Kylian Mbappe kembali mencuri perhatian dunia, di mana dua gol ke gawang Ukraina sukses membawa Prancis memastikan tiket ke Piala Dunia 2026, sekaligus menegaskan bahwa ia telah mencapai 400 gol di level senior. Pencapaian itu bukan hanya istimewa, tetapi juga meneguhkan status Mbappe sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di era modern.
Selain masih muda, Mbappe juga menunjukkan konsistensi luar biasa dalam mencetak gol. Oleh karena itu, banyak pihak mulai membandingkan perjalanan kariernya dengan dua ikon terbesar abad ini: Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Namun, seberapa dekat sebenarnya Mbappe dengan jejak dua legenda tersebut?
Usia: Mbappe Tercepat di Era Modern
Salah satu perbandingan paling menarik terlihat pada usia ketika ketiganya mencapai angka 400 gol. Mbappe mencatat prestasi itu saat berusia 26 tahun, 10 bulan, dan 24 hari. Catatan tersebut menjadikannya pemain tercepat sejak Pele di era terdahulu. Di zaman modern, hanya Lionel Messi yang mampu mendekati kecepatannya.
Messi menembus 400 gol pada usia 27 tahun 3 bulan. Selisih lima bulan itu terlihat kecil, tetapi cukup menunjukkan bahwa Mbappe melaju dengan tempo tinggi sejak muda. Pada momen tersebut, Messi sudah menjadi mesin gol Barcelona sekaligus wajah baru sepak bola dunia.
Cristiano Ronaldo membutuhkan waktu lebih lama untuk menyentuh angka yang sama. Ia baru mencapai 400 gol pada usia 28 tahun 11 bulan. Walau lebih lambat, Ronaldo kemudian berkembang menjadi salah satu finisher paling brutal dalam sejarah sepak bola.
Karena masih berada di usia emas, Mbappe punya peluang besar menyalip total gol Messi dan Ronaldo jika ia mampu menjaga konsistensi serta tetap bebas dari cedera.
Jumlah Pertandingan: Efisiensi Mbappe Mendekati Messi
Perbandingan berikutnya hadir dari jumlah pertandingan yang dibutuhkan untuk mencapai 400 gol. Messi tetap menjadi yang paling efisien karena ia hanya membutuhkan 525 pertandingan untuk mencapainya. Kecepatan itu sekaligus menunjukkan betapa dominannya ia pada periode puncaknya bersama Barcelona.
Mbappe hanya terpaut 12 laga dari Messi. Ia mencapai angka 400 setelah memainkan 537 pertandingan, dengan sebagian besar gol tercipta ketika membela Paris Saint-Germain. Konsistensi itu jadi bukti bahwa Mbappe tidak hanya mengandalkan kecepatan, tetapi juga memiliki naluri penyelesaian yang matang.
Sementara itu, Ronaldo membutuhkan 653 pertandingan untuk mencapai milestone yang sama. Meski lebih lama, perkembangan Ronaldo setelah itu sangat luar biasa, hingga ia menjadi pemain dengan jumlah gol terbanyak sepanjang sejarah.
Karena perbedaan gaya bermain, wajar bila ketiganya menunjukkan jalur perkembangan masing-masing. Namun, Mbappe jelas berada pada posisi yang sangat baik jika berbicara soal efisiensi mencetak gol.
Torehan Trofi: Messi Masih Mendominasi
Pada saat mencapai 400 gol, Messi dan Mbappe sama-sama mengoleksi 20 trofi. Akan tetapi, kualitas trofi keduanya sangat berbeda. Messi memiliki daftar prestasi yang lebih berat, terutama karena ia sudah memenangkan tiga trofi Liga Champions dan enam gelar La Liga pada periode itu.
Messi saat itu berada dalam era kejayaan Barcelona yang tidak tertandingi. Selain trofi besar, ia juga mengoleksi banyak gelar pendukung seperti Supercopa dan UEFA Super Cup.
Mbappe juga memiliki 20 trofi, tetapi sebagian besar berasal dari kompetisi domestik Prancis, seperti Ligue 1 dan Coupe de France. Ia memang sudah memenangkan Piala Dunia 2018, namun ia belum meraih Liga Champions — sebuah trofi yang sering menjadi penanda era dominasi seorang pemain.
Ronaldo berada di posisi tengah. Pada saat mencapai 400 gol, ia telah memiliki tiga gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions. Setelah melewati angka itu, Ronaldo justru memasuki fase paling subur dalam kariernya dan mengumpulkan banyak gelar besar bersama Real Madrid, termasuk empat Liga Champions.
Karena itu, jika Mbappe ingin sejajar dalam aspek prestasi, ia perlu meraih trofi di level klub yang lebih berat, terutama Liga Champions.
Mbappe dalam Perjalanan Menjadi Legenda
Jika melihat usia dan kecepatan mencapai milestone, Mbappe sejajar atau bahkan sedikit melampaui Messi dan Ronaldo di tahap yang sama. Ia sudah menunjukkan dampak besar di klub dan negara. Bahkan, efektivitasnya dalam mencetak gol saat ini membuat banyak analis yakin bahwa ia berada di jalur yang tepat untuk menjadi legenda berikutnya.
Namun, ada satu hal penting yang perlu ia buktikan: ketahanan karier. Messi dan Ronaldo tidak hanya hebat, tetapi juga bertahan di level teratas selama lebih dari 15 tahun. Ketiganya unggul karena mereka mampu menjaga tubuh, mental, dan kualitas permainan dalam waktu lama.
Jika Mbappe mampu menjaga performanya hingga pertengahan usia 30-an, ia bukan hanya bisa melampaui rekor gol Messi dan Ronaldo, tetapi juga berpeluang besar menjadi raja baru dalam sejarah sepak bola.






