Arsenal menunjukkan ambisi besar mereka dalam perburuan gelar Premier League setelah sukses menaklukkan Leicester City dengan skor 2-0 dalam laga pekan ke-25, Sabtu (15/2/2025). Bermain di King Power Stadium, The Gunners tampil dominan dan berhasil mengamankan tiga poin penting.
Dua gol kemenangan Arsenal dicetak oleh Mikel Merino, yang tampil sebagai penyelamat dalam peran penyerang dadakan. Cedera yang dialami Kai Havertz membuat Arteta harus melakukan improvisasi dalam lini serang. Hasil positif ini semakin mempertegas posisi Arsenal di papan atas klasemen dan menekan Liverpool yang masih menjadi pemuncak sementara.
Dengan tambahan tiga poin ini, Arsenal kini hanya terpaut empat angka dari The Reds, yang baru akan bertanding melawan Wolverhampton Wanderers pada Minggu (16/2/2025) malam. Selain itu, tim asuhan Mikel Arteta juga memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 15 laga beruntun di Premier League, sebuah catatan impresif yang menegaskan konsistensi mereka dalam perburuan gelar musim ini.
Arsenal Tampil Dominan Meski Harus Beradaptasi
Arsenal memulai pertandingan dengan tempo tinggi dan langsung mendominasi penguasaan bola. Meskipun tanpa kehadiran Kai Havertz, mereka tetap mampu membangun serangan dengan rapi. Bukayo Saka dan Martin Odegaard menjadi motor serangan, sementara Declan Rice memberikan keseimbangan di lini tengah.
Gol pertama Arsenal lahir di menit ke-27 melalui aksi gemilang Mikel Merino. Berawal dari umpan silang Ben White, Merino dengan cerdik melepaskan sundulan keras yang tak mampu dihalau kiper Leicester. Gol ini memberikan keunggulan bagi The Gunners sekaligus memecah kebuntuan setelah berbagai peluang gagal dikonversi di awal laga.
Leicester mencoba merespons dengan meningkatkan intensitas serangan mereka. Namun, lini pertahanan Arsenal yang dikomandoi William Saliba dan Gabriel Magalhães tampil solid. The Foxes kesulitan menembus barisan belakang Arsenal dan hanya mampu mengancam melalui tembakan jarak jauh yang tidak efektif.
Di babak kedua, Arsenal kembali menunjukkan dominasi mereka. Pergerakan cepat dari sisi sayap membuat Leicester semakin tertekan. Mikel Arteta melakukan beberapa perubahan taktik untuk menyesuaikan permainan dengan absennya Havertz. Pergeseran posisi Martin Odegaard sebagai false nine membuat lini depan Arsenal lebih fleksibel.
Gol kedua akhirnya tercipta di menit ke-65, kembali melalui Mikel Merino. Kali ini, ia memanfaatkan kemelut di depan gawang setelah tendangan keras dari Jorginho diblok oleh kiper Leicester. Dengan refleks cepat, Merino menyambar bola rebound dan membawa Arsenal unggul 2-0. Gol ini sekaligus memastikan tiga poin bagi The Gunners.
Arteta Tegaskan Arsenal Serius dalam Perburuan Gelar
Seusai pertandingan, Mikel Arteta tidak bisa menyembunyikan kepuasannya terhadap performa timnya. Dalam konferensi pers, ia menegaskan bahwa Arsenal siap bersaing hingga akhir musim dan kemenangan ini menjadi bukti nyata keseriusan mereka.
“Kemenangan ini sangat penting bagi kami. Kami datang dengan tekad kuat dan menunjukkan bahwa kami layak berada di papan atas. Kami belum bermain selama 10 hari setelah jeda kompetisi, dan laga ini menjadi ujian bagi mentalitas kami,” ujar Arteta.
Pelatih asal Spanyol itu juga mengakui bahwa timnya sempat mengalami kesulitan di babak pertama. Arsenal tidak cukup agresif dalam menekan lawan dan sering kehilangan bola di lini tengah. Namun, perubahan strategi yang diterapkan pada paruh kedua berhasil mengatasi masalah tersebut.
“Di babak pertama, kami kurang agresif dan sedikit kurang konsisten dalam beberapa aspek. Namun, di babak kedua, kami bermain lebih baik dan akhirnya bisa mengamankan kemenangan,” tambah Arteta.
Leicester Gagal Manfaatkan Peluang
Leicester City sejatinya memiliki beberapa peluang emas untuk mencetak gol, tetapi kurangnya efektivitas di depan gawang membuat mereka gagal membalas. Jamie Vardy, yang menjadi ujung tombak serangan The Foxes, kesulitan menembus lini belakang Arsenal yang tampil disiplin.
Gelandang kreatif Leicester, James Maddison, beberapa kali mencoba membangun serangan dengan umpan terobosan akurat. Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat peluang mereka terbuang sia-sia. Bahkan, di menit ke-78, Leicester hampir memperkecil ketertinggalan ketika tendangan keras Kiernan Dewsbury-Hall hanya membentur mistar gawang.
Kekalahan ini membuat Leicester tetap tertahan di papan tengah klasemen. Mereka harus segera berbenah jika ingin kembali bersaing untuk posisi yang lebih baik di liga.
Arsenal Semakin Percaya Diri Menatap Laga Berikutnya
Dengan kemenangan ini, Arsenal semakin percaya diri menghadapi pertandingan selanjutnya melawan West Ham United pada 22 Februari 2025. Duel ini akan menjadi ujian penting bagi The Gunners dalam menjaga tren positif mereka.
Sementara itu, Liverpool akan menghadapi Wolverhampton Wanderers, laga yang sangat krusial dalam menentukan jarak poin dengan Arsenal. Jika The Reds terpeleset, peluang Arsenal untuk memperkecil selisih poin semakin terbuka.