5 Pemain Sepak Bola Yang Mengecam Piala Dunia 2022 Siapa saja kah yang mengecam? Apa alasan mereka mengecam?
Dalam suatu pertandingan atau liga yang sangat bergengsi, pastinya tetap ada kontroversi yang bermunculan, terutama kontroversi dari para pemain-pemain tim nasional yang tergabung dalam Piala Dunia 2022 ini.
Tidak jarang para pemain sepak bola Piala Dunia 2022 yang membuat kontroversi saat ini,
yaitu dengan mengecam Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar ini.
5 Pemain Sepak Bola Mengecam Piala Dunia 2022
Ada 5 pemain sepak bola Piala Dunia 2022 mengecam piala dunia.
Memang alasan utamanya, sebagian besar adalah karena adanya pelanggaran HAM di negara Qatar itu sendiri,
adanya dugaan kasus korupsi yang terjadi.
Sehingga tidak sedikit pemain bola yang mengecam hal-hal tersebut.
Inilah 5 pemain sepak bola yang mengecam Piala Dunia 2022:
William Kuisit
William Kuisit ini masuk ke dalam 5 Pemain Sepak Bola Mengecam Piala Dunia.
Dan merupakan ex pemain tim nasional untuk Denmark.
Dan Ia mengecam adanya dugaan pelanggaran hak asasi manusia.
Yang ada di negara penyelenggara Piala Dunia 2022 ini, yaitu Qatar.
Bahkan Ia menyebutkan faktanya, yang mana ada beberapa orang yang meninggal saat proses pembangunan stadion,
dan menurutnya hal tersebut merupakan pelanggaran HAM karena sangat kejam.
Dan Ia juga menambahkan bahwa para pekerja ini diperlakukan layaknya budak, bukan pekerja,
sehingga Ia sangat geram dengan tingkah keji seperti ini.
Leon Goretzka
Leon Goretzka juga masuk ke dalam 5 Pemain Sepak Bola Mengecam Piala Dunia yang merupakan salah satu pemain tim nasional untuk Jerman.
Ia mengecam adanya dugaan pelanggaran hak asasi manusia juga yang ada di negara yang berada di Timur Tengah ini, yaitu Qatar.
Bahkan Ia sempat menyindir dengan menggunakan kaos yang bernada kampanye.
untuk menggaungkan hak asasi manusia.
Sebab itulah Ia mengecam liga ini karena dianggap tidak memperhatikan adanya pelanggaran hak asasi manusia.
Toni Kroos
Selain Leon Goretzka, Toni Kroos juga merupakan salah satu dari 5 pemain yang Mengecam Piala Dunia
yang juga merupakan seorang pemain dari tim nasional Jerman,
namun sayangnya Toni Kroos telah pensiun.
Walaupun Ia seorang pensiun pemain timnas Jerman,
namun Ia tetap mengecam adanya pelanggaran HAM yang ada di Piala Dunia 2022 yang ada di Qatar ini.
Bahkan Toni Kroos ini berkata bahwa Qatar bukanlah pilihan yang tepat untuk dijadikan tuan rumah liga terbesar Piala Dunia 2022 ini.
Sebab Ia sangat mengecam adanya pelanggaran HAM berupa perlakuan layaknya perbudakan yang terjadi di Qatar.
Joshua Kimmich
Joshua Kimmich adalah salah satu dari 5 Pemain Sepak Bola Mengecam Piala Dunia yang merupakan pemain tim nasional Jerman juga.
Dan Ia mengecam pelanggaran hak asasi manusia yang ada di negara penyelenggara Piala Dunia 2022 ini.
Bahkan dirinya sudah mengecam adanya pelanggaran hak asasi manusia sejak dimulainya Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang ada di Qatar.
Ia bahkan berkata bahwa tidak akan goyah untuk terus mengkampanyekan penolakan terhadap pelanggaran HAM.
yang terjadi walaupun asosiasinya tidak mendukung pemboikotan yang dilakukan oleh para pemain tim nasional dari Jerman ini.
Jadi, para pemain termasuk Joshua Kimmich sangat menolak adanya pelanggaran hak asasi manusia.
terhadap para pekerja yang ada di stadion karena banyak yang tidak terpenuhi haknya.
Menilik Lebih Dalam Pelanggaran HAM yang Ada
Jika menilik lebih dalam pelanggaran HAM yang terjadi di Qatar, ada 5 Pemain Sepak Bola Mengecam Piala Dunia
dan salah satunya adanya pemain dari tim nasional Jerman yang mengecam perbuatan tersebut.
Namun banyak juga para pemain yang mengecam hal tersebut.
Adanya para pekerja yang dipekerjakan di stadion dengan suhu temperatur yang panas akibat cuaca,
namun upah yang diberikan tidak sebanding, dan juga perlakuan layaknya budak,
membuat para pemain geram dengan sikap ini.
Maka dari itu, banyak pemboikotan terhadap negara penyelenggara karena adanya pelanggaran hak asasi manusia ini.
Akhir Kata
Itulah alasan dari 5 Pemain Sepak Bola Mengecam Piala Dunia yang memboikot Piala Dunia 2022 Qatar.
Nyatanya, pelanggaran hak asasi manusia ini dikecam oleh 5 pemain tadi,
walaupun sebenarnya masih banyak pemain yang mengecam juga.
Karena bagaimana pun juga, para pekerja tersebut adalah manusia yang haknya perlu dipenuhi dan diperlakukan dengan layak.
Namun penyelenggara tidak memikirkan hal tersebu sehingga membuat para pemain geram.
