Mantan pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze, memberi sinyal kuat bahwa dirinya siap menukangi Timnas Indonesia. Ia menyatakan kesiapannya secara terbuka setelah resmi berpisah dari federasi sepak bola Uzbekistan. Pernyataan tersebut muncul dalam sebuah wawancara eksklusif bersama media lokal, UzA, dan langsung menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia.
Pernyataan Terbuka untuk Indonesia
Kapadze tidak menutup-nutupi niatnya untuk melatih skuad Garuda. Dalam wawancara itu, ia secara tegas mengatakan siap menerima tawaran dari PSSI kapan pun. Karena kini ia berstatus bebas kontrak, Kapadze merasa waktunya tepat untuk mengambil tantangan baru di luar negaranya.
“Saya siap memimpin tim nasional Indonesia,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Ia menambahkan, “Saat ini saya sedang bebas dan menunggu tawaran.”
Ungkapan itu bukan sekadar basa-basi. Sebab, sebelumnya ia memang menolak posisi sebagai asisten pelatih di Uzbekistan agar bisa fokus mengejar karier sebagai pelatih kepala. Langkah ini menunjukkan ambisinya untuk benar-benar memimpin tim secara penuh, bukan hanya menjadi pendamping di pinggir lapangan.
Alasan Menolak Peran Asisten
Keputusan mundur dari staf kepelatihan Fabio Cannavaro bukan tanpa alasan. Menurut Kapadze, setiap pelatih perlu keluar dari zona nyaman untuk terus berkembang. Karena itu, ia menolak tawaran federasi Uzbekistan yang ingin mempertahankannya sebagai asisten pelatih.
Ia menjelaskan, “Saya masih punya peluang untuk bertahan dengan tim nasional, tapi saya punya rencana sendiri.”
Lebih lanjut, ia menegaskan, “Saya ingin mendapat pengalaman baru dan terus meningkatkan kemampuan saya.”
Pernyataan ini memperlihatkan tekadnya untuk membangun karier secara mandiri. Selain itu, keberaniannya meninggalkan posisi aman di negaranya menunjukkan bahwa Kapadze memiliki visi panjang dan mental kompetitif yang dibutuhkan seorang pelatih kepala.
Hubungan Baik dengan Fabio Cannavaro
Meskipun memutuskan untuk pergi, Kapadze meninggalkan Uzbekistan tanpa konflik. Ia bahkan membantu masa transisi Cannavaro, pelatih asal Italia yang baru bergabung dengan federasi. Selama sebulan, Kapadze mendampingi Cannavaro beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sepak bola Uzbekistan.
“Saya bilang ke manajemen, kalau ada pelatih baru, saya akan membantu dia beradaptasi, ya setidaknya dua sesi training camp,” ungkapnya.
Setelah periode itu berakhir, ia resmi berpisah dengan penuh hormat.
Hubungan profesional ini menunjukkan sisi loyal Kapadze yang tetap menghargai organisasi meskipun sudah berencana hengkang. Karena itu, tidak mengherankan jika reputasinya di Uzbekistan masih sangat baik hingga sekarang.
Reputasi Cemerlang di Uzbekistan
Sebelum mundur, Kapadze telah menorehkan catatan mengesankan. Ia sempat dipercaya memimpin tim nasional Uzbekistan setelah Srecko Katanec mundur. Di bawah arahannya, tim tampil solid dan berhasil mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026.
Hasil tersebut menjadi pencapaian besar dalam kariernya. “Saya berterima kasih kepada manajemen atas kepercayaan yang diberikan,” katanya dengan rendah hati.
Ia menambahkan, “Membawa Uzbekistan lolos ke Piala Dunia adalah kehormatan besar bagi saya.”
Keberhasilan itu menempatkan Kapadze di jajaran pelatih muda berbakat Asia. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika PSSI dikabarkan tertarik mendatangkannya. Selain punya pengalaman internasional, ia juga dikenal memiliki gaya kepelatihan modern yang menekankan penguasaan bola dan transisi cepat — gaya yang selaras dengan karakter pemain Indonesia.
Peluang Bersama Timnas Indonesia
Jika benar PSSI menjalin komunikasi, maka langkah ini bisa menjadi awal perubahan besar bagi sepak bola nasional. Karena selain memiliki pengalaman membawa tim ke Piala Dunia, Kapadze juga dikenal piawai mengorbitkan pemain muda. Ini tentu cocok dengan arah pembangunan jangka panjang yang sedang dicanangkan PSSI melalui Timnas U-17 dan U-20.
Selain itu, statusnya yang bebas kontrak memberi keuntungan tersendiri. PSSI tidak perlu membayar kompensasi kepada klub atau federasi mana pun. Oleh karena itu, peluang negosiasi bisa berjalan lebih fleksibel dan efisien.
Namun, semua keputusan tetap berada di tangan federasi. Jika PSSI benar-benar serius, mereka perlu bergerak cepat karena Kapadze juga dikabarkan diminati oleh beberapa tim dari Timur Tengah.
Apakah Akan Terjalin Kerjasama?
Kesiapan Timur Kapadze untuk melatih Timnas Indonesia bukan sekadar rumor. Dengan pengalaman internasional, mental kompetitif, serta komitmen terhadap pengembangan pemain muda, ia bisa menjadi pilihan ideal untuk memimpin skuad Garuda menuju prestasi yang lebih tinggi. Kini, semua mata tertuju pada langkah selanjutnya dari PSSI — apakah mereka akan merespons sinyal kuat ini atau membiarkannya berlalu begitu saja.






