Andrea Pirlo Akan Didepak Jika Juventus Kalah dari Napoli? – Nasib Andrea Pirlo di Juventus semakin terancam. Jika Si Nyonya Tua ditumbangkan oleh Napoli, Pirlo kemungkinan besar bakalan langsung didepak.
Rumor ini semakin menguat usai Andrea Pirlo gagal memboyong Bianconeri tembus ke babak selanjutnya di Liga Champions. Di babak 16 besar, Si Nyonya Tua harus gigit jari karena Porto.
Di Liga Italia, Juventus juga diprediksi akan sulit meraih scudetto usai menjadi juara bertahan selama 9 musim berturut-turut. Juventus kini seperti tidak berdaya.
Pada Klasemen Liga Italia sementara, Juventus kini bertengger di posisi keempat dengan catatan 56 poin. Angka tersebut tertinggal 12 poin dari Inter Milan yang memimpin klasemen.
Di laga selanjutnya, Juventus akan berhadapan dengan tim kuat di lanjutan Liga Italia. Juventus akan menjamu Napoli pada Rabu (7/4) malam WIB.
Dilansir dari media Italia Tuttosport, laga nanti akan menjadi penentu nasib Andrea Pirlo di Juventus. Kabarnya, Andrea Pirlo akan didepak petinggi klub jika Si Nyonya Tua gagal memenangkan laga tersebut.
Juventus saat ini sedang dalam laju buruknya di Liga Italia. Dari lima laga, mereka hanya mengantongi tiga kemenangan, sekali seri, dan sekali kalah.
Jika Juventus kalah, peluang meraih scudetto pun semakin mengecil dan rumornya Andrea Pirlo akan didepak. Napoli sendiri kini sedang dalam laju positif dengan catatan empat pertandingan terakhirnya yang sudah dimenangkan.
Andrea Pirlo sudah berkarier sebagai pelatih Juventus sejak awal musim ini dan dikontrak sampai tahun 2022 mendatang.
Pirlo sudah memenangi titel Piala Super Italia dan berpeluang meraih Coppa Italia pada partai final kontra Atalanta di bulan Mei mendatang.
Legenda Juventus Claudio Gentile bahkan memprediksi Andrea Pirlo akan segera didepak Si Nyonya Tua. Juventus dinilai kurang memuaskan di Serie A dan Liga Champions bersama Pirlo. Pirlo sendiri tidak punya jam terbang yang oke untuk melatih klub raksasa seperti Juventus.
“Anda bisa lihat sendiri kenyataannya. Juventus biasanya akan melakukan perombakan jika timnya merosot,” ujar Gentile dikutip dari Football Italia.
“Mereka pasti kecewa. Saya sendiri tidak mau menyalahkan Pirlo, tetapi penting bagi seorang pelatih untuk memiliki pengalaman dan tahu cara menangani klub ini. Mungkin saja Andrea Pirlo akan didepak.”
“Meramalkan nasib Pirlo saat ini mungkin terlalu cepat, namun itu bisa jadi akhir dari siklus bagi Juventus. Kini, Juventus malah mengalami musim terburuk, dan mengganti pelatih bisa jadi langkah yang adil untuk mengatasi kegagalan. Mereka harus memikirkan siapa yang akan jadi penggantinya,” jelasnya.
Beredar Rumor Andrea Pirlo Akan Didepak, Presiden Juventus Bertemu Allegri: Ada Apa?
Presiden Juventus, Andrea Agnelli, dikabarkan sudah melakukan tatap muka dengan Massimiliano Allegri. Ada kepentingan apa?
Juventus mengalami laju pasang surut sejak ditangani oleh Andrea Pirlo. Usai gugur di babak 16 besar Liga Champions oleh Porto, target Juventus meraih Scudetto yang kesepuluh secara beruntun nampaknya harus terkubur. Untuk itu, tidak heran jika beredar kabar bahwa Andrea Pirlo akan didepak.
Bianconeri kini ada di urutan keempat klasemen Liga Italia dengan koleksi 56 poin, tertinggal 12 angka dari Inter Milan yang menempati pucuk. Juventus bahkan bisa saja disalip dari posisi empat besar.
Cristiano Ronaldo dkk. Mengantongi poin serupa dengan Napoli di posisi kelima. Di posisi keenam ada Lazio yang mengantongi 52 poin.
Akibatnya, beredar rumor Andrea Pirlo akan didepak, meski Juventus menegaskan bahwa ia akan tetap bertahan sampai musim depan. Di sisi lain, pihak Juventus bisa saja mengubah keputusannya jika Bianconeri tumbang dari Napoli pada Rabu (7/4/2021) dini hari WIB.
Tuttosport mengklaim mantan pelatih Allegri sudah berbincang dengan Agnelli di Forte dei Marmi pada akhir pekan lalu. Keduanya berbicara singkat di Hari Paskah.
Hal tersebut bukan sesuatu yang aneh di Juventus. Menurut surat kabar itu, Allegri bisa saja berpeluang untuk kembali ke Continassa.
Allegri sukses membawa Juventus merebut Scudetto dalam lima musim. Ia juga sudah menyumbangkan empat Coppa Italia dan dua Piala Super Coppa Italia.
Allegri juga sukses memboyong Si Nyonya Tua dua kali menjadi finalis Liga Champions. Saat itu, Bianconeri gagal meraih juara usai ditumbangkan Barcelona dan Real Madrid.