Saturday, October 11, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaRekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Irak: Mampukah Skuad Garuda Akhiri Catatan Buruk?

Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Irak: Mampukah Skuad Garuda Akhiri Catatan Buruk?

Berapa rekor Timnas Indonesia vs Irak? Laga kali ini menjadi sorotan menjelang duel krusial di King Abdullah Sport City Stadium pada Minggu (12/10/2025) dini hari. Laga ini menjadi bagian dari Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di mana Indonesia, Irak, dan Arab Saudi bersaing ketat untuk merebut tiket menuju putaran final di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

Bagi Skuad Garuda, duel melawan Irak bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah laga hidup dan mati yang akan menentukan nasib Indonesia dalam perjalanan panjang menuju Piala Dunia. Kekalahan akan membuat peluang mereka menipis, sementara kemenangan bisa membuka jalan sejarah baru bagi sepak bola nasional.

- Advertisement -
asia9QQ

Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah ringan. Irak merupakan tim yang memiliki tradisi kuat di kancah Asia, dengan pemain berpengalaman dan fisik tangguh. Di sisi lain, Timnas Indonesia tengah berusaha bangkit setelah hasil kurang maksimal dalam laga sebelumnya melawan Arab Saudi. Sejarah pun menunjukkan bahwa Irak bukan lawan mudah bagi Indonesia. Lantas, bagaimana sebenarnya rekor pertemuan Indonesia vs Irak selama ini?


Catatan Head to Head: Dominasi Irak Masih Tak Terbantahkan

Menurut data resmi dari Soccerway, Timnas Indonesia dan Irak telah bertemu sebanyak tujuh kali sepanjang sejarah pertemuan mereka. Pertemuan pertama tercatat pada tahun 1973, sementara duel terakhir terjadi pada Juni 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Dari total tujuh pertandingan tersebut, catatan Indonesia masih belum menggembirakan. Skuad Garuda belum pernah meraih kemenangan atas Irak. Hasil terbaik yang pernah diraih hanya satu kali imbang dengan skor 1-1 pada pertemuan perdana tahun 1973.

Enam laga lainnya berakhir dengan kekalahan bagi Indonesia. Dalam pertemuan terakhir di SUGBK, Irak berhasil menang 2-0 berkat permainan disiplin dan serangan balik cepat yang sulit diantisipasi barisan pertahanan Indonesia.

Dominasi Irak dalam pertemuan ini menunjukkan perbedaan kualitas dan pengalaman antar kedua tim. Dengan gaya bermain agresif dan kekuatan fisik yang menonjol, Irak selalu menjadi batu sandungan bagi Indonesia di berbagai ajang internasional.


Produktivitas Gol: Garuda Sulit Menembus Pertahanan Singa Mesopotamia

Selain belum pernah menang, Indonesia juga mengalami kesulitan besar dalam mencetak gol ke gawang Irak. Berdasarkan data statistik, Timnas Garuda hanya mampu mencetak lima gol dalam tujuh pertandingan, sementara Irak berhasil membukukan 17 gol ke gawang Indonesia.

Lebih dari itu, Irak juga mencatat tiga clean sheet alias tidak kebobolan sama sekali dalam tiga pertemuan melawan Indonesia. Fakta ini memperlihatkan betapa rapatnya lini pertahanan tim berjuluk Singa Mesopotamia tersebut.

Sementara itu, Indonesia kerap kesulitan mengembangkan permainan melawan Irak. Para pemain Indonesia sering kalah dalam duel udara maupun adu fisik. Hal ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih Shin Tae-yong untuk menyiapkan strategi yang lebih efektif dalam laga mendatang.

Di sisi lain, Irak memiliki sejumlah pemain yang sangat berbahaya di lini depan seperti Aymen Hussein dan Ali Jasim yang dikenal cepat dan tajam di kotak penalti. Jika Timnas Indonesia ingin mencuri poin, lini belakang yang dikomandoi oleh Jordi Amat dan Rizky Ridho harus tampil disiplin dan fokus sepanjang pertandingan.


Kondisi Tim Jelang Laga: Irak Lebih Diuntungkan dari Segi Fisik

Dari segi kebugaran, Timnas Irak memiliki keuntungan tersendiri. Laga melawan Indonesia akan menjadi pertandingan pertama mereka di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Hal ini memberi mereka waktu lebih banyak untuk mempersiapkan diri dan menjaga kondisi fisik para pemain.

Sementara itu, Timnas Indonesia sudah lebih dulu menjalani pertandingan melawan Arab Saudi beberapa hari sebelumnya. Duel berat tersebut tentu menguras energi dan memengaruhi kondisi fisik maupun mental pemain.

Pelatih Shin Tae-yong dituntut cermat dalam melakukan rotasi pemain agar keseimbangan tim tetap terjaga. Sementara itu, Irak diprediksi akan tampil dengan skuad terbaiknya sejak menit awal untuk mengamankan tiga poin pertama di fase ini.


Peluang Timnas Indonesia: Momentum untuk Ubah Sejarah

Meski rekor pertemuan tidak berpihak kepada Indonesia, peluang tetap terbuka jika Skuad Garuda mampu tampil disiplin dan efisien. Dukungan besar dari para suporter dan semangat juang tinggi bisa menjadi modal penting.

Selain itu, beberapa pemain seperti Thom Haye, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick diharapkan bisa memberikan kejutan lewat kreativitas serta kecepatan mereka dalam menyerang. Jika mampu mencetak gol lebih awal, peluang untuk mengakhiri catatan buruk melawan Irak tentu akan meningkat.

Pertandingan ini bukan sekadar tentang poin, melainkan soal harga diri dan semangat juang. Timnas Indonesia kini berada di momen krusial untuk membuktikan bahwa mereka layak diperhitungkan di kancah Asia.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments