Monday, October 27, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisArsenal Kalahkan Crystal Palace 1-0: Eze Jadi Pembeda, The Gunners Semakin Kokoh...

Arsenal Kalahkan Crystal Palace 1-0: Eze Jadi Pembeda, The Gunners Semakin Kokoh di Puncak

Arsenal kembali menunjukkan konsistensinya di Premier League 2025/2026 usai berhasil menaklukkan Crystal Palace dengan skor tipis 1-0 di Emirates Stadium, Minggu malam waktu setempat. Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan posisi Arsenal di puncak klasemen sementara dengan koleksi 22 poin. Sementara itu, tim tamu harus puas tertahan di peringkat kesepuluh dengan raihan 13 poin.

Pertandingan ini menjadi istimewa bagi Eberechi Eze. Selain mencetak gol semata wayang bagi Arsenal, pemain asal Inggris itu juga menorehkan cerita menarik karena gol tersebut lahir ke gawang mantan klubnya sendiri, Crystal Palace. Karena itu, wajar jika selebrasinya dilakukan tanpa euforia berlebihan sebagai bentuk rasa hormat terhadap mantan timnya.

- Advertisement -
asia9QQ

Babak Pertama: Arsenal Dominan, Eze Jadi Penentu

Sejak peluit pertama dibunyikan, Arsenal tampil percaya diri di depan ribuan pendukungnya. Mereka langsung mengambil inisiatif serangan dan mendominasi penguasaan bola. Mikel Arteta tampak menerapkan pendekatan agresif, dengan fokus pada penguasaan tempo dan tekanan tinggi sejak menit awal.

Meskipun demikian, Crystal Palace menunjukkan pertahanan yang solid. Lini belakang mereka bermain rapat dan disiplin, membuat Arsenal kesulitan menciptakan peluang bersih di pertengahan babak pertama. The Eagles bahkan sesekali melancarkan serangan balik cepat melalui duet Yeremy Pino dan Jean-Philippe Mateta yang sempat membuat pertahanan Arsenal kewalahan.

Namun, dominasi tuan rumah akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-39. Setelah terjadi kemelut di depan gawang Palace, bola liar berhasil disambar Eberechi Eze yang langsung melepaskan tembakan keras. Bola meluncur deras tanpa bisa dihalau Dean Henderson, dan Arsenal unggul 1-0. Gol tersebut menjadi satu-satunya pembeda di babak pertama.

Sampai turun minum, kedua tim mencoba menambah intensitas permainan, tetapi tidak ada gol tambahan yang tercipta. Arsenal tetap memegang kendali permainan, sementara Palace berusaha mencari celah lewat serangan balik yang cepat.


Babak Kedua: Arsenal Gagal Menambah Gol Meski Tekanan Tinggi

Memasuki babak kedua, Mikel Arteta melakukan sedikit perubahan taktik. Ia menarik keluar William Saliba dan memasukkan Cristhian Mosquera untuk menambah kecepatan dalam distribusi bola dari lini belakang. Perubahan ini terbukti efektif karena Arsenal langsung menebar ancaman.

Baru empat menit laga berjalan, Gabriel Magalhaes hampir menggandakan keunggulan lewat sundulan kerasnya. Sayangnya, bola hanya melebar tipis di sisi gawang. Selain itu, beberapa peluang dari Viktor Gyökeres dan Bukayo Saka juga belum menemui sasaran.

Crystal Palace, di sisi lain, mencoba bangkit. Meski begitu, mereka tampak kesulitan membangun serangan karena tekanan tinggi Arsenal memaksa mereka kehilangan bola lebih cepat. Oliver Glasner sempat menurunkan Kamada dan Wharton lebih ke belakang untuk memperkuat pertahanan, namun strategi itu membuat lini serang Palace semakin tumpul.

Arsenal terus menekan hingga menit-menit akhir. Masuknya Gabriel Martinelli dan Mikel Merino menambah variasi serangan The Gunners, tetapi ketatnya pertahanan lawan membuat mereka kesulitan mencetak gol tambahan. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 1-0 tetap bertahan.


Statistik dan Analisis: Kemenangan yang Efisien

Berdasarkan data pertandingan, Arsenal menguasai 61% penguasaan bola berbanding 39% milik Palace. Dari sembilan tembakan yang dilepaskan, tiga di antaranya mengarah tepat ke gawang, sedangkan tim tamu tidak mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran. Fakta ini menegaskan dominasi penuh The Gunners sepanjang laga.

Selain itu, permainan lini tengah yang dikomandoi Declan Rice dan Martin Zubimendi membuat aliran bola Arsenal sangat stabil. Kedua gelandang tersebut mampu menekan lawan dengan baik sekaligus menjaga keseimbangan tim dalam bertahan dan menyerang.

Di sisi lain, Crystal Palace patut diapresiasi atas ketahanan mereka. Meski kalah secara statistik, pertahanan tiga bek mereka yang dikawal Marc Guehi, Maxence Lacroix, dan Chris Richards tampil disiplin hingga akhir pertandingan. Namun, lemahnya transisi ke depan membuat mereka gagal menciptakan ancaman berarti.


Susunan Pemain

Arsenal (4-2-3-1): Raya; Calafiori, Gabriel, Saliba (Mosquera), Timber; Rice, Zubimendi; Trossard, Eze, Saka; Gyökeres
Pelatih: Mikel Arteta

Crystal Palace (3-4-2-1): Henderson; Guehi, Lacroix, Richards; Mitchell, Kamada, Wharton, Munoz; Pino, Sarr; Mateta
Pelatih: Oliver Glasner

Kemenangan tipis ini membuktikan bahwa Arsenal masih menjadi kandidat kuat peraih gelar juara Premier League musim ini. Meski hanya menang 1-0, mereka menunjukkan kedewasaan dalam mengontrol permainan dan menjaga fokus hingga akhir laga. Di sisi lain, Crystal Palace bisa mengambil pelajaran penting dari duel ini, terutama dalam hal efektivitas serangan balik.

Jika Arsenal mampu mempertahankan konsistensi semacam ini, bukan tidak mungkin mereka akan kembali mengangkat trofi liga di akhir musim.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments