Jean-Matteo Bahoya Negoce sedang menjadi salah satu nama paling menarik di Bundesliga. Pemain sayap Eintracht Frankfurt tersebut membuat kejutan besar ketika mencatat kecepatan 37,16 km/jam saat menghadapi Bochum pada pekan ke-26. Catatan itu bukan sekadar angka. Itu adalah rekor baru dalam sejarah Bundesliga, sekaligus bukti bahwa kompetisi ini melahirkan bintang muda yang mampu melampaui batas fisiknya.
Kecepatan itu bahkan mendekati rekor Usain Bolt ketika memecahkan rekor dunia lari 100 meter pada 2009. Karena selisihnya sangat tipis, pencapaian Bahoya otomatis menarik reaksi publik Jerman. Banyak yang kemudian menyebut bahwa Bundesliga kini memiliki “kilat baru” yang bisa mengubah permainan dalam hitungan detik.
Rekor Kecepatan yang Terus Berganti
Musim 2024–2025 menghadirkan persaingan menarik di antara para pemain tercepat. Moussa Diaby, Alphonso Davies, Sheraldo Becker, Karim Adeyemi, dan Sirlord Conteh pernah berada di posisi puncak sebelumnya. Namun Bahoya muncul dengan kecepatan eksplosif dan memecahkan seluruh catatan tersebut.
Karena itu, banyak analis percaya bahwa ia bukan hanya cepat, tetapi juga memiliki kemampuan membaca ruang yang baik. Kombinasi ini membuatnya sangat berbahaya ketika menerima bola di area transisi.
Perjalanan Berliku dari Angers ke Frankfurt
Bahoya bergabung dengan Eintracht Frankfurt pada Januari 2024 setelah direkrut dari Angers dengan biaya 8 juta euro. Harga itu tergolong besar untuk pemain muda, tetapi Frankfurt melihat potensi istimewa dalam dirinya. Pada awal kedatangannya, ia tidak langsung mendapatkan tempat utama. Dino Toppmöller lebih sering menurunkannya di tim cadangan karena ia perlu beradaptasi dengan tempo Bundesliga.
Namun situasinya berubah beberapa bulan kemudian. Kepergian Omar Marmoush memberikan ruang lebih besar di lini depan. Selain itu, performa Bahoya terus meningkat hingga ia akhirnya memperoleh menit bermain yang lebih konsisten. Ia bahkan menggeser Elye Wahi yang direkrut dengan biaya lebih besar.
Perubahan itu mencapai puncaknya pada pertengahan Maret. Dalam waktu satu pekan, ia mencetak dua gol di dua kompetisi berbeda—gol perdana di Liga Europa ke gawang Ajax dan gol pertama di Bundesliga melawan Bochum. Karena momen itu begitu penting, banyak penggemar menganggapnya sebagai awal kebangkitan seorang bintang baru.
Bibit Emas dari Prancis yang Lama Dipantau Klub Besar
Sebelum pindah ke Jerman, Bahoya sudah dikenal oleh banyak pemandu bakat. Ia mencetak 5 gol dan 2 assist hanya dalam 716 menit pada musim sebelumnya bersama Angers. Angka itu menunjukkan efektivitas tinggi meski ia masih sangat muda.
Selain itu, rekornya di tim U17 Prancis semakin memperkuat daya tariknya. Ia menorehkan 30 gol dalam 25 pertandingan, sebuah pencapaian yang jarang terjadi di level usia tersebut. Karena itu, klub-klub besar seperti AC Milan dan Arsenal pernah mengamatinya sejak lama. Bahkan Milan sempat menawarkan 1 juta euro saat ia berumur 16 tahun.
Laurent Boissier, Direktur Olahraga Angers, pernah mengatakan bahwa Bahoya memiliki potensi besar yang sulit ditemukan. Pernyataan itu terbukti, karena Frankfurt kini melihat nilai tambah besar dari investasi mereka.
Frankfurt Terpikat oleh Kecepatan dan Determinasi
Pujian tidak hanya datang dari luar klub. Markus Krösche, pimpinan bidang olahraga Frankfurt, mengatakan bahwa Bahoya memiliki kecepatan luar biasa dan determinasi menyerang yang sangat mereka butuhkan. Ia menyebut bahwa kualitas tersebut membuat sang winger berbeda dari pemain muda lain.
Karena itu, Frankfurt memberikan kepercayaan besar kepadanya di berbagai pertandingan penting. Bahoya menjawabnya dengan performa konsisten hingga namanya masuk daftar incaran klub Premier League, termasuk Arsenal.
Dibandingkan Sancho, tetapi Lebih Mirip Barcola
Gaya bermain Bahoya sering disamakan dengan Jadon Sancho, terutama ketika ia bergerak dari kiri sebagai winger kaki kanan. Meski begitu, analis Bundesliga menilai bahwa gaya progresi bolanya lebih mendekati Bradley Barcola. Mereka sama-sama dominan dengan kaki kanan, nyaman bermain di kiri, cepat, dan memiliki gerakan eksplosif.
Menariknya, Bahoya mengidolakan Neymar. Karena itu, ia sering menggabungkan kelincahan dan kreativitas dalam setiap aksinya. Namun dalam urusan kecepatan, ia kini berada di level berbeda.
Berlian Baru Bundesliga dan Incaran Arsenal
Dengan rekor kecepatan yang memecahkan sejarah dan produktivitas yang meningkat, Bahoya kini dianggap sebagai salah satu pemain muda paling berpotensi di Eropa. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila Arsenal menjadi klub yang paling serius mengamatinya. Mereka membutuhkan winger muda yang cepat dan kreatif, dan Bahoya memenuhi semua kriteria tersebut.
Karena itu, wajar bila namanya terus dibicarakan dalam spekulasi bursa transfer mendatang. Banyak pihak yakin bahwa masa depan Bahoya akan semakin cerah, baik di Bundesliga maupun di Premier League.
Pada akhirnya, Jean-Matteo Bahoya bukan sekadar talenta muda. Ia adalah fenomena baru yang siap meraih puncak kariernya.






