Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah menunjukkan hasil yang gemilang dalam perjalanan kepelatihannya sejak bergabung pada 2019. Dengan kontrak yang sebenarnya berakhir pada 2023, ia berhasil mendapatkan perpanjangan kontrak hingga Juni 2027 berkat prestasi yang diraih bersama tim. Termasuk lolos ke Piala Asia 2027 dan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, dalam 15 hari terakhir, masa depan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia kembali menjadi sorotan akibat serangkaian badai yang datang silih berganti.
Meski telah mencapai keberhasilan besar, terutama dalam ajang internasional. Perjalanan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang cukup signifikan. Salah satunya adalah penampilan buruk di Piala AFF 2024, yang menjadi titik balik hubungan antara pelatih asal Korea Selatan ini dan PSSI. Berbagai spekulasi muncul terkait evaluasi kinerja Shin Tae-yong, dan masa depannya kini berada di ujung tanduk.
Berikut ini adalah rincian dari tiga badai besar yang menerpa masa depan Shin Tae-yong dalam waktu 15 hari terakhir.
Badai Pertama: Evaluasi dari Erick Thohir
Di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia memang tidak diperkuat oleh skuad terbaik, dengan mayoritas pemain muda yang dipersiapkan untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan SEA Games 2025. Dalam turnamen ini, Shin Tae-yong memilih untuk memberi kesempatan kepada pemain muda, namun hasilnya kurang memuaskan. Indonesia gagal lolos ke semifinal setelah kekalahan dari Filipina.
Pernyataan mengejutkan datang dari Ketua PSSI, Erick Thohir, yang mengatakan bahwa evaluasi akan dilakukan terhadap kinerja seluruh pelatih, termasuk Shin Tae-yong. Menurutnya, evaluasi terhadap pelatih sudah menjadi bagian dari ketentuan dalam kontrak yang mereka tanda tangani. Pernyataan ini langsung menarik perhatian banyak pihak, yang mulai mempertanyakan kelanjutan masa depan Shin Tae-yong di timnas.
Badai Kedua: Rumor Berhembus dari Italia
Tak hanya evaluasi dari dalam negeri, badai kedua yang menambah spekulasi masa depan Shin Tae-yong datang dari media internasional. Pada 30 Desember 2024, media Italia, Tuttosport, mengungkapkan bahwa PSSI mungkin akan mencari pelatih asal Eropa untuk menggantikan Shin Tae-yong. Laporan tersebut menyebutkan bahwa PSSI merasa pendekatan pelatih asal Korea Selatan ini terlalu berfokus pada fisik dan latihan lari yang dianggap tidak lagi memenuhi harapan.
Berita ini cukup menggemparkan karena membawa isu ketidakpuasan terhadap metode latihan Shin Tae-yong. Meski tidak ada konfirmasi resmi dari pihak PSSI, rumor ini menyebar cepat dan menambah ketidakpastian terkait posisi Shin Tae-yong. Pihak media menyarankan agar pelatih asal Eropa yang lebih berpengalaman menangani tim dengan harapan bisa membawa Timnas Indonesia mencapai level yang lebih tinggi.
Badai Ketiga: Dugaan Salam Perpisahan dari Anggota Exco PSSI
Badai ketiga muncul pada awal Januari 2025, dengan munculnya sebuah unggahan yang dianggap sebagai salam perpisahan untuk Shin Tae-yong. Akun Instagram @kairulanwar_1, yang dikaitkan dengan salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI, Khairul Anwar, menuliskan pesan yang cukup emosional untuk Shin Tae-yong. Pesan tersebut berbunyi, “Terima kasih STY atas kebersamaannya selama ini, kamu tetap menjadi bagian sejarah transformasi sepak bola Indonesia.”
Meski akun tersebut dikunci dan pesan itu tidak dapat dilihat oleh publik secara bebas. Unggahan ini menimbulkan spekulasi bahwa Shin Tae-yong mungkin benar-benar akan berpisah dengan Timnas Indonesia dalam waktu dekat. Banyak yang mengaitkan pesan ini dengan perpisahan, yang semakin memperburuk keadaan karena ini datang dari orang dalam yang cukup dekat dengan PSSI.
Analisis Masa Depan Shin Tae-yong
Tiga badai besar yang menghampiri masa depan Shin Tae-yong dalam kurun waktu singkat ini menunjukkan adanya ketidakpastian yang melingkupi pelatih asal Korea Selatan tersebut. Walaupun ia sudah mengantarkan Indonesia meraih prestasi, seperti lolos ke Piala Asia 2027 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kekecewaan yang muncul setelah kegagalan di Piala AFF 2024 dan evaluasi dari PSSI menambah tekanan yang dihadapinya.
Perlu diingat bahwa Shin Tae-yong dikenal dengan pendekatannya yang keras dalam hal fisik dan strategi. Namun keberhasilannya dalam membawa tim ke level yang lebih tinggi tidak dapat dipandang sebelah mata. Di sisi lain, PSSI mungkin merasa perlu melakukan perubahan demi meningkatkan kinerja tim. Terutama dengan adanya rumor tentang ketertarikan terhadap pelatih asal Eropa.
Apakah Shin Tae-yong Akan Bertahan?
Spekulasi mengenai masa depan Shin Tae-yong masih terus berkembang. Tentu, akan sangat menarik untuk melihat bagaimana pihak PSSI mengambil keputusan dalam waktu dekat. Setelah terjadinya serangkaian badai ini, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Banyak pihak yang menunggu keputusan final terkait nasib pelatih yang telah mengukir sejarah dengan Timnas Indonesia.