AC Milan incar Granit Xhaka sebagai salah satu rekrutan kunci untuk memperkuat lini tengah mereka menjelang musim 2025/2026. Setelah sukses merekrut Luka Modric, klub asal kota mode tersebut terus menunjukkan ambisinya dalam membangun skuad tangguh di bawah asuhan pelatih anyar, Massimiliano Allegri.
Ketertarikan Rossoneri terhadap Granit Xhaka bukan sekadar rumor belaka. Sinyal positif telah datang langsung dari sang pemain yang menyambut baik pendekatan awal manajemen Milan. Situasi ini tentu menjadi kabar menggembirakan bagi para penggemar, terutama setelah musim sebelumnya yang belum sesuai harapan.
Manajemen Milan kini mulai menunjukkan pergeseran strategi dalam belanja pemain. Bila sebelumnya mereka fokus pada talenta muda, kini klub juga mengincar pemain senior dengan pengalaman internasional. Perpaduan ini diharapkan memberi keseimbangan antara energi muda dan stabilitas di lapangan.
Duet manajemen anyar, Igli Tare dan Massimiliano Allegri, tampak berperan besar dalam mengarahkan proyek pembangunan ulang tim. Nama Granit Xhaka dipandang cocok menjadi bagian penting dari revolusi lini tengah Milan yang kini dituntut lebih kompetitif, terutama di kompetisi Serie A dan Liga Champions.
Xhaka Jadi Target Utama Setelah Modric
Setelah resmi memperkenalkan Luka Modric sebagai penggawa anyar, AC Milan langsung mengalihkan perhatian ke target berikutnya: Granit Xhaka. Pemain asal Swiss tersebut dianggap memiliki karakter permainan yang sangat dibutuhkan Milan saat ini.
Xhaka dikenal sebagai gelandang dengan visi permainan, kemampuan distribusi bola akurat, serta jiwa kepemimpinan tinggi. Karakter ini sangat selaras dengan kebutuhan Milan untuk memiliki gelandang jangkar yang bisa mengatur tempo dan menjaga keseimbangan tim di lapangan.
Rencana Milan bukan untuk menjadikan Xhaka sebagai pelapis, tetapi justru sebagai bagian inti dari lini tengah bersama Modric dan mungkin satu gelandang muda lainnya. Kombinasi ini bisa memberikan fleksibilitas sekaligus kedalaman taktis yang sangat dibutuhkan tim yang berlaga di beberapa kompetisi.
Respons Positif Granit Xhaka Picu Harapan Milanisti
Dalam beberapa pernyataan publik terakhirnya, Granit Xhaka menunjukkan ketertarikan terhadap petualangan baru di Italia. Saat berada di Amerika Utara dalam sebuah agenda promosi, pemain Bayer Leverkusen tersebut menyiratkan keterbukaan terhadap peluang berganti liga.
“Ada liga-liga yang belum pernah saya ikuti dan tentu saja, saya sedang memikirkannya,” ujar Xhaka, dikutip dari Sempre Milan.
Komentar tersebut jelas menjadi isyarat positif bagi AC Milan. Di usia 31 tahun, Xhaka tampaknya mulai mencari tantangan baru sebelum memasuki masa-masa akhir kariernya. Italia, dengan tradisi sepak bola yang kuat dan atmosfer yang unik, bisa menjadi tujuan yang tepat.
Xhaka sejauh ini sudah pernah bermain di Swiss, Jerman, dan Inggris. Menyusul jejak ke Serie A akan menjadi langkah logis berikutnya, terlebih bila klub sebesar Milan benar-benar serius memberikan tawaran.
Bayer Leverkusen Masih Pertimbangkan Sikap
Meski Xhaka telah memberikan sinyal terbuka, proses transfer ke Milan tidak akan berjalan mulus begitu saja. Bayer Leverkusen selaku klub pemilik kontrak masih menilai Xhaka sebagai pemain penting dalam proyek jangka panjang mereka.
Kontrak Xhaka sendiri baru akan habis pada tahun 2028, dan itu berarti Milan harus menyiapkan dana cukup besar jika ingin menebusnya. Namun, mempertahankan pemain yang sudah mulai berpikir untuk hengkang bisa menjadi masalah baru di ruang ganti.
Leverkusen juga sedang mempertimbangkan efisiensi skuad menyusul aktivitas transfer yang padat di musim panas ini. Jika mendapatkan tawaran menarik dari Milan, bukan tak mungkin klub Bundesliga itu membuka negosiasi formal dalam waktu dekat.
Milan Terus Aktif di Bursa Transfer
Proyek revolusi skuad AC Milan tampaknya tidak akan berhenti sampai di Modric dan Xhaka. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Milan juga membidik Javi Guerra dari Valencia sebagai calon pengganti jangka panjang bagi Tijjani Reijnders yang kabarnya diminati klub lain.
Selain itu, spekulasi soal masa depan Theo Hernandez yang bisa hengkang ke Juventus membuat Milan harus siap mencari bek kiri baru. Nama-nama seperti Carlos Augusto dari Inter dan Alejandro Grimaldo dari Leverkusen juga sempat masuk radar.
Milan sadar betul bahwa kompetisi di Serie A musim 2025/2026 akan lebih sengit. Inter Milan dan Juventus terus memperkuat skuad mereka, sementara klub-klub seperti Roma dan Napoli juga menunjukkan ambisi besar.