AC Milan ikut memburu Adrien Rabiot, gelandang Prancis yang kini tengah mencari klub baru setelah tidak masuk rencana Olympique Marseille. Nama Rabiot kembali jadi sorotan dalam bursa transfer musim panas ini. Setelah sempat dikaitkan dengan sejumlah klub top Eropa dan tim dari Saudi Pro League, kini Rossoneri dilaporkan ikut dalam persaingan. Kehadiran Massimiliano Allegri sebagai pelatih Milan disebut menjadi faktor utama yang membuat ketertarikan tersebut muncul.
Adrien Rabiot sendiri memang punya riwayat panjang di Serie A. Selama berseragam Juventus, ia menjadi salah satu pilar lini tengah yang konsisten. Namun, situasi berbeda terjadi di Marseille. Bersama Roberto De Zerbi, visi permainan keduanya tidak sejalan sehingga Rabiot masuk daftar jual. Bagi Milan, ini menjadi peluang yang cukup menarik.
Rossoneri sedang membutuhkan tambahan tenaga di lini tengah, terlebih untuk menyeimbangkan permainan antara serangan dan pertahanan. Pengalaman Rabiot di level tertinggi serta fleksibilitasnya bisa menjadi solusi. Laporan dari Fabrizio Romano menegaskan bahwa Milan sudah mulai membuka komunikasi dengan Marseille untuk membahas potensi transfer ini. Jika berjalan mulus, Rabiot bisa segera kembali merumput di Serie A bersama Rossoneri.
Permintaan Khusus Massimiliano Allegri
Ketertarikan Milan pada Rabiot bukan sekadar rumor. Menurut laporan, inisiatif tersebut muncul langsung dari Massimiliano Allegri. Pelatih asal Italia itu sebelumnya pernah bekerja sama dengan Rabiot di Juventus, di mana sang gelandang tampil sebagai andalan dalam skema permainannya.
Allegri menilai Rabiot punya kemampuan mengontrol tempo dan mendistribusikan bola dengan baik. Ia juga dikenal mampu tampil konsisten dalam laga besar, sesuatu yang sangat dibutuhkan Milan. Dengan kondisi skuad saat ini, tambahan tenaga berpengalaman seperti Rabiot diyakini bisa membantu tim tampil lebih stabil, terutama di Serie A dan Liga Champions.
Selain itu, kehadiran Rabiot juga dianggap mampu memberikan mentor bagi pemain muda Milan di lini tengah. Karakter kepemimpinan dan mentalitas juara yang dimilikinya dapat menjadi nilai tambah yang penting bagi tim.
Proses Negosiasi dengan Marseille
Laporan dari Fabrizio Romano menyebutkan bahwa Milan telah memulai langkah awal untuk mengamankan tanda tangan Rabiot. Kontak awal sudah dilakukan dengan pihak Marseille untuk membicarakan kemungkinan transfer.
Meski begitu, muncul kabar simpang siur bahwa Ismael Bennacer akan dimasukkan dalam kesepakatan sebagai bagian dari transfer. Namun, laporan tersebut segera dibantah. Milan dikatakan tetap ingin mempertahankan Bennacer, dan negosiasi hanya akan fokus pada harga Rabiot.
Proses ini masih berada pada tahap awal, tetapi perkembangan positif sudah terlihat. Jika kedua klub mencapai kesepakatan, maka Rabiot bisa segera diperkenalkan sebagai rekrutan anyar Rossoneri.
Harga yang Ditawarkan Marseille
Marseille sendiri tidak berniat melepas Rabiot dengan harga murah. Klub asal Prancis tersebut sudah menetapkan banderol sekitar 20 juta euro untuk gelandang berusia 30 tahun itu. Angka ini dinilai realistis, mengingat pengalaman dan kualitas Rabiot di level tertinggi.
Bagi Milan, nilai tersebut sebenarnya tidak terlalu berat. Namun, mereka tetap berhati-hati dalam menyusun strategi transfer mengingat kondisi finansial klub yang harus dijaga. Negosiasi bisa saja menghasilkan kesepakatan berupa pembayaran bertahap atau tambahan klausul bonus berdasarkan performa pemain.
Jika transfer ini benar-benar terwujud, Milan akan mendapatkan pemain dengan kualitas teruji. Rabiot bisa langsung memberi dampak pada permainan, tanpa membutuhkan waktu adaptasi yang lama, berkat pengalamannya di Serie A.
Dampak bagi Skuad Milan
Jika resmi bergabung, Adrien Rabiot akan menambah kekuatan lini tengah AC Milan. Kehadirannya bisa memberikan variasi taktik bagi Allegri. Rabiot mampu berperan sebagai gelandang box-to-box, pengatur tempo, hingga penyeimbang pertahanan.
Dengan pengalaman bermain di Liga Champions bersama PSG dan Juventus, ia juga bisa membantu Milan dalam persaingan di kompetisi Eropa. Selain itu, kehadirannya dapat menciptakan persaingan sehat di lini tengah, yang pada akhirnya akan meningkatkan performa keseluruhan skuad.
Rossoneri memang sedang berusaha membangun tim yang lebih kompetitif. Transfer Rabiot akan menjadi sinyal bahwa Milan tidak hanya fokus pada pemain muda, tetapi juga membutuhkan sosok berpengalaman untuk menjaga keseimbangan tim.