Arsenal kembali menghadapi tantangan serius terkait komposisi pemain mereka, khususnya di bagian striker menjelang musim 2025/2026. Cedera berkepanjangan yang dialami Gabriel Jesus dan Kai Havertz menimbulkan kekhawatiran soal kedalaman skuad. Tanpa opsi striker yang solid, lini serang The Gunners tampak pincang saat dibutuhkan dalam momen krusial. Menjelang bursa transfer musim panas, kebutuhan untuk mendatangkan penyerang baru pun menjadi topik utama.
Dalam berbagai diskusi, nama-nama seperti Ollie Watkins dari Aston Villa dan Liam Delap yang bersinar bersama Ipswich Town mencuat sebagai kandidat ideal. Keduanya dinilai punya kelebihan masing-masing. Namun pertanyaannya, siapa yang paling cocok untuk proyek besar Mikel Arteta di Emirates Stadium?
Liam Delap: Bakat Muda dengan Potensi Besar untuk Jangka Panjang
Nama Liam Delap memang belum segemerlap striker Premier League lainnya. Namun, pemain berusia 21 tahun itu menunjukkan progres signifikan bersama Ipswich Town di musim ini. Meskipun timnya tengah terancam degradasi, Delap berhasil mencetak 11 gol—sebuah pencapaian impresif untuk striker muda yang baru menjalani musim penuh di kasta tertinggi.
Legenda Arsenal, Ray Parlour, bahkan menyebut Delap sebagai talenta yang cocok untuk gaya main Arsenal. Delap memiliki mobilitas tinggi, etos kerja luar biasa, serta keberanian dalam duel fisik. Karakteristik tersebut selaras dengan filosofi permainan cepat dan kolektif yang dibangun Arteta selama beberapa musim terakhir.
Situasi Ipswich yang nyaris pasti terdegradasi bisa menjadi peluang emas bagi Arsenal untuk merekrut Delap dengan harga miring. Investasi terhadap pemain muda ini juga bisa membawa dampak jangka panjang. Apalagi jika ditunjang dengan pembinaan serta waktu bermain yang cukup. Meski begitu, Delap belum tentu bisa langsung menjawab kebutuhan mendesak Arsenal di lini depan.
Ollie Watkins: Solusi Instan yang Telah Terbukti di Premier League
Di sisi lain, opsi lebih matang hadir dalam diri Ollie Watkins. Striker milik Aston Villa tersebut tampil luar biasa sepanjang musim ini, dengan torehan 19 gol di Premier League hingga bulan April. Watkins dikenal sebagai penyerang yang tajam di kotak penalti, disiplin dalam positioning, dan piawai memaksimalkan peluang dari berbagai skema serangan.
Watkins sudah teruji dalam atmosfer tekanan tinggi, termasuk ketika mencetak gol ke gawang Arsenal pada pertemuan sebelumnya di Emirates. Jika Arsenal menginginkan sosok yang langsung siap pakai, Watkins adalah jawabannya. Ia tak hanya membawa kualitas, tetapi juga pengalaman yang sangat dibutuhkan tim penantang gelar.
Namun, faktor harga bisa menjadi kendala besar. Aston Villa tentu tidak akan melepas pemain andalannya dengan harga murah. Diperkirakan Arsenal harus merogoh kocek dalam jika serius mengincarnya. Dari sisi finansial dan efisiensi skuad, klub harus berpikir dua kali.
Perbandingan Strategis: Investasi Jangka Pendek atau Pembangunan Berkelanjutan?
Keputusan Arsenal akan sangat dipengaruhi oleh strategi jangka panjang mereka. Jika Arteta menginginkan stabilitas instan agar bisa bersaing di papan atas dan kompetisi Eropa, Watkins adalah opsi yang lebih logis. Ia akan langsung mengisi lubang yang ditinggalkan Jesus dan Havertz.
Sebaliknya, Delap lebih cocok sebagai bagian dari pembangunan skuad jangka panjang. Ia bisa dipoles untuk menjadi mesin gol masa depan. Kombinasi keduanya pun bisa menjadi alternatif menarik. Watkins didatangkan sebagai starter utama, sementara Delap berkembang di bawah bayang-bayangnya sembari menimba pengalaman.
Tentu, semuanya bergantung pada alokasi anggaran belanja Arsenal dan kemampuan mereka meramu keseimbangan dalam skuad.
Konsekuensi dari Ketidaktegasan di Bursa Transfer Januari
Arsenal sejatinya memiliki kesempatan untuk merekrut striker baru sejak Januari. Namun, keputusan untuk bertahan dengan skuad yang ada terbukti kurang tepat. Cedera Jesus dan Havertz membuat lini depan Arsenal tumpul dalam beberapa laga penting, termasuk ketika mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Everton di Emirates.
Hasil tersebut membuat Arsenal semakin tertinggal dari Liverpool dalam perebutan gelar juara Premier League. Dominasi dalam penguasaan bola sering tidak berarti tanpa penyelesaian akhir yang efektif. Hal ini menunjukkan bahwa Arsenal sangat membutuhkan penyerang murni yang bisa diandalkan di semua situasi.
Jika kesalahan serupa kembali terulang musim depan, The Gunners bisa kembali kehilangan peluang untuk meraih trofi. Oleh karena itu, investasi dalam posisi striker bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.
Bursa Transfer Jadi Momen Penentu Ambisi Arsenal
Dengan potensi masuknya Delap atau Watkins, Arsenal memiliki dua jalur berbeda yang sama-sama menjanjikan. Yang satu membawa potensi jangka panjang, sementara yang lain menawarkan produktivitas langsung. Momen bursa transfer musim panas ini akan menjadi indikator nyata dari arah kebijakan klub.
Siapakah yang akan menjadi striker baru Arsenal? Apakah Arsenal akan memilih jalan pragmatis dengan Watkins? Atau justru berani bertaruh untuk masa depan lewat Delap? Jawabannya bisa jadi akan menentukan apakah mereka mampu merebut gelar musim depan atau kembali harus puas sebagai penantang.