Saturday, January 4, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisAkhir Tahun yang Buruk untuk MU, Liverpool dan Arsenal Siap Beri Mimpi...

Akhir Tahun yang Buruk untuk MU, Liverpool dan Arsenal Siap Beri Mimpi Buruk Lanjutan

Akhir tahun 2024 menjadi tahun dengan dengan hasil yang mengecewakan bagi Manchester United (MU) . Pada pertandingan pekan ke-19 Premier League, Selasa (31/12/2024), mereka harus mengakui keunggulan Newcastle United di Old Trafford dengan skor 0-2. Dua gol Newcastle tercipta di babak pertama melalui Alexander Isak di menit ke-4 dan Joelinton di menit ke-19.

Kekalahan ini menjadi yang keempat secara beruntun bagi skuad asuhan Ruben Amorim di semua kompetisi. Kini, dengan dua laga tandang melawan Liverpool dan Arsenal menanti, ancaman enam kekalahan beruntun semakin nyata bagi Setan Merah.

- Advertisement -
asia9QQ

Empat Kekalahan Beruntun yang Menghancurkan Moral Manchester United

Manchester United menghadapi keterpurukan setelah kemenangan melawan Viktoria Plzen di Liga Europa dan Manchester City di Premier League. Rentetan kekalahan beruntun mulai menghantui mereka, dengan hasil buruk dari empat laga terakhir.

  1. 20/12/24: Tottenham 4-3 Manchester United (Carabao Cup)
  2. 22/12/24: Manchester United 0-3 Bournemouth (Premier League)
  3. 27/12/24: Wolverhampton 2-0 Manchester United (Premier League)
  4. 31/12/24: Manchester United 0-2 Newcastle (Premier League)

Dalam empat pertandingan ini, performa MU sangat mengecewakan. Mereka hanya mampu mencetak tiga gol saat melawan Tottenham dan gagal mencetak gol di tiga laga berikutnya. Sebaliknya, gawang mereka kebobolan 11 kali, menunjukkan lemahnya lini pertahanan.

Rentetan kekalahan ini tak hanya memengaruhi posisi mereka di liga tetapi juga menghancurkan moral tim menjelang tahun baru. Dengan tantangan besar melawan Liverpool dan Arsenal di depan mata, Manchester United berada di ujung tanduk.

Tantangan Berat Selanjutnya: Lawatan ke Anfield

Pertandingan pembuka tahun 2025 bagi Manchester United adalah tandang ke Anfield untuk menghadapi Liverpool pada 5 Januari 2025. Sayangnya, kondisi Liverpool sangat berbeda dengan MU. Liverpool tidak terkalahkan dalam 23 laga terakhir di semua kompetisi, mencatatkan 20 kemenangan dan hanya 3 hasil imbang.

Di empat laga terakhir, Liverpool menunjukkan performa impresif dengan mencetak total 16 gol dan hanya kebobolan 5 gol:

  • 19/12/24: Southampton 1-2 Liverpool (Carabao Cup)
  • 22/12/24: Tottenham 3-6 Liverpool (Premier League)
  • 27/12/24: Liverpool 3-1 Leicester City (Premier League)
  • 30/12/24: West Ham 0-5 Liverpool (Premier League)

Anfield juga menjadi tempat yang sulit bagi Manchester United. Dalam delapan laga terakhir di sana, MU tidak pernah menang, dengan catatan empat kekalahan dan empat hasil imbang. Bahkan, pada musim 2022/2023, Liverpool membantai MU dengan skor 7-0 di stadion ini.

Arsenal Menanti di Emirates Stadium dengan Tenaga Maksimal

Setelah menghadapi Liverpool, MU akan bertandang ke Emirates Stadium untuk menghadapi Arsenal pada putaran ketiga FA Cup pada 12 Januari 2025. Arsenal, seperti Liverpool, juga dalam performa yang sangat baik. Mereka tidak terkalahkan dalam 11 laga terakhir di semua kompetisi, mencatatkan 8 kemenangan dan 3 hasil imbang.

Sebelum menghadapi MU, Arsenal dijadwalkan menjalani tiga pertandingan:

  • 02/01/25: Brentford vs Arsenal (Premier League)
  • 05/01/25: Brighton vs Arsenal (Premier League)
  • 08/01/25: Arsenal vs Newcastle (Carabao Cup)

Jika Arsenal berhasil mempertahankan tren positif ini, mereka akan menyambut MU dengan kepercayaan diri tinggi. Dengan kondisi moral MU yang sedang terpuruk, Emirates Stadium bisa menjadi tempat yang sulit bagi Setan Merah.

Krisis di Old Trafford: Apa yang Salah?

Krisis ini memunculkan banyak pertanyaan mengenai kepemimpinan Ruben Amorim. Perubahan strategi yang tidak efektif, masalah dalam transisi pertahanan, dan ketergantungan pada beberapa pemain kunci seperti Marcus Rashford menjadi sorotan utama. Selain itu, performa buruk sejumlah pemain inti semakin memperparah situasi.

Kekalahan beruntun ini juga menggarisbawahi lemahnya mentalitas tim. Ketika tertinggal, MU tampak kehilangan arah dan sulit bangkit. Amorim harus segera menemukan solusi, baik dari segi teknis maupun mental, sebelum situasi semakin memburuk.

Lawan Berat, Tugas Berat

Dengan Liverpool dan Arsenal sebagai lawan berikutnya, Manchester United menghadapi tugas yang hampir mustahil untuk memperbaiki keadaan. Namun, pertandingan melawan Liverpool akan menjadi kunci. Jika MU mampu mengejutkan di Anfield, ini bisa menjadi titik balik bagi mereka.

Sebaliknya, jika mereka kalah dari Liverpool, pertandingan di Emirates Stadium juga berpotensi menjadi mimpi buruk. Artinya, MU akan mencatatkan enam kekalahan beruntun, yang semakin mempertegas krisis mereka.

MU kini berada di persimpangan jalan. Dukungan manajemen, perbaikan strategi, dan peningkatan performa pemain akan menjadi faktor penentu apakah mereka mampu keluar dari keterpurukan atau justru semakin terpuruk.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments