Timnas Indonesia U20 kembali harus menelan kekalahan dari Guatemala U20 dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno. Tim asuhan Shin Tae-yong itu kalah tipis 0-1 saat menjamu tim yang belum pernah mengalami kekalahan sekali pun, Selasa, 21 Februari 2023.
Dalam laga tersebut, Jorge menjadi satu-satunya yang mencetak gol. Lalu, apa saja catatan yang harus dibenahi Shin Tae-yong?
Ulasan Hasil Pertandingan
Secara keseluruhan, Skuad Garuda kalah dua kali dan menang sekali dari tiga kali pertandingan turnamen mini jelang pagelaran Piala Dunia U20 2023 yang akan berlangsung di Indonesia bulan depan.
Garuda Nusantara menang dengan sangat meyakinkan saat ditantang Fiji. Dalam laga tersebut, Arkhan Kaka dan kawan-kawan berhasil membubuhkan skor telak 4-0 pada Jumat, 17 Februari 2023 kemarin.
Catatan cleansheet M Daffa juga menjadi torehan positif anak asuh Coach Shin di laga pertama. Apa lagi, mereka mencatatkan empat gol dalam satu laga.
Sang kapten, Arkhan menjadi pencetak gol pertama dalam laga tersebut. Pemain yang berposisi sebagai gelandang membobol gawang Fiji U20 di menit 35′ untuk membawa Indonesia unggul dibabak pertama.
Lanjutan Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Skuad Garuda menggelontorkan tiga gol beruntun. Pemain Persib Bandung, Kakang Rudianto mencatatkan gol cepat ketika babak kedua memasuki lima menit, tepatnya di menit 50′. Setelahnya, giliran Resa Aditya yang mengubah skor di menit 60′. Sebagai penutup, penyerang Persija Jakarta, Hokky Caraka yang menutup pertandingan lewat golnya di menit 86′.
Hasil itu membuat Timnas Indonesia U20 melangkah dengan kepala tegak untuk menyambut New Zealand U20. Namun, hasil yang didapat skuad besutan Coach Shin belum sesuai dengan yang diharapkan.
Pada 19 Februari 2023 kemarin, Skuad Garuda justru harus menelan pil pahit. Tim besutan Shin Tae-yong sebenarnya mendominasi pertandingan, namun kecolongan ketika tim lawan menyerang.
Babak pertama Indonesia vs Selandia Baru (nama lain New Zealand) ditutup dengan skor 0-0, namun semua berubah di babak kedua. Gawang yang dikawal Cahya Supriadi jebol ketika Collety melepaskan lesakan di menit 58′ untuk membuat lawan unggul lebih dulu.
Nasib Garuda Nusantara semakin sulit saat itu. Pasalnya, Herdman berhasil menggandakan keunggulan untuk tim tamu New Zealand di menit 70′ untuk membuat Rabbani Tasnim dan kolega ketinggalan dua gol.
Satu-satunya yang memperpendek jarak skor adalah gol telat dari sundulan Muhammad Ferarri ketika waktu menunjukkan menit 90+3′. Alhasil, Indonesia U20 harus menerima kekalahan pertama.
Sayangnya, itu tak menjadi satu-satunya kekalahan yang dialami Skuad Garuda, karena mereka kembali menelan pil pahit saat menjamu Guatemala U20.
Dalam duel pada Selasa malam di Stadion GBK, Jorge sukses membobol gawang Daffa di menit 22′. Itu merupakan satu-satunya gol yang terjadi dalam laga tersebut, membuat Indonesia akhirnya takluk dari Guatemala.
Tonton highlight Timnas Indonesia U20 vs Guatemala U20 di sini!
Evaluasi Timnas Indonesia U20
Kekalahan pemain muda Indonesia dari Guatemala dan New Zealand menjadi PR bagi pelatih Shin Tae-yong. Apa saja yang harus dibenahi?
Ketajaman Serangan
Tak dipungkiri, Indonesia hampir selalu mendominasi pertandingan sejak awal. Sayangnya, mereka selalu gagal mencetak gol karena kurang tajamnya lini depan.
Kekuatan yang dimiliki Skuad Garuda sejatinya cukup mumpuni. Apa lagi, pemain pilihan Coach Shin di lini depan rata-rata memiliki kecepatan. Namun, ketepatan atau akurasi tembakan sering kali menjadi momok yang menggagalkan serangan Indonesia.
Untuk itu, menjelang Piala Dunia U20 2023, ada baiknya pelatih asal Korea Selatan tersebut melakukan pembenahan, terutama di lini serang. Hal itu bertujuan agar tidak banyak peluang terbuang sia-sia dan Indonesia berhasil membukukan pundi-pundi gol yang banyak.
Baca Juga: AS Roma vs RB Salzburg: Masalah Tim Mourinho?
Baca Juga: 5 Faktor yang Bikin Timnas Indonesia U20 Kalah dari New Zealand U20
Passing
Kesalahan pada umpan sering kali terjadi di lini tengah. Dampaknya, aliran bola tak lancar ke depan dan menghambat build up serangan. Pembenahan lini tengah yang merupakan mesin permainan juga semestinya menjadi perhatian pelatih.
Timnas Indonesia U20 sebenarnya punya beberapa pemain berbakat yang memiliki akurasi passing yang baik. Selain itu, ada juga yang punya tembakan jarak jauh yang akan sangat berguna ketika lini depan mentok.
Oleh karena itu, cara tersebut bisa dimaksimalkan untuk memperbaiki pola permainan. Sehingga, Indonesia dapat memperoleh hasil maksimal di Piala Dunia U20 mendatang.
Baca Juga: AS Roma Kalahkan Hellas Verona, tapi Jose Mourinho Kritik Fans, Kenapa?
Pertahanan
Kesalahan umpan tak hanya berdampak pada penyerangan–dalam hal ini build up–namun juga terhadap pertahanan. Gol-gol yang terjadi ke gawang Indonesia tak terlepas dari lengahnya pertahanan, terutama di sektor bek.
Dalam tiga laga turnamen mini, beberapa miskomunikasi berdampak pada ancaman ke gawang, bahkan ada yang berakibat gol, contohnya ketika menghadapi New Zealand U20. Insiden tersebut tentu tak boleh terulangi di ajang Piala Dunia 2023 mendatang.
Terlepas dari itu, harapan dan peluang Timnas Indonesia U20 untuk tampil semakin bagus masih sangat terbuka. Apa lagi, masyarakat Indonesia berharap hasil terbaik untuk Skuad Garuda.
Simak berita bola lainnya di asia9sports
[…] Apa PR Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia U20? […]