Real Madrid kini harus mencari alternatif baru untuk memperkuat lini pertahanannya. Keputusan William Saliba memperpanjang kontrak bersama Arsenal hingga 2030 membuat Los Blancos kehilangan salah satu target utama mereka. Karena itu, klub raksasa Spanyol tersebut perlu memutar otak untuk menemukan bek tengah berkualitas yang bisa memberikan stabilitas di barisan belakang.
Kepergian beberapa pemain senior seperti Nacho Fernandez dan kemungkinan menurunnya performa Antonio Rüdiger dalam beberapa tahun ke depan menambah urgensi tersebut. Oleh karena itu, Real Madrid perlu mencari pemain yang tidak hanya solid dalam bertahan, tetapi juga mampu beradaptasi dengan filosofi permainan modern yang menuntut bek aktif dalam membangun serangan dari belakang.
Berikut tiga pemain yang bisa menjadi solusi potensial bagi Real Madrid menggantikan William Saliba di masa depan.
1. Ibrahima Konaté – Kekuatan dan Kecepatan dalam Satu Paket
Nama pertama yang patut dipertimbangkan adalah Ibrahima Konaté. Bek asal Prancis ini masih menjadi pilar penting di lini pertahanan Liverpool dan dikenal dengan fisiknya yang tangguh serta kemampuan duel udaranya yang luar biasa. Selain itu, ia juga cerdas dalam membaca arah bola dan memiliki kecepatan yang membuatnya sulit dilewati oleh penyerang lawan.
Yang paling penting, Konaté memiliki pengalaman bermain di level tertinggi Eropa. Ia terbiasa menghadapi tekanan besar di Premier League dan Liga Champions, sehingga adaptasi di Real Madrid tidak akan menjadi masalah besar. Karena kontraknya di Liverpool akan habis pada tahun depan, peluang Madrid mendatangkannya dengan status bebas transfer tentu sangat menarik dari sisi finansial.
Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Riwayat cedera Konaté kerap menjadi hambatan dalam kariernya. Meski begitu, performanya yang semakin stabil dalam dua musim terakhir menunjukkan bahwa ia telah belajar mengelola kebugarannya dengan baik. Jika Madrid berani mengambil risiko, bek berusia 26 tahun ini bisa menjadi aset jangka panjang yang sangat berharga.
2. Alessandro Bastoni – Ketenangan dan Kepemimpinan di Lini Belakang
Pilihan kedua adalah Alessandro Bastoni, bek andalan Inter Milan yang kini dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Serie A. Bastoni memiliki kemampuan membaca permainan yang luar biasa dan dikenal tenang dalam menghadapi tekanan. Selain itu, distribusi bolanya sangat baik, menjadikannya cocok dengan sistem Real Madrid yang menekankan penguasaan bola dan transisi cepat.
Selain itu, Bastoni juga menunjukkan jiwa kepemimpinan yang kuat meskipun masih berusia 26 tahun. Ia kerap menjadi pengatur garis pertahanan Inter dan memimpin rekan-rekannya dalam situasi krusial. Keahliannya dalam duel satu lawan satu serta kemampuan bertahan di ruang terbuka menjadikannya pilihan ideal bagi klub sebesar Madrid.
Kendati demikian, ada dua tantangan yang harus dihadapi Real Madrid jika ingin mendatangkannya. Pertama, Bastoni terbiasa bermain dalam sistem tiga bek di Inter Milan, sehingga ia harus beradaptasi dengan formasi empat bek di Madrid. Kedua, harga transfernya kemungkinan akan sangat tinggi karena ia merupakan pemain inti yang tidak tergantikan. Meskipun begitu, kualitas dan pengalaman yang dimiliki Bastoni jelas sepadan dengan investasi besar yang harus dikeluarkan.
3. Joan Martinez – Harapan Muda dari Akademi
Alternatif terakhir datang dari internal klub sendiri, yakni Joan Martinez. Bek muda asal Spanyol ini merupakan produk asli akademi Real Madrid Castilla dan telah lama diproyeksikan untuk naik ke tim utama. Sayangnya, cedera panjang sempat menghambat perkembangannya pada musim lalu.
Kini, setelah pulih sepenuhnya, Martinez menunjukkan performa yang mengesankan bersama tim muda. Ia dikenal fleksibel karena mampu bermain sebagai bek tengah maupun bek kiri, sebuah kualitas penting di era sepak bola modern. Selain itu, Martinez memiliki kemampuan membaca permainan yang matang dan berani melakukan distribusi bola dari belakang—karakteristik yang sangat disukai pelatih Carlo Ancelotti.
Keunggulan lain dari Martinez adalah kemampuannya dalam duel udara berkat postur tubuhnya yang tinggi. Meskipun belum memiliki kecepatan luar biasa, posisinya yang selalu tepat membuatnya efektif dalam menutup ruang. Dengan bimbingan pemain senior seperti Rüdiger dan David Alaba, ia bisa berkembang menjadi bek andalan masa depan Los Blancos.