Tuesday, October 21, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala DuniaMaroko Cetak Sejarah: Juara Piala Dunia U-20 2025 Usai Tumbangkan Argentina 2-0

Maroko Cetak Sejarah: Juara Piala Dunia U-20 2025 Usai Tumbangkan Argentina 2-0

Maroko menorehkan sejarah besar dalam dunia sepak bola internasional setelah berhasil menjuarai Piala Dunia U-20 2025. Prestasi gemilang ini menjadi yang pertama kalinya bagi tim muda Singa Atlas sejak ajang tersebut digelar. Kemenangan mereka atas Argentina dengan skor 2-0 di partai final menegaskan bahwa sepak bola Afrika kini benar-benar bersuara di panggung dunia.

Final tersebut berlangsung di Estadio Nacional Julio Martínez Prádanos, Santiago, Chile, pada Senin (20/10/2025) pagi WIB. Atmosfer stadion terasa luar biasa karena dipenuhi oleh ribuan penonton yang menyaksikan sejarah baru tercipta.

- Advertisement -
asia9QQ

Yassir Zabiri, Bintang Kemenangan Maroko

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi sejak menit awal. Argentina yang dikenal dengan permainan menyerang mencoba menekan melalui lini sayap, namun pertahanan Maroko tampil disiplin. Karena itulah, mereka mampu menjaga ritme permainan dan menunggu momen tepat untuk melakukan serangan balik cepat.

Momen itu datang di menit ke-12. Yassir Zabiri, bintang muda Maroko, mengeksekusi tendangan bebas indah yang melengkung tajam ke sudut kiri gawang. Bola meluncur tanpa bisa dijangkau oleh kiper Argentina, Santino Barbi. Gol ini sontak membuat para pendukung Maroko bersorak penuh semangat.

Most importantly, Zabiri tidak berhenti di situ. Tepat di menit ke-28, ia kembali mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini, gol berawal dari umpan matang Othmane Maamma yang berhasil diteruskan Zabiri dengan penyelesaian tenang ke arah gawang. Dalam waktu kurang dari 30 menit, Maroko sudah unggul dua gol dan menguasai momentum pertandingan sepenuhnya.


Argentina Dominan, Tapi Tanpa Hasil

Meski tertinggal, Argentina tidak menyerah begitu saja. Mereka bahkan mencatat penguasaan bola mencapai 71 persen, tanda bahwa dominasi mereka di lapangan sangat besar. Namun, dominasi tanpa efektivitas tidak membawa hasil berarti.

Pertahanan Maroko tampil luar biasa solid dan terorganisir dengan baik. Para pemain belakang mampu membaca arah serangan lawan, memotong umpan, dan menjaga jarak antar lini dengan sangat disiplin. Selain itu, penjaga gawang Maroko juga tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting.

Beberapa peluang dari situasi bola mati sempat menciptakan ancaman bagi gawang Maroko. Bahkan, sempat ada tinjauan VAR yang membuat pertandingan sedikit tertunda. Akan tetapi, tidak ada satu pun peluang Argentina yang berbuah gol. Tekanan demi tekanan yang mereka lancarkan selalu kandas di hadapan pertahanan tangguh tim Afrika Utara tersebut.


Strategi Efektif di Babak Kedua

Memasuki babak kedua, pelatih Maroko memilih strategi yang lebih pragmatis. Ia melakukan beberapa pergantian pemain untuk memperkuat lini tengah dan menambah tenaga di sektor pertahanan. Keputusan itu terbukti efektif, karena Argentina semakin kesulitan menembus area kotak penalti.

Selain bertahan, Maroko juga sesekali melakukan serangan balik cepat yang hampir berbuah gol ketiga. Kecepatan para pemain sayap menjadi senjata utama yang membuat Argentina tidak bisa menekan dengan bebas.

Sementara itu, Argentina tampak frustrasi karena setiap usaha mereka berakhir sia-sia. Beberapa pemain bahkan menunjukkan gestur kecewa di lapangan. Karena itu, ketika peluit panjang dibunyikan, ekspresi kesedihan para pemain Argentina menjadi pemandangan yang kontras dengan kegembiraan para pemain Maroko.


Tonggak Baru bagi Sepak Bola Afrika

Kemenangan ini bukan hanya tentang trofi, melainkan juga tentang kebangkitan sepak bola Afrika di level usia muda. Maroko telah menunjukkan bahwa kerja keras, disiplin, dan strategi matang bisa menandingi dominasi negara-negara besar seperti Argentina, Brasil, atau Prancis.

Selain itu, keberhasilan ini juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Afrika. Mereka kini memiliki contoh nyata bahwa dengan dedikasi dan komitmen, tim dari benua hitam mampu berbicara banyak di turnamen dunia.

Pelatih Maroko bahkan menyebut kemenangan ini sebagai hasil dari pembangunan jangka panjang di level akademi. “Kami menanamkan filosofi sepak bola modern yang menggabungkan taktik Eropa dan semangat Afrika. Para pemain kami percaya diri dan bermain dengan hati,” ujarnya usai pertandingan.

Dengan dua gol pentingnya, Yassir Zabiri dinobatkan sebagai Man of the Match. Namanya kini sejajar dengan bintang muda dunia lainnya yang lahir dari ajang ini. Lebih dari itu, ia menjadi simbol harapan baru bagi sepak bola Maroko — pemain yang membuktikan bahwa kerja keras mampu menulis sejarah.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments