Wednesday, October 15, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Indonesia5 Pemain Masa Depan Timnas Indonesia yang Diprediksi Masih Jadi Andalan di...

5 Pemain Masa Depan Timnas Indonesia yang Diprediksi Masih Jadi Andalan di Piala Dunia 2030

Lima pemain masa depan Timnas Indonesia diprediksi akan menjadi tulang punggung utama dalam upaya skuad Garuda menembus Piala Dunia 2030. Seiring berjalannya waktu, regenerasi dalam tubuh Timnas Indonesia menjadi hal yang tak terelakkan. Banyak pemain senior yang kini berjasa besar kemungkinan akan mulai menepi karena faktor usia, sementara darah muda mulai mengambil alih tanggung jawab besar di panggung internasional.

Saat ini, skuad asuhan Patrick Kluivert masih terus berjuang di level Asia untuk memperbaiki posisi Indonesia dalam peringkat FIFA serta memperkuat pondasi menuju masa depan. Namun, visi jangka panjang PSSI dan tim pelatih sudah mulai memikirkan siapa saja pemain yang mampu bertahan hingga fase kualifikasi Piala Dunia 2030. Hal inilah yang kemungkinan akan dimulai pada akhir 2027 mendatang.

- Advertisement -
asia9QQ

Beberapa pemain muda telah menunjukkan kematangan luar biasa, baik dari segi kemampuan teknis maupun kedewasaan bermain. Mereka memiliki potensi besar untuk menjadi wajah baru Timnas Indonesia di masa depan. Berikut ini adalah lima pemain yang diprediksi masih akan menjadi bagian penting dari perjuangan skuad Garuda menuju Piala Dunia 2030.


Jay Idzes

Jay Idzes menjadi salah satu sosok paling menonjol yang diyakini akan tetap menjadi tumpuan utama Timnas Indonesia hingga 2030. Pemain kelahiran 2 Juni 2000 ini baru berusia 25 tahun dan memiliki karier yang terus menanjak baik di klub maupun di level internasional.

Sebagai bek tengah, Idzes dikenal memiliki ketenangan, kemampuan membaca permainan, serta distribusi bola yang akurat. Dengan usianya yang relatif muda, ia masih memiliki ruang besar untuk berkembang. Ketika fase kualifikasi Piala Dunia 2030 dimulai, Idzes akan berusia sekitar 27 tahun—usia yang dianggap ideal bagi seorang bek untuk mencapai puncak performa.

Jika Indonesia berhasil menembus Piala Dunia 2030, Idzes akan berusia 30 tahun, dengan pengalaman dan kepemimpinan yang jauh lebih matang. Ia berpeluang menjadi kapten generasi baru yang membawa Garuda terbang lebih tinggi.


Ole Romeny

Selain Idzes, Ole Romeny juga masuk dalam daftar pemain yang sangat potensial untuk menjadi bagian penting Timnas Indonesia hingga Piala Dunia 2030. Striker kelahiran Juni 2000 ini tengah berusaha kembali ke performa terbaiknya setelah mengalami cedera.

Romeny dikenal sebagai penyerang yang memiliki naluri gol tajam dan mobilitas tinggi. Jika mampu menjaga kebugaran dan konsistensi performa, ia akan menjadi ancaman serius bagi pertahanan lawan. Pada usia 27 tahun nanti, saat fase kualifikasi dimulai, Romeny diyakini sudah berada di masa keemasannya sebagai penyerang utama skuad Garuda.

Dengan pengalaman bermain di luar negeri, kemampuan adaptasi dan mental bertandingnya semakin kuat. Ia berpotensi menjadi andalan Patrick Kluivert atau pelatih berikutnya untuk mengisi posisi ujung tombak Timnas Indonesia.


Dean James

Dean James menjadi nama lain yang layak disebut sebagai masa depan pertahanan Indonesia. Pemain kelahiran Belanda ini saat ini baru berusia 25 tahun dan telah menunjukkan performa stabil bersama klubnya di Eredivisie.

James dikenal sebagai bek sayap dengan kemampuan bertahan dan menyerang yang seimbang. Ia memiliki kecepatan, daya jelajah tinggi, serta keberanian dalam duel satu lawan satu. Di usia 27 tahun nanti, James diperkirakan akan mencapai puncak kariernya dan menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga sisi sayap pertahanan Garuda.

Jika dibandingkan dengan Calvin Verdonk yang akan berusia 33 tahun pada 2030. Maka peluang Dean James untuk bertahan lebih lama dalam skuad nasional jauh lebih besar. Dengan pengalaman di Liga Eropa, James bisa menjadi bagian dari evolusi permainan modern Timnas Indonesia.


Rizky Ridho

Rizky Ridho adalah simbol dari konsistensi dan kerja keras pemain lokal yang berhasil mempertahankan tempat di Timnas Indonesia. Di usianya yang baru 23 tahun, bek asal Surabaya ini sudah menjadi pilihan utama di lini belakang Garuda.

Ridho dikenal memiliki ketenangan luar biasa dalam membaca arah bola serta disiplin tinggi dalam menjaga area pertahanan. Jika ia mampu menjaga performa dan kondisi fisiknya, Ridho akan mencapai usia emas—sekitar 28 tahun—saat Piala Dunia 2030 digelar.

Ia merupakan contoh nyata pemain lokal yang mampu bersaing di tengah arus naturalisasi. Keberadaannya di skuad masa depan akan memberi keseimbangan antara pemain berdarah asli Indonesia dan pemain keturunan.


Marselino Ferdinan

Tak lengkap membicarakan masa depan Timnas tanpa menyebut nama Marselino Ferdinan. Pemain muda yang kini berkarier di Eropa ini baru berusia 21 tahun dan memiliki kemampuan olah bola serta visi permainan di atas rata-rata.

Marselino kerap menjadi pembeda dalam berbagai pertandingan penting. Kecepatan, kreativitas, dan keberaniannya menghadapi lawan menjadikannya salah satu talenta terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Jika terus berkembang di Eropa dan mendapatkan menit bermain reguler, ia berpeluang besar menjadi motor serangan utama Timnas Indonesia di Piala Dunia 2030.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments