir.
Barcelona tampil sangat efektif dalam lini serang mereka, mampu mengkonversi peluang menjadi gol. Dari 12 tembakan yang dilepaskan, Barcelona berhasil mencetak tiga gol yang menggemparkan lawan. Gol pertama dicetak oleh Ousmane Dembele pada menit ke-15, memberikan keunggulan bagi Barcelona di awal pertandingan. Fermin Lopez menyusul dengan mencetak gol kedua untuk Barcelona pada menit ke-85, yang semakin mengukuhkan dominasi mereka. Ferran Torres menyempurnakan kemenangan telak Barcelona dengan mencetak gol ketiga pada menit ke-90+1.
Di sisi lain, Real Madrid menemui kesulitan dalam menyelesaikan peluang yang mereka miliki. Vinicius Junior dan Rodrygo merupakan dua pemain yang melewatkan banyak peluang emas untuk mencetak gol bagi Real Madrid. Namun, sayangnya, mereka gagal memanfaatkannya dan tidak berhasil menyamakan kedudukan.
Pertandingan ini memberikan beberapa pelajaran berharga, terutama bagi Barcelona, tentang efektivitas dalam mengeksekusi peluang. Mereka mampu memanfaatkan peluang dengan baik dan mencetak gol dengan tingkat akurasi yang tinggi. Di sisi lain, Real Madrid perlu meningkatkan penyelesaian akhir mereka, mengingat banyaknya peluang yang terbuang sia-sia.
29 Peluang, 0 Gol? Real Madrid Apes!
Kondisi lini serang Real Madrid yang gagal mencetak gol ke gawang Barcelona dalam laga pramusim ini dapat dilihat dari tiga sudut pandang yang berbeda:
Pertama, ada pandangan bahwa Real Madrid memang membutuhkan penyerang baru yang dapat menjadi pencetak gol reguler. Meskipun mereka memiliki pemain muda berbakat seperti Rodrygo, namun tampaknya masih kurang dalam hal menyelesaikan peluang menjadi gol. Dengan mencari penyerang baru yang memiliki kemampuan mencetak gol yang lebih konsisten, diharapkan Real Madrid dapat meningkatkan efektivitas lini serang mereka.
Kedua, ada pandangan bahwa Real Madrid hanya sedang apes dalam pertandingan tersebut. Meskipun mereka melepaskan 29 tembakan ke gawang Barcelona, namun beberapa peluang mereka mengenai gawang dan ada juga penalti yang tidak berhasil dikonversi menjadi gol. Dalam beberapa situasi, keberuntungan memang tidak berpihak pada Real Madrid, yang membuat mereka gagal mencetak gol meski telah berusaha dengan baik.
Ketiga, ada pandangan bahwa formasi 4-4-2 diamond yang digunakan oleh pelatih Carlo Ancelotti mungkin belum sepenuhnya matang. Sehingga serangan Real Madrid belum terlalu efektif. Formasi ini memerlukan koordinasi yang baik antara para pemain di lini serang, dan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan memahami peran masing-masing pemain dalam formasi tersebut. Dalam laga pramusim ini, mungkin formasi ini masih memerlukan penyesuaian dan perbaikan untuk meningkatkan efektivitas serangan Madrid.
Sangat Butuh Sosok Luka Modric
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, telah melakukan persiapan regenerasi di lini tengah tim dengan mengandalkan pemain-pemain muda berbakat seperti Federico Valverde, Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga, dan Jude Bellingham. Meskipun pemain-pemain ini menunjukkan potensi yang cukup menjanjikan, namun mereka belum sepenuhnya konsisten dalam penampilannya.
Pentingnya peran Luka Modric sebagai pemimpin di lini tengah Real Madrid menjadi terlihat ketika ia tidak bermain. Tanpa kehadiran Modric, lini tengah Madrid terkadang tampak kehilangan kontrol dan terburu-buru, terutama ketika tim berada dalam posisi tertinggal. Modric memiliki pengalaman dan kualitas bermain yang tinggi, serta mampu memberikan pengaruh besar dalam mengendalikan permainan tim.
Kehadiran Modric pada menit ke-58 dalam pertandingan tersebut membawa dampak positif bagi Real Madrid. Meskipun akhirnya Madrid tidak berhasil mencetak gol atau menyamakan kedudukan, peran Modric dalam mengatur serangan dan mempertahankan bola memberikan kontribusi yang berarti bagi tim. Pengalaman dan kualitas bermain Modric menjadi penting terutama dalam situasi-situasi penting dalam pertandingan.
Barcelona Mampu Tanpa Sergio Busquets
Sergio Busquets telah menjadi pilar penting dalam lini tengah Barcelona selama bertahun-tahun, dan kepergiannya dari klub menimbulkan rasa khawatir atas bagaimana tim akan berjalan tanpanya. Namun, Barcelona menemukan pengganti yang sepadan dalam diri Oriol Romeu dan Ilkay Gundogan.
Kehadiran Romeu dan Gundogan dalam lini tengah Barcelona saat menghadapi Real Madrid telah memberikan dampak positif. Mereka mampu beradaptasi dengan cepat dan langsung menunjukkan kecocokan dengan pemain lain, seperti Frenkie de Jong. Sinergi yang tercipta di antara mereka memungkinkan Barcelona untuk menjalankan aliran bola dengan baik, terutama dalam babak pertama pertandingan.
Tidak hanya Romeu dan Gundogan, Barcelona juga memiliki opsi lain di lini tengah, seperti Gavi dan Franck Kessie.