Al Nassr pesta gol tanpa Cristiano Ronaldo menjadi cerita utama dari lanjutan Liga Champions Asia 2025/2026. Tim asal Arab Saudi itu berhasil menggilas juara Tajikistan, FC Istiklol, dengan skor telak 5-0. Kemenangan ini terasa semakin istimewa karena diraih meski megabintang Cristiano Ronaldo tidak turun bermain. Bahkan, beberapa nama top seperti Sadio Mane dan Marcelo Brozovic baru masuk di babak kedua, tetapi dominasi Al Nassr sama sekali tidak terbantahkan sejak menit awal.
Pertandingan yang digelar di kandang sendiri ini sekaligus menjadi bukti kedalaman skuad Al Nassr. Mereka membuktikan tidak hanya bergantung pada satu atau dua pemain bintang. Justru para pelapis tampil luar biasa, mengubah jalannya pertandingan menjadi pesta gol. Dominasi yang ditunjukkan pasukan Jorge Jesus memberikan pesan tegas kepada rival-rivalnya di Asia bahwa Al Nassr kini berada di level berbeda.
Lebih dari sekadar kemenangan besar, hasil ini juga memperlihatkan bahwa rotasi pemain berjalan dengan baik. Absennya Cristiano Ronaldo tidak membuat kualitas permainan menurun, justru menambah variasi serangan yang lebih sulit ditebak. Dengan kondisi seperti ini, Al Nassr semakin layak dipandang sebagai kandidat kuat juara Liga Champions Asia.
Dominasi Sejak Awal Laga
Al Nassr tampil percaya diri sejak peluit awal dibunyikan. Mereka langsung menguasai permainan dengan tempo tinggi. Alur serangan cepat dari sayap maupun kombinasi lini tengah membuat pertahanan Istiklol kewalahan.
Gol pembuka hadir di menit ke-14 lewat Abdulrahman Ghareeb. Dengan tendangan kaki kanan yang akurat, ia membuka pesta gol tuan rumah. Ghareeb tampil impresif sepanjang laga, menjadi momok nyata bagi bek lawan.
Tidak butuh waktu lama, pada menit ke-17 Angelo berhasil menggandakan keunggulan. Gol tersebut lahir dari kreasi Ghareeb yang bermain luar biasa dan layak disebut sebagai Man of the Match. Babak pertama ditutup dengan skor 2-0, dengan catatan penguasaan bola mencapai 76 persen untuk Al Nassr.
Lapis Kedua Buktikan Kualitas
Masuk babak kedua, Al Nassr tetap agresif. Mereka tidak menurunkan intensitas meski unggul dua gol. Justru lini tengah tampil semakin dominan, mengendalikan permainan dengan pressing tinggi dan sirkulasi bola cepat.
Pada menit ke-59, giliran Wesley mencatatkan namanya di papan skor setelah menerima umpan matang Sultan Al Ghanam. Gol ini menegaskan bahwa para pemain yang jarang mendapat sorotan tetap bisa memberikan kontribusi besar.
Hingga pertengahan babak kedua, Al Nassr sudah unggul 3-0 bahkan sebelum pemain-pemain bintang diturunkan. Fakta ini menjadi bukti nyata betapa meratanya kualitas skuad mereka. Jorge Jesus benar-benar memiliki banyak opsi yang bisa diandalkan.
Senjata Cadangan Turun, Serangan Makin Tajam
Di menit ke-66, Jorge Jesus memutuskan menurunkan Sadio Mane, Marcelo Brozovic, dan Kingsley Coman secara bersamaan. Perubahan ini langsung meningkatkan intensitas serangan.
Kehadiran tenaga segar membuat Istiklol semakin kesulitan. Pertahanan mereka yang sejak awal sudah tertekan kini benar-benar tidak berdaya. Al Nassr semakin leluasa membangun serangan dari berbagai sisi lapangan.
Kingsley Coman sukses menambah keunggulan pada menit ke-89 dengan finishing cemerlang. Tidak berhenti di situ, Sadio Mane turut menyumbang gol pada injury time menit ke-93, menutup laga dengan skor telak 5-0. Pesta gol ini memperlihatkan kualitas kolektif sekaligus ketajaman individu para pemain Al Nassr.
Kenapa Cristiano Ronaldo Absen?
Absennya Cristiano Ronaldo dari skuad sempat menimbulkan tanda tanya besar. Namanya bahkan tidak masuk daftar 23 pemain untuk laga ini. Menurut laporan media Arab Saudi, keputusan tersebut murni strategi pelatih Jorge Jesus.
Ronaldo diberi kesempatan beristirahat karena jadwal padat yang dijalani Al Nassr. Sang megabintang baru saja bermain penuh pada laga Liga Arab Saudi akhir pekan sebelumnya. Memberinya waktu istirahat dianggap penting agar tetap bugar untuk laga-laga besar mendatang.
Sejauh musim ini, Ronaldo sudah tampil dalam empat pertandingan bersama Al Nassr. Kontribusinya jelas vital, baik sebagai pencetak gol maupun motivator bagi rekan-rekan setimnya. Jorge Jesus ingin memastikan CR7 dalam kondisi terbaik ketika menghadapi laga krusial, baik di kompetisi domestik maupun Asia.
Kemenangan telak tanpa Ronaldo ini memperlihatkan satu hal: Al Nassr kini bukan hanya tentang bintang Portugal tersebut. Mereka adalah tim dengan kolektifitas kuat, kedalaman skuad yang merata, dan kemampuan mengubah strategi sesuai kebutuhan. Hasil ini tentu akan menjadi peringatan keras bagi lawan-lawan mereka di fase berikutnya.