Monday, November 24, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaPSSI Mantap Menuju 5 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Dipastikan Tidak...

PSSI Mantap Menuju 5 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Dipastikan Tidak Masuk Daftar

PSSI sudah mengerucutkan nama-nama calon pelatih menjadi lima kandidat, tetapi menariknya Shin Tae-yong tidak termasuk dalam daftar tersebut. Keputusan ini menimbulkan banyak diskusi, terutama karena masih ada anggota Exco PSSI yang ingin Shin kembali. Meskipun begitu, Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, memastikan bahwa federasi telah mengambil sikap tegas.

Keputusan PSSI Sudah Final

Amali menegaskan bahwa Ketua PSSI, Erick Thohir, telah menyampaikan instruksi jelas untuk move on. Oleh karena itu, peluang Shin Tae-yong kembali ke kursi pelatih Garuda hampir mustahil. Bahkan Amali menyebut bahwa keputusan tersebut bukan sekadar pandangan pribadi, melainkan sikap federasi secara menyeluruh.

- Advertisement -
asia9QQ

Selain itu, Amali memahami bahwa ada sebagian anggota Exco yang masih mengajukan nama Shin. Mereka menilai mantan pelatih Korea Selatan itu masih punya kontribusi penting bagi perkembangan Timnas Indonesia. Namun, permintaan tersebut tidak mengubah keputusan inti. Erick ingin Timnas Indonesia memasuki era baru dengan pelatih baru, filosofi baru, dan pendekatan berbeda.

Selain pernyataan itu, Amali menegaskan bahwa PSSI tidak boleh kembali ke masa lalu. Karena itu, pilihan untuk move on dianggap sebagai langkah strategis.

Era Shin Tae-yong Telah Berakhir

Shin Tae-yong pernah menakhodai Timnas Indonesia selama lima tahun, dari 2020 hingga 2025. Ia membawa angin segar dengan menembus beberapa turnamen penting. Namun, periode tersebut berakhir setelah PSSI memutuskan untuk menggantinya dengan Patrick Kluivert. Masa Kluivert pun berlangsung singkat, hanya delapan bulan.

Setelah dua pergantian pelatih dalam waktu dekat, PSSI ingin mengambil langkah lebih matang. Oleh sebab itu, mereka melakukan seleksi ketat terhadap calon pelatih baru. Shin menjadi bagian dari sejarah, tetapi tidak menjadi bagian dari masa depan.

Proses Seleksi Mengarah ke Lima Nama

PSSI telah mengantongi lima kandidat pelatih. Nama-nama tersebut masih dirahasiakan, dan Amali meminta publik bersabar. Menurutnya, membuka identitas kandidat terlalu dini bisa mengganggu proses negosiasi. Selain itu, PSSI ingin melakukan wawancara secara langsung agar penilaian lebih akurat.

Menurut Amali, beberapa pertimbangan penting sudah dijadikan tolok ukur, terutama soal filosofi. Pelatih baru harus mampu menyesuaikan diri dengan karakter pemain Timnas Indonesia. Karena itu, federasi tidak ingin memilih pelatih hanya berdasarkan reputasi besar. Mereka menginginkan sosok yang benar-benar memahami kekuatan pemain lokal.

Selain filosofi, aspek mental pelatih juga menjadi perhatian. Timnas Indonesia berada dalam tekanan besar setiap kali tampil, sehingga pelatih baru harus memiliki daya tahan mental yang kuat.

Wawancara Langsung di Eropa

Dalam waktu dekat, PSSI akan mengirim Ketua BTN sekaligus anggota Exco, Sumardji, ke Eropa. Ia bertugas melakukan wawancara mendalam dengan seluruh kandidat. Selain memeriksa visi dan filosofi, ia juga akan menilai kesiapan pelatih menghadapi dinamika sepak bola Indonesia.

Beberapa nama dikaitkan dengan posisi ini. Salah satunya adalah Timur Kapadze, pelatih yang membawa Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026. Selain itu, ada nama Heimir Hallgrimsson, pelatih berpengalaman yang pernah menangani Timnas Irlandia.

Menariknya, Kapadze sudah tiba di Indonesia. Ia bahkan mengaku tidak menutup peluang untuk melatih Timnas Garuda. Karena itu, publik mulai bertanya-tanya apakah ia salah satu dari lima kandidat tersebut.

Fokus pada Pelatih dengan Filosofi Jelas

Selain pengalaman, PSSI juga ingin mencari pelatih yang dapat menjaga kesinambungan skuad. Mereka berharap pelatih baru mampu memanfaatkan potensi pemain muda, sesuatu yang menjadi kekuatan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Oleh sebab itu, pelatih baru harus mampu memadukan strategi modern dengan karakter lokal.

PSSI juga memastikan bahwa pelatih baru akan menerima target yang jelas. Setiap turnamen memiliki tujuan spesifik, sehingga tidak boleh ada ruang untuk santai. Karena itu, pelatih harus bekerja efektif sejak hari pertama.

Indonesia Memasuki Fase Baru

Kesimpulannya, keputusan untuk tidak memasukkan Shin Tae-yong ke daftar kandidat pelatih bukan hal spontan. PSSI ingin bergerak maju dan membangun era baru Timnas Indonesia. Dengan lima kandidat yang sudah disaring dan proses wawancara segera berlangsung, federasi berharap dapat menemukan pelatih yang cocok dengan arah pembangunan sepak bola nasional.

Walaupun identitas kandidat belum diumumkan, langkah tegas PSSI menunjukkan keseriusan mereka. Oleh karena itu, publik hanya perlu menunggu siapa sosok yang akan dipercaya memimpin Timnas Indonesia pada fase berikutnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments