Wednesday, November 5, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaSemen Padang Terpuruk dengan Tujuh Kekalahan Beruntun: Masih Adakah Harapan untuk Bangkit?

Semen Padang Terpuruk dengan Tujuh Kekalahan Beruntun: Masih Adakah Harapan untuk Bangkit?

Langit di atas Stadion Haji Agus Salim tampaknya masih diselimuti mendung usai Semen Padang terus merasakan kekalahan secara beruntun. Terbaru, Semen Padang FC kembali menelan kekalahan di BRI Super League 2025/2026, kali ini dari Arema FC dengan skor 1-2 pada Senin (3/11) malam. Kekalahan tersebut memperpanjang catatan buruk klub kebanggaan Ranah Minang menjadi tujuh kekalahan beruntun, sekaligus menempatkan mereka di dasar klasemen dengan hanya empat poin dari sepuluh pertandingan.

Rentetan Kekalahan yang Sulit Dihentikan

Performa menurun Semen Padang dimulai sejak kekalahan 1-2 dari PSBS Biak pada pekan kelima. Setelah itu, tim asuhan Dejan Antonic terus terpuruk dengan hasil negatif melawan Persebaya Surabaya, Bali United, Persita Tangerang, Bhayangkara FC, Malut United, hingga Arema FC. Kekalahan beruntun ini memperlihatkan bahwa tim belum menemukan stabilitas, baik dalam transisi serangan maupun pertahanan.

- Advertisement -
asia9QQ

Most importantly, hasil tersebut bukan hanya berdampak pada posisi klasemen, tetapi juga pada mental para pemain. Setiap laga kini terasa seperti ujian berat, terutama bagi pelatih baru yang berusaha membangun kembali kepercayaan diri tim.

Selain itu, catatan kebobolan Semen Padang juga mengkhawatirkan. Dalam tujuh laga terakhir, mereka telah kemasukan 14 gol dan hanya mencetak empat. Statistik ini menegaskan bahwa permasalahan bukan hanya di lini serang yang kurang tajam, tetapi juga di pertahanan yang mudah ditembus lawan.

Dejan Antonic: Kecewa, Tapi Masih Optimistis

Pelatih Dejan Antonic tak menutupi rasa kecewanya atas performa anak asuhnya. Dalam debutnya mendampingi tim langsung dari pinggir lapangan, eks pelatih Madura United tersebut mengakui bahwa permainan Semen Padang belum sesuai dengan yang diharapkan.

“Saya kecewa karena kita sudah melakukan persiapan dengan baik. Namun di babak pertama, anak-anak tidak menjalankan apa yang kita rencanakan,” ungkap Dejan usai pertandingan.

Namun, ia tetap memberikan apresiasi terhadap semangat tim di babak kedua. Menurutnya, Semen Padang tampil lebih cepat, lebih agresif, dan bahkan memiliki dua peluang emas untuk menyamakan kedudukan. “Saya percaya kita akan keluar dari kondisi sulit ini,” tambahnya dengan penuh keyakinan.

Because of that, Dejan menegaskan bahwa yang dibutuhkan tim saat ini bukan hanya latihan taktik, tetapi juga dukungan moral dan mentalitas yang kuat. Ia memahami bahwa tekanan besar dari suporter bisa memengaruhi kepercayaan diri pemain, namun juga bisa menjadi bahan bakar untuk bangkit.

Semangat Tak Padam: Kabau Sirah Siap Berbenah

Kekalahan demi kekalahan tentu membuat atmosfer di ruang ganti menjadi berat. Meski begitu, Kabau Sirah menolak menyerah. Dejan memastikan seluruh pemain berkomitmen penuh untuk berbenah dan memperbaiki kesalahan yang terus berulang.

“Pasti kita akan evaluasi dan semoga Kabau Sirah bisa naik dari zona merah. Sekarang fokus kita bukan cuma main bagus, tapi juga hasil,” tegas Dejan.

Besides that, ia juga mengakui bahwa Arema FC tampil lebih matang secara organisasi permainan. Pengalaman dan ketenangan tim lawan menjadi pembeda di momen-momen krusial pertandingan. Namun, ia tetap yakin bahwa keberuntungan akan segera berpihak kepada timnya.

“Kadang-kadang kita butuh keberuntungan. Saya percaya kita bisa bangkit. Kita hanya butuh satu kemenangan untuk memulai semuanya,” ujarnya menambahkan dengan nada optimistis.

Ujian Berat di Laga Berikutnya

Perjuangan Semen Padang belum berakhir. Pada 9 November 2025, mereka akan menjamu Borneo FC, salah satu tim papan atas yang tampil konsisten musim ini. Pertandingan ini diprediksi menjadi ujian berat bagi Dejan dan anak asuhnya.

Therefore, laga tersebut bisa menjadi momentum penting untuk memutus rantai kekalahan. Sebab, kemenangan bukan hanya memberi tambahan poin, tetapi juga suntikan moral besar bagi tim yang tengah berjuang keluar dari tekanan.

Para pemain muda seperti Rafli Mursalim dan Ronaldo Kwateh diharapkan bisa menjadi pembeda di lini depan. Selain itu, peran kapten tim dalam menjaga motivasi dan komunikasi di lapangan juga akan sangat menentukan arah permainan Kabau Sirah ke depan.

Harapan dari Ranah Minang

Dukungan dari masyarakat Sumatera Barat tetap mengalir meski hasil belum memuaskan. Banyak suporter yang percaya bahwa Semen Padang hanya butuh waktu dan sedikit keberuntungan untuk kembali menemukan performa terbaik mereka.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments