Wednesday, July 30, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaAC Milan Temukan Keseimbangan Baru di Sektor Kanan Berkat Duet Pulisic dan...

AC Milan Temukan Keseimbangan Baru di Sektor Kanan Berkat Duet Pulisic dan Saelemaekers

Sektor kanan AC Milan kini terasa lebih fleksibel dan lebih aman setelah kehadiran Christian Pulisic dan kembalinya Alexis Saelemaekers. Kombinasi dua pemain ini mulai menunjukkan potensi besar sejak pramusim, memberikan harapan baru bagi skuat asuhan Massimiliano Allegri. Kehadiran Pulisic yang cenderung menyerang, serta Saelemaekers yang piawai menjaga pertahanan, menciptakan keseimbangan yang sebelumnya sulit didapatkan Milan di sisi kanan lapangan.

Selama beberapa musim terakhir, AC Milan kerap kesulitan menemukan komposisi ideal di sektor kanan. Banyak eksperimen dilakukan, termasuk menempatkan pemain dengan peran alami berbeda di posisi winger. Kini, tanda-tanda perubahan positif mulai tampak, dengan Saelemaekers yang kembali dari masa peminjaman dan langsung diberi peran penting oleh pelatih anyar. Menariknya, Allegri menolak semua tawaran untuk sang winger Belgia, menandakan rencana jangka panjang yang serius untuknya.

- Advertisement -
asia9QQ

Dengan kembalinya Saelemaekers dan adaptasi cepat Pulisic, lini kanan AC Milan tak hanya menjadi lebih aman secara defensif, tetapi juga lebih bervariasi dalam menyerang. Hal ini menjadi modal penting dalam upaya Milan untuk kembali bersaing di papan atas Serie A musim ini.


Perpaduan Gaya: Serang dengan Pulisic, Bertahan dengan Saelemaekers

Christian Pulisic adalah pemain dengan naluri menyerang tinggi. Pergerakannya di lini depan mampu membongkar pertahanan lawan, terutama saat diberikan ruang untuk menusuk ke dalam kotak penalti. Sebaliknya, Alexis Saelemaekers berfungsi sebagai penyeimbang. Ia bekerja keras dalam bertahan dan unggul dalam duel satu lawan satu, serta disiplin menjaga area kanan.

Statistik pramusim menunjukkan bahwa Saelemaekers menjadi salah satu pemain dengan jumlah intersep dan tekel terbanyak di antara pemain sayap Milan. Kombinasi ini memberikan Allegri fleksibilitas taktik: bisa menurunkan keduanya secara bersamaan atau bergantian tergantung formasi yang digunakan, seperti 4-2-3-1 atau 3-4-3.


Solusi Alternatif dari Eksperimen yang Gagal

Musim lalu, AC Milan kerap memaksakan pemain seperti Yunus Musah bermain sebagai winger kanan. Sayangnya, keputusan ini kerap tidak berbuah manis. Musah bermain terlalu dalam dan minim kontribusi serangan. Hasilnya, Milan terlihat kurang agresif dan sulit mencetak peluang dari sisi kanan.

Kini, Saelemaekers hadir sebagai solusi ideal. Ia mampu menyeimbangkan permainan, membantu saat bertahan, dan ikut membangun serangan. Dengan kecerdasan taktiknya, ia mampu beradaptasi di berbagai skema permainan, baik sebagai sayap kanan murni, bek sayap, maupun gelandang kanan jika dibutuhkan.


Tumbuh Bersama: Catatan dari Pramusim

Penampilan Saelemaekers saat melawan Arsenal dalam laga pramusim sempat menuai kritik. Ia dianggap tampil di bawah performa terbaiknya, dengan rating hanya 5,5 dari Sempre Milan. Namun, di laga berikutnya melawan Liverpool, ia bangkit dan tampil solid. Ia bahkan mencatatkan satu assist untuk Noah Okafor dan meraih rating 6,5.

Performa tersebut menunjukkan adanya perkembangan yang signifikan dalam waktu singkat. Saelemaekers membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar pelapis, tetapi siap menjadi bagian penting dalam proyek jangka panjang Allegri di Milan.


Kekuatan Bertahan yang Mengisi Celah Pulisic

Secara teknik, Pulisic memiliki kemampuan menyerang yang sangat menonjol, namun cenderung lemah dalam aspek bertahan. Untuk itu, kehadiran Saelemaekers sangat penting. Ia dapat menutup celah ketika Pulisic naik membantu serangan, sehingga tidak membebani lini belakang.

Strategi ini membuat Allegri dapat memaksimalkan potensi Pulisic di area lawan, tanpa harus mengorbankan kestabilan lini pertahanan. Saelemaekers tidak hanya mengisi peran sebagai winger, tetapi juga menjadi ‘penyapu’ darurat di area kanan, menjadikan sisi tersebut jauh lebih aman.


Efisiensi Finansial: Murah Tapi Efektif

Jika dilihat dari aspek finansial, investasi Milan terhadap Saelemaekers tergolong cerdas. Ia didatangkan dari Anderlecht dengan mahar hanya €7,5 juta dan bergaji €1 juta net per tahun. Dengan amortisasi tahunan hanya sekitar €800 ribu, ia tergolong pemain murah namun berkontribusi maksimal.

Bandingkan dengan pemain lain seperti Samuele Ricci yang memakan biaya operasional hingga €9,45 juta per tahun. Dari sisi efisiensi, Saelemaekers jelas unggul dan menjadi aset bernilai tinggi untuk Milan.


Investasi Jangka Panjang di Tangan Allegri

Meski banyak tawaran datang, AC Milan memilih untuk mempertahankan Saelemaekers. Ini bukan tanpa alasan. Allegri melihat potensi besar dalam dirinya sebagai pemain serba bisa dan hemat biaya. Dalam skema jangka panjang, pemain seperti Saelemaekers bisa menjadi kunci rotasi yang stabil dan andal.

Selain itu, Milan juga menunjukkan bahwa mereka mulai membangun tim bukan hanya dari pemain bintang mahal, tetapi dari pemain dengan karakter pekerja keras dan fleksibel. Sektor kanan kini tidak hanya aman secara defensif, tetapi juga fleksibel dan siap menjawab berbagai skenario permainan musim ini.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments