Nama Roberto Donadoni kembali mencuri perhatian publik sepak bola, khususnya di Indonesia. Sebelumnya, pelatih asal Italia itu sempat santer dikabarkan menjadi kandidat pengganti Patrick Kluivert untuk posisi pelatih kepala Timnas Indonesia. Namun, rumor tersebut akhirnya terbantahkan. Donadoni justru memilih untuk kembali berkarier di tanah kelahirannya dengan menukangi klub Serie B, Spezia Calcio.
Keputusan ini sekaligus menandai kembalinya Donadoni ke dunia kepelatihan setelah empat tahun vakum. Terakhir kali, ia duduk di kursi pelatih pada tahun 2020 ketika menangani klub Tiongkok, Shenzhen FC. Setelah cukup lama menepi, pelatih berusia 62 tahun itu kini siap menghadapi tantangan baru untuk menyelamatkan Spezia yang sedang terpuruk di papan bawah Serie B.
Donadoni Dianggap Solusi Tepat untuk Spezia
Spezia memang sedang berada dalam situasi sulit. Klub yang bermarkas di Stadio Alberto Picco itu hanya meraih satu kemenangan dari 11 pertandingan pertama di musim ini. Akibatnya, Spezia kini terdampar di posisi ke-19 klasemen sementara Serie B dan terancam terdegradasi ke Serie C. Karena itu, manajemen klub merasa perlu mengambil tindakan cepat dan tegas untuk mengubah arah tim.
Pelatih sebelumnya, Luca D’Angelo, akhirnya diberhentikan dari jabatannya setelah gagal membawa tim tampil konsisten. Sebagai penggantinya, Donadoni dianggap sebagai pilihan paling ideal. Pengalaman panjangnya di Serie A bersama klub-klub seperti Parma, Cagliari, Bologna, dan tentu saja kiprahnya sebagai mantan pelatih Timnas Italia, menjadi alasan kuat bagi Spezia untuk mempercayakan tim kepadanya.
Selain itu, kehadiran Donadoni diharapkan dapat memberikan stabilitas serta semangat baru di ruang ganti. Ia dikenal sebagai sosok yang disiplin dan memiliki pendekatan taktis yang matang, dua hal yang sangat dibutuhkan Spezia di tengah tekanan kompetisi Serie B yang ketat.
Pemilihan Donadoni Melibatkan Langsung Presiden Spezia
Keputusan menunjuk Roberto Donadoni ternyata bukan sekadar hasil rekomendasi staf teknis klub. Presiden Spezia, Charlie Stillitano, disebut berperan langsung dalam pengambilan keputusan tersebut. Hubungan pribadi yang sudah terjalin lama antara Stillitano dan Donadoni menjadi salah satu faktor pendukung utama.
Masih menurut laporan dari media Italia, nama Francesco Modesto dan Guido Pagliuca sebenarnya sempat dipertimbangkan untuk posisi pelatih kepala. Namun, Stillitano akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Donadoni karena menilai pengalaman sang legenda AC Milan dapat menjadi pembeda.
Kedekatan keduanya bahkan sudah terjalin sejak akhir karier Donadoni sebagai pemain di Amerika Serikat. Stillitano yang saat itu aktif dalam dunia sepak bola di New York mengenal baik karakter dan etos kerja Donadoni. Karena itu, keputusan untuk mempercayakannya sebagai penyelamat Spezia dianggap sebagai langkah strategis yang berani namun logis.
Dampak Keputusan Donadoni bagi Timnas Indonesia
Kembalinya Donadoni ke Italia tentu berdampak langsung pada spekulasi mengenai siapa pelatih baru Timnas Indonesia. Sebelumnya, ia sempat disebut-sebut menjadi salah satu nama yang diajukan kepada PSSI untuk menggantikan Patrick Kluivert, yang gagal membawa Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.
Kini, setelah Donadoni resmi menerima tawaran Spezia, posisi pelatih kepala Timnas Indonesia kembali menjadi tanda tanya besar. Anggota Exco PSSI, Vivin Cahyani, menegaskan bahwa federasi tidak akan terburu-buru dalam menentukan sosok yang tepat. Menurutnya, pemilihan kali ini harus selaras dengan visi jangka panjang sepak bola nasional.
“PSSI sedang bekerja keras mencari sosok pelatih senior yang dapat memimpin Timnas Indonesia untuk jangka panjang, sesuai dengan peta jalan pengembangan sepak bola kita,” jelas Vivin dalam pernyataannya.
Oleh karena itu, masyarakat diminta bersabar menunggu keputusan resmi dari PSSI. Federasi ingin memastikan bahwa pelatih yang ditunjuk nantinya tidak hanya mampu memberikan hasil instan, tetapi juga berkontribusi terhadap pembinaan pemain muda serta kesinambungan taktik permainan Garuda di masa depan.
Tidak Pilih Timnas Indonesia
Kembalinya Roberto Donadoni ke dunia kepelatihan bersama Spezia menandai babak baru dalam karier panjangnya di sepak bola. Pilihan ini menunjukkan bahwa sang legenda masih memiliki ambisi besar untuk terus berkontribusi di level klub, terutama dalam situasi sulit. Bagi Spezia, Donadoni diharapkan dapat membawa perubahan positif, baik secara taktis maupun mental tim.
Sementara bagi sepak bola Indonesia, keputusan ini menjadi sinyal bahwa PSSI perlu mencari alternatif lain untuk kursi pelatih Timnas. Yang terpenting, pemilihan tersebut harus dilakukan dengan perencanaan matang agar Timnas Indonesia bisa terus berkembang secara berkelanjutan.






