Diketahui AC Milan tampil semakin buruk usai lepas sang kapten Romagnoli pada bursa transfer musim 2022/2023. AC Milan semakin terpuruk dengan peformanya yang jauh mengecewakan, hal ini tidak terlepas dari keputusan pada bursa transfer musim ini.
AC Milan baru melewati tujuh laga beruntun pada semua ajang, dan tidak satu pun mendapat kemenangan. Tercatat milan telah kalah sebanyak dua kali dari Inter di Supercoppa dan Serie A. Tidak hanya itu, Milan juga kalah telah dari Sassuolo dan Lazio. Catatan buruk itu membuat banyak penggemar beranggapan bahwa pilihan pemain AC Milan pada bursa transfer terakhir sangatlah buruk.
Berbeda dari musim lalu, yakni 2021/2022. Paolo Maldini ternyata tidak begitu cermat dalam bursa transfer. Hal ini disimpulkan karena pemain yang ia beli maupun dipinjam tidak mampu memberikan hasil yang signifikan. Jelas pengaruh dari pilihan baru ini akan sangat memberikan dampak pada Milan.
Dari pilihan pemain yang tidak tepat, ternyata Milan juga telah dinilai melakukan blunder dengan melepaskan sang kapten, Alessio Romagnoli. Romagnoli dinilai masih sangat dibutuhkan untuk Milan, namun justru klub malah memilih untuk membuangnya.
Peforma dari pemain Milan ini terliihat tidak sesuai yang klub harapkan, bahkan membuat klub semakin jatuh dalam segala ajang kompetisi. Kekalahan beruntun yang didapatkan AC Milan memang sangat tidak wajar untuk tim besar asal Italia tersebut.
Performa Pemain Baru AC Milan Untuk Gantikan Kapten Romagnoli
Charles De Katelaere
Pemain dengan berposisikan sebagai gelandang serang ini masih berusia 21 tahun, AC Milan harus memberli pemain muda ini dengan harga yang cukup besar senilai 32 juta Euro. Charles sebelumnya dibeli Milan dari klub Brugge.
Pemain asal Belgia ini dinilai tidak sesuai ekspektasi, karena banyak yang beranggapan gaya bermain dari pemain satu ini mengingatkan fans Milan pada sosok Kaka yang sangat legendaris.
Hal ini nyatanya disebabkan oleh sulitnya De Ketelaere untuk beradaptasi dengan klub sehingga ia belum mampu menunjukkan potenti terbaiknya.
Malick Thiaw
Berikutnya adalah pemain muda yang masih berusia 22 tahun, Malick Thiaw. Ia berposisi sebagai bek tengah dan diharapkan mampu memberikan kontribusi yang baik pada lini pertahanan AC Milan.
Namun sayangnya, Thiaw ternyata tidak mampu memberikan performa yang baik. Thiaw sebenarnya tidak disiapkan sebagai pemain utama melainkan menjadi pengganti dari Tomori, Kjaer, dan Kalulu ketika mereka tidak berada pada performa terbaik.
Hal ini nyatanya tidak sesuai ekspektasi Milan, Thiaw yang kesulitan dalam bermain bersama Milan malah justru memaksa klub untuk terus menggunakan duet Kalulu-Tomori walau performa dari kedua pemain ini masih belum stabil.
AC Milan Melepas Pemain Penting dalam Bursa Transfer 2022/2023
Alessio Romagnoli
Milan harus ikhlas menerima keputusannya sendiri saat melepas Alessio Romagnoli. Hal ini karena Milan telah kehilangan banyak bagian dalam timnya ketika melepas Romagnoli yang berposisi sebagai Bek tengah, sekaligus kapten, dan merupakan bagian penting dalam medan pertahanan.
Hal ini lantaran Milan terus menerima kekalahan usai kepergiannya, hingga pekan ke-21 Milan terus kebobolan 30 gol. Romagnoli dilepas Milan ke Lazio, yang mana tim barunya itu hanya baru kebobolan sebanyak 16 gol saja. Dengan catatan itu AC Milan tentu akan sangat meratapi kepergian sang kapten.
Romagnoli dilepas AC Milan dengan harga jual Bebas Transfer, hal ini tentu akan merugikan sekali. Ditambah dengan hasil dari kepergiannya yang membuat tim semakin terpuruk, serta pemain pengganti yang lebih mudah serta diharapkan mampu tampil lebih baik malah memberikan kontribusi yang tidak seberapa.
Jelas kepergian Romagnoli ini adalah pilihan terburuk yang diciptakan AC Milan pada bursa transfer 2022/2023 saat ini.
Pada laga klasemen sementara saat ini di Serie A, AC Milan menempati posisi pada peringkat 6. Lazio yang menjadi tim baru Romagnoli berada pada posisi yang lebih tinggi, yakni posisi 4.
Dengan hasil tersebut membuat AC Milan sering mendapat kekalahan, tercatat pada llima laga terakhir mereka di Seria A. AC Milan mendapatkan 3 kekalahan secara beruntun, tanpa kemenangan, dan hanya membuahkan dua hasil imbang. Hal ini jelas hasil yang buruk dari pilihan yang sudah mereka ambil.