Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Irak pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia benar-benar penuh hal kontroversial sepanjang laga. Dalam laga yang digelar di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB, Skuad Garuda harus menyerah 0-1. Namun, bukan hanya hasil akhir yang menjadi sorotan, melainkan juga tingkah laku pemain Irak di menit-menit akhir pertandingan.
Setelah unggul lewat gol tunggal Zidane Iqbal pada menit ke-76, para pemain Irak tampak menggunakan berbagai cara untuk mengulur waktu. Mereka berkali-kali terjatuh dalam kontak ringan, berpura-pura cedera, bahkan memaksa wasit Ma Ning asal China beberapa kali menghentikan pertandingan. Akibatnya, tempo permainan Timnas Indonesia yang sedang berusaha mengejar ketertinggalan menjadi berantakan.
Aksi-aksi teatrikal Irak di akhir laga membuat banyak pihak menjuluki mereka sebagai “Guling-Guling FC”. Beberapa momen bahkan terekam jelas oleh kamera televisi, memperlihatkan bagaimana para pemain Irak berlebihan dalam bereaksi terhadap benturan kecil. Berikut empat momen kontroversial yang membuat laga ini penuh drama dan meninggalkan rasa frustrasi bagi para pemain maupun suporter Indonesia.
1. Kontak Minimal, Reaksi Maksimal dari Pemain Irak
Begitu memimpin 1-0, Irak langsung menurunkan tempo permainan secara drastis. Mereka memilih strategi bertahan rapat dan mengandalkan simulasi cedera untuk memutus ritme serangan Indonesia.
Pada menit ke-83, Ali Jassim menjadi aktor pertama dalam drama tersebut. Ia terjatuh setelah kontak ringan dengan Jay Idzes, lalu meminta perawatan medis cukup lama. Anehnya, ketika hendak dibawa keluar menggunakan tandu, ia mendadak bangkit dan berjalan sendiri, bahkan sempat berlari kecil sambil memegangi perutnya.
Hanya berselang dua menit, aksi serupa kembali terjadi. Kali ini giliran Zaid Tahseen yang terkapar setelah duel udara dengan Ole Romeny. Peristiwa tersebut memicu reaksi keras dari suporter Indonesia yang memenuhi stadion, hingga pertandingan sempat terhenti karena adanya lemparan benda ke lapangan.
2. Bola Mengenai Kepala, Pemain Irak Langsung Tergeletak
Menit ke-90 menjadi salah satu momen paling aneh dalam laga ini. Nathan Tjoe-A-On berusaha menyapu bola dari area pertahanan Indonesia, namun bola justru mengenai kepala pemain Irak, Youssef Amyn.
Pemain tersebut langsung terbaring dan tampak kesakitan di lapangan, membuat tim medis Irak kembali masuk untuk memberikan pertolongan. Setelah beberapa saat mendapat perawatan, Youssef tiba-tiba bangkit dan melanjutkan pertandingan tanpa tanda-tanda cedera serius.
Aksi ini menambah daftar drama yang dilakukan Irak di menit-menit akhir. Setiap kali Indonesia berusaha membangun serangan, permainan terhenti karena salah satu pemain Irak kembali “jatuh” di lapangan. Situasi ini tentu membuat konsentrasi dan emosi pemain Garuda terganggu.
3. Duel Keras Berujung Aksi Mengulur Waktu
Memasuki menit 90+3, drama kembali terjadi. Manaf Younis tergeletak setelah berduel dengan Ole Romeny. Kali ini, insiden tersebut cukup serius karena Manaf benar-benar mengalami cedera dan harus ditarik keluar.
Namun, di tengah situasi tersebut, pemain Irak lainnya justru memanfaatkan momen untuk memperlambat jalannya pertandingan. Mereka menunda tendangan bebas dan sengaja memperpanjang waktu perawatan rekan setimnya.
Wasit Ma Ning menambahkan waktu tambahan hingga enam menit, tetapi tempo permainan tetap kacau. Indonesia kesulitan mengembangkan serangan karena setiap kali bola dimainkan, selalu ada pemain Irak yang terjatuh. Strategi mengulur waktu itu terbukti efektif menjaga keunggulan tipis mereka hingga peluit panjang dibunyikan.
4. Emosi Pemain Indonesia Meledak di Penghujung Laga
Rangkaian provokasi dan drama yang dilakukan pemain Irak akhirnya membuat emosi pemain Indonesia memuncak. Rizky Ridho mendapat kartu kuning akibat protes keras kepada wasit. Kapten Jay Idzes dan gelandang Thom Haye juga terlihat kehilangan ketenangan dan beberapa kali terlibat adu argumen dengan pemain lawan.
Puncaknya, Miliano Jonathans membanting bola ke tanah setelah dinyatakan melakukan pelanggaran terhadap Ali Jassim. Aksi itu membuatnya diganjar kartu kuning oleh wasit Ma Ning. Ketegangan tak berhenti di situ—setelah pertandingan berakhir, Shayne Pattynama, Thom Haye, dan ofisial tim Sumardji mendapat kartu merah karena melanjutkan protes keras terhadap keputusan wasit.
Meski harus menerima kekalahan 0-1, Skuad Garuda mendapat simpati luas dari publik sepak bola Indonesia. Banyak yang menilai mereka telah berjuang maksimal di tengah kepemimpinan wasit yang dianggap kurang tegas terhadap taktik mengulur waktu Irak.