Liverpool tengah berada dalam periode sulit dan tampil di bawah standar di Premier League musim 2025/2026. Setelah awal musim yang menjanjikan, performa The Reds justru menurun drastis dalam beberapa pekan terakhir. Kekalahan demi kekalahan membuat posisi mereka di klasemen melorot, dan banyak pihak mulai mempertanyakan konsistensi skuad asuhan Arne Slot tersebut.
Yang paling disorot tentu adalah para pemain yang tampil di bawah ekspektasi. Karena performa individu yang menurun dapat memengaruhi keseimbangan tim secara keseluruhan. Berikut adalah lima pemain Liverpool yang tampil di bawah standar dan membuat tim mereka kehilangan sentuhan juaranya.
1. Conor Bradley
Sejak Trent Alexander-Arnold absen, beban berat otomatis jatuh ke pundak Conor Bradley. Namun, pemain muda tersebut belum mampu tampil sesuai harapan. Dalam fase menyerang, ia sering kali kehilangan kreativitas dan tidak bisa memberikan kontribusi maksimal dari sisi kanan.
Selain itu, Bradley kerap digantikan lebih awal karena kesulitan menjaga ritme permainan. Akibatnya, Liverpool kehilangan daya gedor dari sisi sayap kanan. Selain itu, sisi pertahanan yang ia jaga juga sering menjadi celah yang dimanfaatkan lawan. Kondisi ini memperlihatkan bahwa Bradley masih membutuhkan waktu untuk benar-benar siap menggantikan peran Alexander-Arnold secara penuh.
2. Milos Kerkez
Saat masih bermain di Bournemouth, Milos Kerkez dikenal sebagai bek kiri eksplosif dengan kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya. Namun, sejak bergabung dengan Liverpool, gaya bermainnya terlihat menurun.
Hal ini bisa jadi disebabkan oleh peran barunya dalam sistem taktik Arne Slot yang menuntut pemain bertahan tetap berada di posisi “rest defence”. Oleh karena itu, Kerkez tak bisa terlalu sering naik membantu serangan. Dampaknya, aliran bola di sisi kiri menjadi kurang hidup, dan dukungan untuk penyerang seperti Cody Gakpo juga menurun signifikan.
3. Mohamed Salah
Mohamed Salah masih menjadi ikon Liverpool, tetapi musim ini performanya tidak sebrilian musim lalu. Setelah mencetak 29 gol dan 18 assist pada musim sebelumnya, kontribusinya di awal musim ini justru menurun tajam.
Salah sempat gagal mencetak gol dalam beberapa pertandingan krusial, termasuk saat menghadapi lawan yang seharusnya bisa ia taklukkan. Meskipun sempat kembali mencetak gol ketika melawan Brentford, performa Liverpool tetap belum stabil. Karena itu, kebangkitan Salah akan menjadi kunci bagi The Reds untuk kembali bersaing di papan atas.
4. Alexis Mac Allister
Alexis Mac Allister sejatinya adalah salah satu gelandang paling komplet di skuad Liverpool. Ia mampu mengatur tempo permainan dan menjadi penghubung antara lini belakang dan lini depan. Sayangnya, cedera otot yang dialaminya usai musim lalu membuatnya kehilangan sentuhan terbaik.
Selain belum mencapai kebugaran 100 persen, Mac Allister juga kehilangan sebagian ritme bermainnya karena absen cukup lama di pramusim. Dampaknya terlihat jelas: ia sering kalah duel di lini tengah dan gagal menjaga keseimbangan permainan tim. Karena itu, performanya sangat memengaruhi hasil akhir setiap pertandingan Liverpool.
5. Virgil van Dijk
Sebagai kapten dan bek utama, Virgil van Dijk tetap menunjukkan kualitas individu yang solid. Ia sering mendapat rating tinggi dalam berbagai pertandingan, bahkan ketika Liverpool kalah. Namun, sebagai pemimpin di lapangan, Van Dijk dinilai belum mampu mengangkat moral dan semangat rekan-rekannya.
Kritik pedas pun datang dari banyak pihak, termasuk legenda Manchester United, Roy Keane, yang menilai Van Dijk gagal memimpin lini pertahanan dengan maksimal. Karena itu, meski secara individu ia masih tangguh, secara kolektif perannya sebagai kapten belum memberikan dampak signifikan dalam membangkitkan performa tim.
Liverpool Harus Segera Bangkit
Performa Liverpool yang menurun bukan hanya karena faktor taktik, tetapi juga karena penurunan kualitas dari beberapa pemain kuncinya. Ketika pemain-pemain seperti Salah, Mac Allister, hingga Van Dijk tak bermain di level terbaik, keseimbangan tim pun terganggu.
Karena itu, Arne Slot harus segera mencari solusi. Rotasi pemain, peningkatan kondisi fisik, dan motivasi dari ruang ganti akan sangat menentukan apakah The Reds mampu bangkit dan kembali ke jalur kemenangan. Jika tidak segera diperbaiki, Liverpool bisa kehilangan peluang untuk bersaing di puncak klasemen Premier League musim ini.






