Wednesday, December 3, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga SpanyolMasa Depan Vinicius Junior di Real Madrid Semakin Tidak Jelas: Negosiasi Mandek...

Masa Depan Vinicius Junior di Real Madrid Semakin Tidak Jelas: Negosiasi Mandek hingga Piala Dunia 2026

Masa depan Vinicius Junior kembali menjadi sorotan besar setelah negosiasi kontrak barunya bersama Real Madrid kembali terhenti. Pembicaraan yang sebelumnya berjalan positif tiba-tiba mandek tanpa perkembangan berarti. Most importantly, situasi ini terjadi pada momen krusial ketika masa kontraknya mulai memasuki periode pendek.

Ketidakjelasan negosiasi itu diperburuk oleh dinamika internal antara Vinicius dan pelatih Xabi Alonso. Hubungan keduanya dikabarkan renggang, sehingga proses yang seharusnya sederhana kini menjadi lebih rumit. Because of that, suasana di klub semakin sensitif seiring berjalannya musim.

- Advertisement -
asia9QQ

Vinicius sendiri berada pada fase penting dalam kariernya. Ia masih memiliki sisa kontrak yang berlaku hingga 2027, namun Real Madrid ingin memastikan masa depannya jauh lebih awal. Therefore, kegagalan mencapai kesepakatan pada tahap ini memicu spekulasi mengenai peluang sang winger mencari klub baru.


Negosiasi Kontrak yang Masih Mandek

Real Madrid dan kubu Vinicius dikabarkan tidak lagi melakukan pembicaraan intens dalam beberapa bulan terakhir. ESPN menyebutkan bahwa kedua belah pihak mungkin baru akan kembali ke meja negosiasi setelah Piala Dunia 2026. Jika skenario ini terjadi, Vinicius automat memasuki musim terakhir kontraknya tanpa kepastian masa depan.

Situasi ini tentu tidak ideal. Klub ingin menjaga stabilitas jangka panjang, sementara Vinicius berharap mendapatkan kontrak yang menghargai kontribusinya selama beberapa musim terakhir. Besides that, tekanan eksternal dari media dan para pengamat juga membuat proses negosiasi semakin sulit berjalan mulus.

Kontrak Vinicius memang baru berakhir pada Juni 2027. Namun, Real Madrid memiliki kebiasaan memperbarui kontrak pemain penting setidaknya dua tahun sebelum kedaluwarsa. Karena proses ini terhambat, kekhawatiran mulai timbul di jajaran manajemen. Mereka khawatir Vinicius akan menunda negosiasi terlalu lama, sehingga klub kehilangan posisi tawar.


Dua Versi Berbeda dalam Proses Negosiasi

Kebuntuan kontrak ini berakar dari dua versi berbeda yang muncul dalam diskusi. Pada Mei lalu, kedua pihak nyaris mencapai kesepakatan. Vinicius disebut menerima tawaran gaji 20 juta euro per tahun, termasuk bonus tambahan sekitar 10 juta euro.

Namun, versi lain menyebutkan bahwa tawaran final klub tiba-tiba tidak lagi menyertakan bonus tersebut. Hal itu membuat kubu Vinicius merasa salah satu syarat penting yang disepakati sebelumnya dihapus tanpa alasan jelas. Perubahan itu menimbulkan rasa tidak percaya dan membuat proses negosiasi berhenti.

Pihak klub membantah tuduhan tersebut. Mereka mengklaim bahwa detail tawaran tidak pernah berubah dan menyebut justru pemainlah yang berubah pikiran. Ketidaksepakatan narasi ini memperlihatkan betapa rapuhnya komunikasi antara kedua pihak. Therefore, tidak mengherankan jika negosiasi kembali buntu setelah sempat hampir selesai.


Faktor Xabi Alonso yang Memperumit Situasi

Selain masalah nilai kontrak, hubungan Vinicius dengan Xabi Alonso menjadi faktor besar dalam situasi ini. Alonso beberapa kali mencadangkan Vinicius musim ini, sebuah keputusan yang cukup mengejutkan mengingat status sang winger sebagai salah satu pilar tim.

Keputusan itu tidak diterima dengan baik oleh Vinicius. Ia merasa perannya mulai terpinggirkan dan posisinya tidak lagi aman. Because of that, rasa percaya diri terhadap proyek jangka panjang Real Madrid semakin menurun.

Vinicius saat ini menerima gaji sekitar 17 juta euro per tahun. Tawaran peningkatan gaji menjadi 20 juta euro tidak cukup untuk membuatnya menandatangani kontrak baru hingga 2030. Faktor hubungan personal dengan Alonso memperbesar keraguannya. Ia ingin merasa dihargai bukan hanya secara finansial, tetapi juga melalui peran dan kepercayaan pelatih.

Xabi Alonso sendiri memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dibanding beberapa pelatih sebelumnya. Ia menekankan kedisiplinan taktik dan memprioritaskan pemain yang konsisten bekerja sesuai sistem. Vinicius yang dikenal bermain dengan kreativitas dan kebebasan lebih mungkin merasa terkekang oleh pendekatan itu. Besides that, Alonso tampaknya lebih sering memberi menit bermain kepada pemain yang lebih patuh pada struktur permainan.


Dampak Jangka Panjang bagi Real Madrid

Ketidakpastian kontrak Vinicius menimbulkan pertanyaan besar tentang rencana jangka panjang klub. Real Madrid selama ini mengandalkan trio penyerang muda yang diproyeksikan menjadi tulang punggung masa depan. Jika Vinicius tidak memperpanjang kontrak, strategi transfer klub harus berubah drastis.

Selain itu, penundaan negosiasi hingga Piala Dunia 2026 berisiko besar. Jika Vinicius tampil impresif dalam turnamen tersebut, nilai pasarnya akan meningkat tajam. Therefore, Madrid bisa kehilangan kesempatan memperoleh kesepakatan yang lebih wajar. Sebaliknya, jika performanya menurun, kondisi mental dan harga pasarnya juga bisa terpengaruh.

Real Madrid harus memutuskan apakah mereka akan bersabar atau mulai mempertimbangkan opsi menjualnya lebih awal. Dengan banyak klub Eropa mengamati perkembangan ini, tekanan terhadap manajemen semakin besar dari hari ke hari.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments