Inter Milan Krisis Keuangan, Ini yang Kemungkinan Terjadi – Hingga saat ini, Inter Milan masih dihantui oleh masalah keuangan di tengah euforia scudetto. Sang pemilik, Suning Grup, bisa saja menjual Inter sewaktu-waktu.
Inter baru saja merayakan gelar juara Liga Italia, meski masih ada empat laga sisa di musim 2020/2021. Atalanta yang ada di posisi kedua dengan 69 poin dinilai mustahil mengejar poin Inter dengan catatan 82 poin.
Ini merupakan gelar scudetto ke-19 bagi Inter, atau yang pertama dalam 11 tahun. Terakhir, La Beneamata mengantongi gelar scudetto pada 2010 silam.
Perayaan scudetto Inter Milan masih terasa sampai saat ini. Di tengah euforia tersebut, Milan masih dilanda krisis keuangan.
Inter Milan krisis keuangan setelah pandemi COVID-19 merebak di Italia. Dengan demikian, klub-klub mulai kewalahan karena tidak punya pemasukan dari tiket pertandingan karena laga hanya dipentaskan tanpa penonton, salah satunya adalah tim besutan Antonio Conte ini.
Direktur Olahraga Inter, Javier Zanetti, menyatakan bahwa saat Inter Milan krisis keuangan, pemilik Inter, Suning Grup, bisa saja menjual klub ini suatu saat nanti. Pria asal Argentina tersebut berharap semua pihak terkait bisa bekerjasama dalam mengatasi kirisi finansial yang sedang menerpa Nerazzurri.
“Inter bisa saja dijual di pertengahan musim ini jika krisis finansial tidak bisa diatasi dengan baik. Kondisi keuangan kami cukup mengkhawatirkan, tapi tentu situasi ini juga dialami oleh beberapa klub besar lainnya,” ujar Zanetti dikutip dari Football Italia.
“Meski Inter Milan krisis keuangan, klub ini masih bisa berkembang. Pelatih sudah bekerja keras selama dua tahun untuk memajukan Inter. Sekarang adalah tugas kita untuk meningkatkan mekanisme klub secara internal dan menargetkan sesuatu yang lebih baik lagi.”
“Masalah keuangan adalah hal yang biasa dan butuh waktu yang tidak sebentar untuk membuatnya kembali normal. Kami menunggu kehadiran penonton di stadion untuk membuat para sponsor senang. Ini bisa kembali seperti semula.”
“Kami harus tetap bergerak meski diterpa situasi sulit seperti ini. Kami harus mengambil tindakan yang lebih besar. Kami memerlukan strategi yang bisa mencangkup semua aspek yang bisa diselenggarakan dalam waktu yang bersamaan,” jelas legenda Inter ini menambahkan.
Akibat Inter Milan krisis keuangan, Nerazzuri akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan 11 klub papan atas Eropa lainnya untuk membentuk European Super League. Namun, gagasan tersebut mendapatkan penolakan dari suporter sehingga Inter mundur dari ajang ini bersama sembilan klub lainnya.
Inter Milan Krisis Keuangan, 5 Pemain Ini Bisa Bakal Dijual?
Di tengah perayaan gelar scudetto pertamanya dalam kurun 11 tahun, Inter rupanya masih diterpa masalah keuangan. Krisis finansial tersebut terjadi akibat pandemi.
Nerazzurri mesti mati-matian mencar dana tambahan. Beberapa opsi mencuat, salah satunya adalah dengan menjual beberapa pemainnya musim panas mendatang.
Romelu Lukaku adalah target utama yang nantinya bisa saja dijual. Ia adalah pemain yang sangat berkontribusi dalam kesuksesan Inter Milan meraih Scudetto musim ini. Penampilannya sangat memuaskan.
Lukaku kabarnya sedang diincar Chelsea dan Manchester City. Ia akan dilepas seharga 90 juta pounds jika ingin ada yang merekrutnya.
Kedua ada Lautaro Martinez. Ia menjadi rekan Romelu Lukaku di lini depan Inter Milan. Keduanya cukup ditakuti lawan di Serie A.
Penyerang asal Argentina itu sempat diminati Barcelona. Namun, raksasa Spanyol itu tidak jadi merekrutnya karena tertimpa masalah ekonomi.
Yang ketiga ada Achraf Hakimi yang didatangkan Inter senilai 40 juta euro. Ia selalu diandalkan di bek sayap kanan di Serie A.
Hakimi kemungkinan besar banyak diminati klub-klub raksasa. Arsenal, Chelsea dan Manchester City dikabarkan sudah menandai pemain tersebut.
Keempaat, ada Christian Eriksen yang sempat akan dilego pada Januari lalu. Namun, gelandang asal Denmark itu memilih untuk menetap di Giuseppe Meazza.
Terakhir, ada Nicolo Barella yang jadi andalan Inter di lini tengah Inter Milan. Antonio Conte memasukan gelandang berusia 23 tahun itu dalam skema permainannya yang garang.
Barella sudah mengemas tiga gol dan tujuh assist dari 33 laga Serie A. Saat Inter Milan krisis keuangan, pemain asal Italia itu bisa saja dijual ke Real Madrid yang diketahui ingin memboyongnya.